Iwanbanaran.com  Cakkkk….ternyata diam-diam Yamaha sedang pusing dengan statusnya di Motogp. Mengaku tidak banyak memperangaruhi tim dimasa lalu tanpa satelit, namun yang paling update mereka sekarang justru kebingungan sebab tanpa tim satelit bakal berpengaruh terhadap strategi balapan. Dan yang paling fresh, Lin Jarvis selaku bos Motogp Yamaha membocorkan harapannya yang besar untuk bisa menarik tim Mooney VR46 gabung bersama Yamaha. Mereka dekati Rossi agar sudi meninggalkan Ducati. Wowww…..menarik kiieee, Simak detil penjabaran Jarvis berikut ini….

Musim 2023 akan menjadi musim Yamaha tanpa satelit sejak dimulainya era empat tak MotoGP pada 2002. Lin Jarvis (Managing Director Yamaha Motor Racing) sendiri mengakui, cukup kesulitan mencari tim satelit untuk 2024. Segala cara dan celah mereka lakukan mulai dari mendekati Tech3 ataupun RNF. Hanya saja indikasi Tech3 sudi meninggalkan KTM yang sudah bekerja sama sejak 2019 dan sekarang GASGAS serta RNF yang kini bersama dengan Aprilia untuk 2023 dan 2024 rasanya sangat kecil…

” Kami berdiskusi di Sepang pada Sabtu malam bagaimana kurangnya tim satelit dapat mempengaruhi musim 2023, kami mendiskusikannya di grup manajemen proyek, dan Sumi-san juga ada di sana. Sekarang kami mencoba untuk bangkit kembali setelah musim lalu, ketika kami tidak memiliki kecepatan dan performa yang cukup, kurangnya tim satelit bukanlah suatu kerugian. Tapi mungkin ada kerugian pada akhir pekan GP ketika kami membutuhkan settingan untuk skenario yang berbeda…

iklan iwb

” Ketika cuaca berubah dan keputusan untuk langsung memasuki Q2 sudah dibuat pada hari Jumat. Disaat rival Italia kami memiliki informasi dan data delapan pembalap, yang mencoba berbagai hal dan menguji kompon ban yang berbeda, jadi kita pasti akan memiliki kekurangan. Itu pendapatku, itu tidak akan merugikan perkembangan motor, tapi akan merugikan balapan,” ujar Lin Jarvis via speedweek….

Dengan begitu, Lin Jarvis mengaku ingin memiliki tim satelit sesegera mungkin cak…

“Kami ingin memiliki tim satelit secepat mungkin. Tidak ada urgensi mutlak, tapi kami tidak ingin kehilangan waktu yang tidak perlu. Jika kami menemukan solusi untuk tahun 2024 yang sesuai dengan strategi kami untuk masa depan, itu akan disambut baik. Ini tidak akan mudah karena kebanyakan tim memiliki kontrak yang sah. Misalnya, tim LCR Lucio Cecchinello, memiliki sejarah dan hubungan yang sangat panjang dengan Honda. Jadi kesepakatan seperti itu akan sulit digoyah,” tambahnya.

Jarvis mengatakan masih ada peluang untuk memiliki tim satelit khususnya dengan tim VR46 yang saat ini, menggunakan motor Ducati. Maka dari itu, doi berharap VR46 menjadi tim satelit Yamaha…

“Tentu saja ada banyak diskusi dengan VR46. Kami bekerja sama dengan mereka, mereka menjalankan tim Master Camp Moto2 kami, kami memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Valentino, dia berseragam Yamaha di gelaran MotoGP selama 16 tahun. Logika akan mengatakan itu arah yang baik. Dengan Marco Bezzecchi dan Luca Marini, Valentino memiliki dua pembalap yang sangat diharapkan. Dan kami mendukung VR46 Riders Academy dengan sepeda motor Yamaha. Sangat masuk akal untuk menempuh rute ini. Tetapi mereka memiliki kontrak dengan Ducati untuk tahun 2024,” tutup Lin Jarvis. So…akan seperti apa perkembangan Yamaha – Rossi ?? masih dalam kondisi diragukan…kita lihat saja nanti….(RA iwb)

5 COMMENTS

  1. Kkalau mau develops motor cepet dan gak terlalu bergantung pada satu orang, seyogya nya team satelite dikasih spek pabrikan motornya. Ya di bedakan dikit lah soal powerny tapi jgn terlalu jauh terpautnya. Satu bisa untuk belajar rookie yg naik ke team Yamaha biar gk kaget sama power motogp

    Kedua bisa untuk develops motor M1 lebih cepat

    Atau gak turunin team independent tapi pakai mesin M1. Kek tahun 2014-2015 ada team independent pakai mesin M1.

Comments are closed.