Iwanbanaran.com – Cakkk…. Alhamdulillah Iwanbanaran dapatkan tantangan dari Suzuki Indonesia untuk melihat secara langsung dan menjadi blogger pertama yang bisa mencicipi Metik viral Suzuki Avenis 125. Motor yang menjadi bahan perbincangan dan buah bibir tersebut memang sangat luar biasa. Sampeyan bayangkan saja hanya di Instagram Iwanbanaran ada sekitar 1500 komen…Facebook nyaris 1000 komen dan mayoritas adalah Bulyan serta sindiran yang sangat pedas. Namun tahukah sampeyan….Suzuki Avenis 125 ini pantas kita juluki Si Viral yang menipu. Lhooo…kenapa ? simak detilnya berikut ini….

Dari berbagai komentar sampeyan….bisa IWB simpulkan design Suzuki Avenis 125 ini dianggap India banget dan kurang elok. Mulai dari mukanya yang disebut seperti Donkey….sampai bodynya juga disentil karena bak binaragawan berkaki kecil. Asli cak….wisss jiann pedes kuadrat. Dan menurut IWB nggak salah karena justru komentar pedas tersebut bisa menjadi masukan serta tanda bahwa para Biker tanah air mencintai Suzuki. Kalau nggak… Mana mungkin sampeyan mau meluangkan waktu untuk memberikan komentar yang panjang lebar….

Dan memang harus IWB akui…. Sebelum meliat langsung IWB juga berpatokan dari gambar dan jujur IWB memiliki opini serupa. Tapi bukan dari sisi desainnya cak…akan tetap lebih pada area roda belakang. Namun tahukah sampeyan setelah melihat dengan kepala sendiri opini IWB langsung berubah. Ternyata Avenis 125 memiliki desain yang terlihat wah serta garang. Tidak sempurna memang karena area lampu sein depan yang terlalu besar serta bagian kaki-kaki belakang yang terlalu imut. Namun dari sisi paket desain…fix, siviral ini memang menipu…

iklan iwb

Bodinya gambot dan tegas. Setiap layer dipasang sedemikian rupa sehingga casing memberikan feel robotic. Yup…betul cak, khususnya diarea body belakang, casingnya bertumpuk dan mampu memberikan kesan kekar. Tidak seperti motor Suzuki kebanyakan, setiap sudut tarikan Avenis 125 lancip dan agresif. Jujur cak…desain body enak dipandang mata khususnya stoplamp belakang yang kelihatan berkelas. Memang semuanya soal selera akan tetapi IWB sarankan sampeyan melihat langsung baru sampeyan simpulkan. Karena IWB yakin setelahnya pasti opini sampeyan berubah. ” Wahh…aslinya cakep juga, ini mah desain Eropa banget..” seru Irwan cak Gilkun yang menemani IWB…

Kemudian untuk ban belakang…awalnya juga mengganggu banget ketika melihat dari gambar. Iki model kok gini amaatt. Tapi Entah kenapa setelah melihat dengan mata kepala sendiri kondisinya tidak seburuk digambar. Komposisinya masih okelah kendati jika boleh memilih alangkah bagusnya Suzuki mencangkokan ban dengan ukuran yang sama antara depan dan belakang. Karena kita memang butuh adaptasi untuk menerima spesifikasi serta komposisi yang terkesan nyleneh…

Last…diatas semua tidak bisa dipungkiri Yang menjadi kekuatan dari produk suzuki adalah kualitas casing, built quality dan kehalusan mesin saat berjalan. Painting-painting tebal serta panel perpanel yang tersambung dengan baik, Presisi dan solid. Ini juga kita temukan pada Avenis 125 ini. Sayang harganya memang bikin tepuk jidat cak. Dengan banderol 29,9 jutaan jelas posisi Avenis 125 bukanlah matic buat orang yang kritis terhadap banderol dan fitur. Ini bukanlah matic 125cc pada umumnya karena status CBU yang membuatnya terkerek keatas. Suzuki Avenis 125 ? Fix menipu, intip Mega galeri sang matic viral dibawah ini. Eh, ojo lali berikan opini terbak sampeyan cak…gazz..? (iwb)

46 COMMENTS

  1. Lampu sein di setang terpaksa saya maafkan lah, tapi bagian belakang apakah akan saya maafkan ? Come On Suz#ki

  2. Asli cak, ni futuristik bgt. Cm yg bikin amsyong ban belakangnya yg kurang mecing sm bodinya. Jg harganya cak…

  3. Suzuki team marketing bodoh kah??… Ada motor bagus macam saluto… Eh datengin si venis… Cape dech

  4. Aku sih suka banget desainnya. Pengen nabung dulu, terus ban belakang velgnya tetal, cuman dinaikin sizenya..

  5. Yg bikin area stang tidak enak dilihat tu visornya ketinggian. Klo emg beli bisa kali cabut visornya atau potong jd pendek ?

  6. Yang sulit kami terima adalah ukuran ban belakangnya, cak. Sangat tidak proporsional dengan body-nya.

    Saya pribadi sangat suka dengan design body-nya, tapi ya kembali ke hal yg saya sebutkan di atas: gara? ban rusak semua penilaian positif saya.

  7. Mungkin bagi yg awam terlihat aneh cuma yg dulu pernah punya motor Kymco pasti mengerti nyamannya naik motor ban kecil

  8. Body OK lah, mesin belom nyoba.. tapi Fix roda belakang kekecilan (dilihat kurang proporsional).. dan modif make pelek diameter lebih besar gak semudah kelihatannya, urusannya sama crankcase kiri & final drive/gardan ????..

  9. Utk ukuran ban belakang saya kira lama kelamaan akan terbiasa cak mungkin kalo bisa di koreksi lagi soal pemosisian harga mungkin faktor satu itu agak berat utk bersaing andai kata taruhlah di harga 24-25 jutaan insyaallah pasti bersaing dg metik” jepang lainnya

  10. Asli keren, out of the box, eropan style. Soal like n dislike, Var 160 aja sampe sekarang disini masih banyak yg belum ikhlas nerima bodynya yg aneh gitu…

    Selebihnya soal brand, kenapa ia lahir dari rahim Suzuki yg otomatis pasti dibully, coba terlahir dari perut BMW pasti dipuja dan dipuji.ini kereta memang bukan untuk golongan kelompok mendang mending. Dem

  11. Sepertinya suzuki indonesia sedang memberikan tantangan pada biker indonesia, sejauh mana disain yang ditawarkan sekarang bisa dibuat lebih layak dan indah sesuai selera biker tanah air, ayo bro tunjukan lah kekuatan kita …. hehehe … salam joss gandos cak….

Comments are closed.