Iwanbanaran.com – Cakkkk….cukup kaget ketika bos Ducati yakni Claudio Dominicallo mengungkapkan betapa sulitnya masa ketika mereka bersama Valentino Rossi. Ya…mereka merayakan kemenangan namun sekaligus juga mengenang detik-detik beratnya perjuangan ketika bersama The Doctor. Berharap mendapatkan hasil bagus dari sang jenius, justru banyak kritikan yang sering dilontarkan Rossi pada tim Ducati. ” Kami frustasi karena setiap setingan yang kami lakukan tidak berpengaruh pada motor..” keluh Rossi saat itu. Dan itulah kenapa Bos Ducati menyebut justru Rossi rusak citra mesin Desmo. Waduhh…
Claudio Domenicali dan orang-orang Borgo Panigale Ducati masih merayakan hasil luar biasa mereka di 2022. Mereka sukses juara dunia MotoGP dan SBK, tetapi disaat yang sama dimasa lalu mereka tidak bisa memenangkan satu pun dengan Rossi. Sebuah sejarah yang membuat Ducati ternyata juga teringat sepanjang masa. Bencana yang dianggap duri yang masih melekat antara keduanya. Hal itu tercermin dari Domenicali dalam presentasi acara yang akan digelar Ducati pada 15 Desember di Bologna untuk merayakan keberhasilannya musim ini…
Yup….Pemimpin Ducati ini tidak melupakan saat-saat buruk yang telah dilalui hingga mereka berhasil kembali ke puncak. Dan salah satu yang terburuk adalah dua tahun antara 2011 dan 2012, di mana mereka memiliki Rossi namun mereka tidak dapat menang bersamanya. Faktanya, mereka jauh dari kemenangan karena VR46 tidak mendapatkan satu kemenangan. Bahkan Rossi terbaik hanya finis ketujuh dan keenam di kedua musim sebelum kembali ke Yamaha. Soal ini Dominicalli mengakui, bersama Rossi adalah bencana dan tamparan yang justru merusak citra Mesin Desmo dan mungkin juga buat Rossi sendiri….
“Kami tidak bisa menangani Valentino dan ini adalah pukulan bagi kami saat itu,” seru Domenicali mengakui bahwa hubungan itu merusak citra tim dan pembalap. Ketika kamu memiliki pembalap paling terkenal di Italia, dengan sembilan gelar juara dunia, namun pembalap tersebut tidak bisa menang, jelas Ducati dirugikan. Saat itu, Domenicali adalah CEO dan anggota dewan direksi…
” Aku menjadi CEO pada tahun 2013, ketika dia (Rossi) baru saja pergi, dan aku mengambil bagiannya (citra buruk yang diberikan Rossi pada Ducati). Pada saat itu kamu hanya dapat kembali bekerja dan memulai dari awal. Selama dua tahun kami bekerja keras untuk melakukan perubahan (atas citra rusak yang ditimbulkan). Jika kamu tidak berjuang keras, kamu dalam masalah, itu adalah titik dimana kami menderita…” seru Dominicalli….
Untunglah setelah lima tahun tanpa kemenangan, pada tahun 2016 bersama Iannone dan Dovizioso Ducati memulai jalan menuju kesuksesan yang diraih tahun ini dengan Bagnaia dan motor terbaiknya di grid. Yess…ketika Rossi dianggap biang rusaknya mesin Desmo, piyee cak…setuju nggak sampeyan dengan opini tsb….(iwb)
Kenyataan ny mesin L twin itu sekarang tdk d gunakan lagi oleh ducati.. Berarti memang betul dong citra mesin itu tdk bagus ^_^