Iwanbanaran.com – Cakkkkk……secara resmi akhirnya orang nomer satu YIMM dipegang oleh sosok legendaris putra lokal yang sudah sangat terkenal yakni pak Dyonisius Beti. Sopo yang nggak kenal pak Dion cak, sosok pejuang dari era lawas Yamaha masih kecil diera 1990-an hingga sempat melejit menjadi penguasa pasar dan kemudian kembali mengecil. Pria murah senyum yang selalu setia luar biasa dengan Yamaha tersebut kini menjabat sebagai CEO YIMM menggantikan Minoru Morimoto yang kini kembali ke Jepang. Pertanyannya….apakah dengan dipegangnya tampuk tertinggi YIMM oleh putra Indonesia akan membuat YIMM bangkit kembali ??
Setelah menjabat sebagai CEO di YIMM selama 7,5 tahun (iki record terlama orang Jepang jadi CEO di Yamaha Indonesia, pertama gabung tahun 2015), akhirnya Minoru Morimoto harus kembali ke Jepang tahun depan. Pria mantan pembalap ini memerintah Yamaha dengan style berbeda…gaya berbeda dan lebih cenderung mencari jalan sendiri. IWB tahu betul sejarah Yamaha selama hampir dua dekade lamanya dan mungkin dari pandangan IWB Morimoto adalah CEO yang paling membuat Yamaha Indonesia berubah. Style Yamaha yang “cowboy” dan terkenal open dimasa lalu seperti hilang dibawah kendalinya. Kaku….tidak fleksibel…dan sangat tertutup. Ya..mungkin itu style dan strateginya untuk membawa Yamaha pada kesuksesan. Dan apakah berhasil ? sampeyan sendiri yang menyimpulkan…..
Kini setelah 7,5 tahun menjabat per 2022, sepak terjangnya usai. Doi digantikan sosok legendaris Pak Dyonisius Beti. IWB sebut legendaris karena pak Dion (panggilan beliau) adalah putra bangsa yang mampu terus bertengger diposisi tertinggi ditengah dominasi BOD orang Jepang Yamaha begitu kuat. So…apakah dengan kehadiran pak Dion akan mampu membuat Yamaha bangkit ? Seharusnya demikian karena secara profile sosok Pak Dyonisius Beti ini tidak main-main….
Beliau adalah orang yang terlibat langsung bersama Yamaha sejak era 1990an..naik dan pasang surutnya Yamaha Indonesia beliau paham betul. Perjuangan yang sebenarnya tidak mudah. FYI…Pak Dyonisius Beti bergabung bersama Yamaha yang ketika itu memiliki department marketing terpisah YMKI (Yamaha Motor Kencana Indonesia) ditahun 1998 pada kondisi bukan terbaiknya sebab Suzuki ketika itu sangat kuat…
Pak Dyonisius Beti adalah orang yang tahu betul perjuangan Yamaha di era 2 stroke konversi ke 4 stroke. Bagaimana sulitnya penetrasi Crypton karena dominasi 4 tak Honda yang sangat kuat. Bagaimana sulitnya ketika penjualan 2Tak andalannya yakni F1ZR dan RX-King diterpa isu tidak sedap karena emisi gas buang Euro 2-3 sehingga Yamaha harus berjuang survive agar pundi-pundi penjualan tetap berkibar. Test and trial tidak selalu berjalan baik. Mulai dari memasukkan majesty dikelas matic hingga Nouvo yang ketika itu anyep dipasaran. Tapi tidak pantang menyerah, inovasi terus dilakukan…
Hingga lahirlah Matic Mio yang booming dan diteruskan kesuksesan Vixion…semua adalah buah tangan serta keterlibatan Pak Dion yang selalu menjadi garda terdepan di tubuh Yamaha. Artinya secara profile…harusnya pak Dion jauh lebih baik dibandingkan Morimoto. So….secara teori jika setiap langkahnya nanti tidak terlalu di intervensi Jepang pusat, Yamaha seharusnya jauh lebih baik dibandingkan sekarang…
Kekuatan terbesar kesuksesan pabrikan adalah konstribusi orang lokal. Karena seperti pepatah, langit di junjung bumi dipijak…..jadi jika ingin sukses adaptasilah dengan kondisi tempatmu…dengarkan sekitarmu dan ikuti. Memang tidak mudah jika mengacu pada saham atau equity YIMM yang tidak sama dengan AHM. Akan tetapi jika pengendali diatasnya mampu bersuara…melihat celah dan juga memiliki kecakapan untuk meyakinkan pusat dengan produk-produk yang lebih disukai tanah air, bukan tidak mungkin YIMM akan kembali bangkit….
Last…IWB sendiri berharap akan ada pertempuran imbang antara Yamaha vs Honda ditanah air karena sekarang sudah terlalu timpang cak. Terutama eksposure dalam bentuk test ride, edukasi serta produk-produk terbaiknya yang sudah jauh tertinggal dengan AHM. Termasuk digital activity yang seperti mati suri. So…selamat buat pak Dion atas jabatannya barunya menjadi CEO YIMM mulai 2023. Orang lokal juga cak akhirnya. Apakah akan membuat Yamaha bisa bangkit kembali ? biarlah waktu yang akan menjawabnya kelak….(iwb)
Tep kudu sungkem maring Jepun
Ayooo pakkk, tancapkan garpu tala lebih dalam lagi, bisa laahhhh… seri R di garap lagi, Vxion di push lagi, metic buka pasar baru lagi
Hmmm mencium bau All New Nmax, setelah itu ada motor mengejutkan pasar.
Duh, kemaren ada isu internal yang tak sedap. Cuma tidak bisa dibawa ke lingkungan luar. 😀