Iwanbanaran.com – Cakkk…seperti yang kita semua tahu Marc sempat melesat kedepan sehingga mampu meraih posisi bagus ketika start di Sepang Malaysia. Akan tetapi pelan dan pasti Marc mulai mengendor dan nangkring diposisi 7. Yang menarik…justru doi malah cengar-cengir saat interview dengan media. Karena menurutnya finish ke 7 adalah hasil bagus. Laahhh piyee iki ??

Marquez menempati posisi keempat di lap awal, sebelum turun ke posisi tujuh hingga finish. Juara dunia delapan kali itu duel dengan? Joan Mir dan pebalap Suzuki lainnya yakni Alex Rins. Tetapi Marc kembali ke posisi tujuh karena disalip oleh Jack Miller di lap terakhir. Apa komen Marc soal ini ?

?Itu adalah balapan yang panjang dan sulit, tetapi balapan tsb sudah aku prediksi (tertawa). Time attacking satu putaran aku mampu melakukannya (meraih hasil bagus). Tetapi dalam balapan, awalnya aku cukup kuat namun kemudian pelan dan pasti aku mulai kehilangan [waktu] khususnya di trek lurus, aku terlalu banyak mengambil resiko….

iklan iwb

? Sebenarnya aku nggak kaget karena motor kami memang lambat sepanjang akhir pekan sehingga aku harus ngepush tiap masuk tikungan. Untuk satu putaran kamu bisa melakukan gaya ini, tetapi untuk race jarak jauh jelas bencana karena degradasi ban menjadi lebih besar. Ban terkikis dengan cepat dari seharusnya….

? Aku mencoba menemukan ritme. Mir dan Rins sedikit lebih cepat dariku, tapi itu sudah aku prediksi. Jadi hari ini posisi 7 adalah hasil maksimal yang bisa aku raih. Ini adalah sirkuit yang memang kurang cocok untuk gaya membalapku, tetapi juga menjadi titik lemah motor kami. Jadi hari ini adalah kombinasi yang kurang bagus buat kami…” tukas Marc. Doi menceritakan sedikit kronologi race kemarin…

? Pada saat race aku sama sekali tidak memiliki grip karena terlalu banyak menekan di tikungan dan menggunakan terlalu banyak ban. Konsekuensinya, aku harus berjuang melawan motor dan ini membuatku lelah. Fisikku terkuras karena harus bertarung melawan motor, dan pada akhirnya aku kehabisan banyak energi….

?Tapi meski seperti ini kami masih bisa finis di urutan ke-7. Kemarin aku sudah bilang posisi atau ritme kami hanya mampu dikisaran 8-10. Faktanya kami finis ketujuh karena Martin jatuh [dari posisi terdepan]. Kami gembira karena sudah berikan 100% kemampuan..? serunya tersenyum. Walau secara angka kurang bagus namun Marc mengatakan perkembangan yang terjadi….

 

?Kami terlalu jauh dari pembalap pemenang, tetapi yang paling penting bagiku adalah bahwa di musim dingin lalu aku adalah pembalap Honda paling lambat di sini namun saat balapan kemarin aku menjadi pembalap Honda terkencang. Tentu saja bukan targetku [hanya] menjadi pembalap Honda terkencang, karena targetku selalu pembalap terbaik secara keseluruhan. Tapi referensi ini diperlukan untuk memastikan bahwa kami bekerja dengan baik….” tukasnya…

? Kesimpulannya di sini, di Malaysia, jika kamu tidak memiliki mesin powerfull dan grip belakang, kamu bisa menjadi Superman atau sebaliknya. Dan kemarin masalahnya adalah cengkeraman ban belakang sangat bagus pada satu putaran, tetapi kemudian untuk jarak jauh aku berjuang setengah mati. Sepanjang akhir pekan aku tidak merasakan traksi belakang, ditambah pada trek lurus kami kehilangan banyak waktu yang berarti tidak mungkin untuk mengikuti Ducati. Kami sudah berikan masukan ke Honda perihal ini sehingga nanti mereka bisa menyiapkan mesin dan frame terbaik dimasa depan..” tutup Marc….(iwb)

11 COMMENTS

  1. So pasti cengar cengir pak Dhe.
    Karena Sultan Hnd feat Marc udah sangat siap untuk musim 2023 ….setelah pembagian jatah sembako buat 3 pabrikan di 3 Musim
    Mueeeehehehehhehehe ?

  2. Gimana ya Cak kalau saya sih ada 2 opini
    1. Memang udah mentok dia nya di posisi segitu. Nggam bisa di push lagi.
    2. Sengaja ngalah buat kasih jalan Fabio, soalnya keliatan kali ngelebarnya?,biar Pecco tidak juara di sepang (dejavu sepang clash 2015) secara Pecco anak didiknya Rossi, jd doi kayak nggak ikhlas gitu?,
    Akhirnya, bagi saya Mark tak akan pernah lagi jd Juara Dunia,dan melewati Rossi,mentok di 8 kali, dah segitu aja cak,..jangan lupa sholat 5 waktu, wassalam

  3. Marc adil kasih kesempatan 3 musim 3 Juara Dunia berbeda.

    Saatnya musim depan Marc pegang kendali lagi. Kalo HRC gak bisa kasih motor terbaik, bisa aja 2025 Marc ada di Ducati.

    Tapi bukan HRC kalo gak berani kasih mesin powerful seperti dulu. Saya yakin RC213V 2023 jadi mesin paling beringas ditambah sasis + swingarm Kalex.

  4. Mas dronz udah mentok itu, coba diriset ulang otaknya. Ini berarti ga nontonin FP & QP jangan2 juga ngga tau tipikal sirkuit Sepang ini gimana? Hadeuhh

Comments are closed.