Iwanbanaran.com – Cakkk…. Selamat pagi semuanya semoga selalu diberikan kesehatan dan kelancaran rejeki, aminn YRA. IWB juga minta maaf karena telat meracik artikel akibat semalam pulang larut malam gara-gara bertemu dengan bos Rantai Regina yakni Mr. Federico (sales director Regina Motorcycles bussiness unit) ia datang langsung dari Italia ke Indonesia. Rantai yang digunakan oleh Aprilia RS-GP yang memiliki perfoma sangat baik di musim ini, ternyata memang meracik sebuah design rantai baru sehingga tenaga serta power delivery motor jadi lebih reaktif dan murni. Dan inilah rahasia rantai Motogp…
Secara basis material sebenarnya menurut informasi Federico, Regina menggunakan material yang sama dengan rantai versi motor mass production. Karena memang seluruh produk Regina dibuat pengembangan dari pengalaman mereka di MotoGP. Jadi jangan heran jika secara material pun sama, walau tentu ada sedikit perbedaan. Sebab rantai MotoGP di Racik tidak untuk life time…akan tetapi lebih fokus pada performa motor. Bagaimana power mesin harus tersalur sempurna ke ban…dan itulah yang membuat Regina bekerja keras dan pada akhirnya…Aprilia RG-GP meningkat pesat. Soal ini Mr Frederico mengatakan ke IWB….
Aprilia Datang ke Regina
Aprilia memang sudah dari pertama menggunakan rantai Regina. Akan tetapi di awal tahun 2022 mereka secara khusus datang ke markas Regina,…
” Mereka meminta supaya Regina meracik rantai yang mampu “bereaksi” kendati motor di rem keras. Selain itu bagaimana pada kondisi rebah ekstrim rantai tetap pada posisinya sehingga power delivery tersalur dengan baik ke ban. Kami berdiskusi dengan Aprilia dan pada akhirnya kami menemukan sebuah design khusus yang cocok dengan RS-GP. Tentu saja Performa utama adalah mesin, sasis, electronic dan suspensi. Namun semuanya percuma jika rantai tidak mumpuni. Dapat akhirnya kami senang karena Performa Aprilia cukup mengejutkan tahun ini. Walau tentu ada beberapa masalah teknis serta kesalahan dari pembalap seperti pada saat Aleix Espargaro salah menilai finis di Barcelona. Kamu secara umum pertama kita meningkat pesat…” serunya ke IWB…
Material dan penggantian rantai Motogp
Saat IWB gali, apakah ada material khusus yang digunakan di MotoGP mengingat power motor ini luar biasa extreme. Dengan tenaga di atas 250HP dan bobot motor hanya 156 kg jelas dibutuhkan rantai mumpuni. Apakah material nya berbeda dan berapa kali pembalap melakukan penggantian rantai pada satu seri ?
” Boleh percaya atau tidak namun material rantai MotoGP adalah material yang sama dengan yang kami pasarkan untuk motor mas production. Tentu saja ada sedikit perbedaan konstruksi dan juga “seal” karena perbedaan tujuan perhatikan rantai itu sendiri. Di MotoGP kita tidak perlu fokus pada ke Awetan atau lifetime karena yang utama adalah bagaimana motor kencang dan tenaga dari crankshaft tersalur murni ke ban belakang. Dan biasanya rantai MotoGP sudah diganti setiap 2000 km…
” Sementara untuk motor mass production, tentu saja kita juga fokus pada Performa namun itu bukan utama sebab untuk motor harian yang paling menjadi acuan para pemakai atau konsumen adalah ke Awetan. Kami harus mencari jalan tengah atau balancing antara performa dan juga lifetime. Sebab kedua Sisi ini sebenarnya berbeda. Performa maksimal biasanya membuat umur rantai jadi lebih pendek. Disitulah Regina membuat rantai yang awet namun juga secara Performa harus maksimal. Tidak heran rantai Regina pada kondisi normal bisa digunakan hingga 30.000km….walau semua tergantung behaviour atau cara berkendara Bikers itu sendiri….” tukas Frederico…
Last… Itu adalah beberapa cuplikan podcast IWB dengan Mr. Federico (sales director Regina Motorcycles bussiness unit). Satu saja bersifat cuplikan lengkapnya akan IWB beberkan kesampeyan semua nanti dalam video biar sampeyan puas cak. Akhir kata..IWB haturkan maturnuwun kepada Regina Indonesia yang sudah mengundang dan menjamu IWB sehingga kita bisa berinteraksi dan berkenalan langsung dengan sosok yang memang terlibat mengembangkan Rantai Regina di MotoGP. Asli seruu cak…karena banyak hal yang membuat kita jadi melek. So…Rantai Regina ? piyeee sampeyan, udah ada yang pernah jajal belum ki ? (iwb)