Iwanbanaran.com – Cakkk…. Akhirnya resmi juga mantan kepala teknis Suzuki MotoGP Ken Kawauchi gabung HRC. Konfirmasi tersebut dilontarkan Bos Repsol Honda Alberto Puig kemarin yang memastikan bahwa HRC resmi merekrut mantan Direktur Teknis Suzuki Ken Kawauchi dalam upayanya fight back ditahun 2023. Ken akan menggantikan posisi Yokoyama yang akan pindah ke Honda pusat di Tokyo setelah 5 musim sebagai manajer teknis. ” HRC telah mengontrak Ken Kawauchi sebagai manajer teknis…” seru Puig. Wuihhhh benerrrrrrr too…..

Segala rumor yang sudah terbentuk sebelumnya akhirnya terjawab. Bos Repsol Honda Alberto Puig memberikan konfirmasi pergantian Kepala Kru HRC. Joan Mir dan Takaaki Nakagami dipastikan akan bekerja dengan orang yang berbeda dibandingkan dengan apa yang kita lihat di Tes Valencia pada bulan November. Mir akan dibantu Giacomo Guidotti, Nakagami dengan Klaus Nöhles, sementara Ramon Aurin pindah ke Tim tester bekerja bersama Stefan Bradl. Namun ternyata tidak hanya itu sebab Puig memberikan konfirmasi kedatangan mantan teknis Suzuki MotoGP yakni Ken Kawauchi ke jajaran teknis HRC….

“HRC telah mengontrak Ken Kawauchi sebagai manajer teknis. Kami Mengambil keuntungan dengan mundurnya Suzuki dari kejuaraan dunia. Ken akan menggantikan Takeo Yokoyama yang nantinya akan bertanggung jawab untuk melatih para insinyur muda yang kami miliki di Jepang sehingga ketika saatnya tiba mereka akan siap untuk dikirim ke Eropa. Jadi peningkatan teknis dan juga manusia. Takeo adalah bagian penting dari HRC, dan posisi barunya akan menentukan masa depan perusahaan di dunia balap. Kokubu-san, sementara itu, tetap menjadi direktur teknis…” tukas Puig. Doi menambahkan…

iklan iwb

“Kami telah merekonstruksi semuanya, dimulai dengan tim tester lewat Ramon Aurin yang memiliki banyak pengalaman dengan RCV dan mengetahui sejarah motor. Ramon didunia balap sudah cukup lama dan pengalamannya akan menjadi fundamental untuk balapan. Lalu Klaus Nöhles, dia akan menempati posisi ini hingga sekarang yakni menjadi kepala kru Takaaki Nakagami. Klaus masih muda tetapi sudah memiliki beberapa pengalaman dan siap bertarung bersama pebalap reguler. Giacomo Guidotti kembali ke Repsol Honda [sebagai kepala kru Mir] , di mana dia beberapa tahun lalu [bersama Dani Pedrosa]. Di sisi Marc, semuanya tetap sama….tidak berubah…” seru Puig….

Ini jelas mengejutkan cak….khususnya Ken Kawauchi. Karena penggantian kepala teknisi lintas merk tidaklah lazim bagi pabrikan Jepang khususnya di paddock MotoGP ™. Pernah terjadi sih tapi hanya sekali yakni di tahun 2004 di mana mantan Direktur Teknis Yamaha, Ichiro Yoda, pindah ke Kawasaki. Yoda saat itu digantikan Masao Furusawa yang disebut sebagai bapak M1. Furusawa pula yang membawa Yamaha bersama Valentino Rossi memasuki masa keemasan. Dan barulah Kawauchi ini ditahun 2023 yakni dari Suzuki ke Honda. Puig percaya performa luar biasa GSX-RR tidak lepas dari tangan dingin Ken Kawauchi….

“Ketika kamu mempekerjakan seseorang, tentu saja kami tidak berharap ada keajaiban.  Karena ada banyak masalah yang harus kita pecahkan bersama. Namun sekarang arahnya jelas karena kami kini memiliki seseorang di Jepang untuk mengawasi staf insinyur Honda dipusat. Mereka yang sebenarnya memiliki banyak potensi tetapi tanpa pengalaman. Dan untuk itulah Takeo dipilih, yang, secara logis harus diganti posisinya. Ken adalah jawabannya. Tapi kami tidak berharap dia menyelesaikan semua masalah motor sendirian…” cetus Puig…

Last….Fakta bahwa Suzuki memutuskan untuk mundur dari kejuaraan dunia mungkin mempengaruhi keputusan Ken untuk bergabung dengan Honda. Dan dari apa yang kita ketahui dia sangat menyukai balapan cak. So…Jika Suzuki terus membalap, Ken mungkin tidak akan beralih ke Honda. Sepertinya dengan kesuksesan Suzuki jadi juara dunia 2020 dan tujuh kemenangan MotoGP ™ dimusim 2022 membuat HRC berharap Kawauchi adalah orang yang mengubah nasib mereka dan membantu Honda meraih gelar kelas utamanya  sejak 2019. So…apakah Ken menurunkan DNA GSX-RR ke RCV ?? biarlah waktu yang akan menjawab kelak…seruuuu kii…(iwb)

2 COMMENTS

Comments are closed.