Iwanbanaran.com – Cakkkkk…sepertinya segmen trail wis berdarah-darah. Hal ini karena daya serap pasar penggaruk tanah ini sudah maksimal dengan 3 pabrikan bermain disana. Dan tahukah sampeyan ternyata dari informasi jaringan yang IWB kumpulkan….WR155 menjadi salah satu produk yang sangat menderita dengan kondisi tersebut. Yang menjadi pertanyaan…kenapa Yamaha tidak banting stir saja dirubah dengan model supermoto seperti D-Tracker misalnya ??

Pasar cross memang unik cak. Dikelas 150cc mereka tidak butuh motor yang terlalu powerfull…..namun mereka mencari motor yang ringan, cekatan, durable, handling mantap dan juga harga masuk. Mungkin itulah yang membuat penetrasi WR155 lumayan sulit. Harus berkompetisi dengan para jawara dikelas ini seperti Kawasaki lewat KLX-150 serta pemain besar grup Astra yakni CRF150L….penjualan WR155 ternyata sulit. Kondisi yang sebenarnya sudah IWB tebak sebab Yamaha-lah satu-satunya pemain yang tidak menjejali trail mereka dengan suspensi USD…

Yup….suspensi menjadi salah satu opsi penting dikelas ini karena dianggap lebih rigid. Terbukti penjualan Kawasaki KLX150 versi BF suspensi USD lebih ngacirrrr. Eittttt….tapi kan WR155 memiliki mesin paling powerfull dikelasnya ? yesss betul cak, nggak hanya power namun fitur karena WR155-lah satu-satunya motor trail yang dibekali lampu hazzard dan tachometer. Dengan tenaga terbesar….namun konskwensinya juga berat. Ya…bobotnya lebih berat dan mungkin itu juga menjadi pertimbangan buyer dikelas dan segmen ini untuk berpikir ulang. Mungkin lho ya…karena butuh survei mendalam untuk memastikan secara pasti…

iklan iwb

Apapun itu, penjualan WR155 sedang sulit. IWB sendiri berpikir…kenapa Yamaha harus bertempur disegmen yang sudah terlalu ramai padahal market yang diperebutkan sangat kecil. Lhaaa piyee pakdeee…disana bercokol Kawasaki yang sudah establish dan pioner dikelas ini lewat KLX seriesnya. Sedang Honda dengan kekuatan dan sumberdayanya plus produknya yang juga tangguh. Tapi speknya kan masih SOHC 2 katup cak IWB ? benerrrr cakk….kuwiii kalau kita membicarakan motor di aspal jadi pertimbangan berat. Tapi untuk motor yang digeber diatas tanah atau hutan, spek tersebutlah yang justru jadi idola….

Buktinya Kawasaki juga SOHC 2 katup. Spek ini lebih ringan dan toh trail tidak butuh top speed. Mungkin segala komponen tsb membuat posisi WR155 sebagai pendatang baru dan pede dijual diangka yang cukup tinggi yakni 38 jutaan menjadi kendala tersendiri. IWB sih justru sangat setuju jika Yamaha mempertimbangkan merombak WR155 ini dengan spek supermoto sebab secara basis sudah sangat mendukung. Mesinnya mampu high rev, fitur kelangkapan diaspal sudah sangat mumpuni hanya tinggal dicangkokin aja USD. Sebab di Vietnam sendiri banyak pemakai WR155 merombaknya menjadi Supermoto. Piyee menurut sampeyan dengan ide ini? yesss oraaa ? monggo komennya biar dibaca pabrikan..gazzz !! (iwb)

1 COMMENT

Comments are closed.