Iwanbanaran.com – Cakkkk?.setelah Kawasaki dan Honda menggebrak disegmen sport lewat kelahiran new ZX25RR serta CBR250RR SP 42PS, kita masih menunggu geliat Yamaha yang terkesan mati suri disegmen sport. Bahkan rumor perkara new R25 dengan mesin yang lebih powerfull seperti menguap tanpa bekas. Tidak heran banyak yang bertanya…sebenarnya Yamaha kemana ? apa yang terjadi dengan segmen sport 250cc mereka ? apakah Yamaha sudah tiarap disegmen sport ini ? simak analisanya berikut ini…

Market roda dua tanah air memang sangat berat untuk dua segmen yang sebelumnya digdaya yakni motor sport dan juga bebek. Menempati porsi hanya 6% masing-masing di pangsa pasar roda dua membuat pengembangan 2 segmen tersebut terkesan mandek kecuali Honda dan Kawasaki. Yang paling terasa adalah geliat Yamaha yang tidak lagi setajam seperti masa lalu Untuk menggarap motor sport 250cc. Mereka seperti tiarap untuk melawan Honda yang membombardir Pasar Tanah Air dengan hadirnya CBR250RR SP. Itu belum termasuk ZX25RR yang juga melejit jadi idola. Yang menjadi pertanyaan kenapa Yamaha terkesan tiarap enggan bergerak ? Kenapa R25 seperti dianak tirikan ? semua tidak lepas dari sejarah cak…

Yamaha mengalami masa emas menguasai motor sport pada saat pertama kali Vixion menggedor Pasar Tanah Air di 2007. Tidak butuh lama untuk menggoyang dominasi Honda, Vixion langsung menjadi idola. Motor yang dikembangkan di tanah air tersebut mampu ngacak-ngacak eksistensi Rival dekatnya dan ini di luar dugaan Yamaha pada saat itu. Inovasi jempolan dibarengi dengan strategi marketing yang luar biasa membuat pabrikan garputala setiap bulan bisa menjual Vixion diangka 35 ribuan?

iklan iwb

Namun Honda tidak tinggal diam. Gagal menggempur dengan varian New Megapro yang ketika itu mengambil basis desain Dazzler India, Ternyata semua hanyalah jembatan untuk menunggu gacoan asli yakni Honda CB150R. Mengusung kode K15A yang dilanjutkan sampai K15N?. dominasi Vixion pun runtuh. Seiring dengan runtuhnya sang raja market sport 150cc juga semakin mengecil. Terbukti dari data yang dirilis oleh AiSi, motor sport hanya menempati porsi 6% bersama bebek dari 100% yang dikuasai 88% oleh matic?

Gilanya walaupun hanya 6% tidak membuat Astra Honda Motor kehilangan semangat memberikan inovasinya. Berbeda jauh dibandingkan dengan Yamaha yang diam ditempat dan mengandalkan RND luar, AHM hanya jedah beberapa bulan tahun ini meluncurkan 3 motor sport yakni CBR150R, CB150R serta Honda CB 150 X Adventure. Dan yang terakhir paling fresh tentu saja adalah New CBR250RR SP 42PS. Yup? mereka seperti tidak peduli dan sangat fokus pada kepuasan para Loyalis customer-nya. Sumber daya yang sulit dijabanin oleh Rival dekatnya membuat dominasi pabrikan sayap mengepak memang sulit dibendung. Itu belum Kawasaki…

Pabrikan yang mengusung slogan Lead Dont Follow ini juga luar biasa. Seakan tidak perduli tren market matic…mereka konsisten melakukan terobosan-terobosan disegmen sport. Tentu saja hal itu membuat kita kagum serta memberikan acungan jempol. Dari sekian fakta memang harus kita akui bahwa market sport turun jauh dibandingkan masa lalu. Intip saja target penjualan sang raja roda dua yang mematok angka penjualan CBR250RR hanya di angka 2500/bulan., Yang ini berarti cuma 208 unit/bulan. Angka tersebut dibagi lagi 37 propinsi (simulasi kasarnya) maka hasilnya hanya 5-6 unit CBR250RR per propinsi. Ediannn to, jadi pasarnya memang kecil banget….

Disini sampeyan bisa bayangkan betapa kecilnya profit untuk market 250cc. Kuwi Honda lho cak, pabrikan lain terbuka lebih kecil dari angka itu…setidaknya semua hanya gambaran kasar. Itulah kenapa banyak yang memprediksi bahwa Yamaha sepertinya tiarap bersaing dikelas 250cc. Karena kelas ini bukan pencetak profit. Apalagi Yamaha sumber dayanya nggak sebesar Honda. Ini beda dengan masa lalu dimana sekelas Ninja 250 pun dulu bisa terjual hingga 4000 unit/bulan. Sekarang ? Honda saja hanya mematok 208 unit/bulan. Bukti kelas 250cc berdarah-darah ? pastinya….

Last…IWB belum mencium adanya pengembangan serius New R25. Setidaknya dari Trawangan IWB per hari ini demikian. Hal ini diperkuat oleh kasak-kusuk yang berseliweran diantah berantah. Yahhh…semua memang hanya analisa yang belum tentu terbukti akurasinya. Tapi bisa saja analisa berubah menjadi kenyataan jika ada pergerakan serius dari Yamaha nanti. IWB sendiri berharap Yamaha tetap semangat dan tidak terkesan tiarap agar ada persaingan seru seperti masa lalu antara Honda vs Yamaha vs Kawasaki disegmen kelas sport 250cc. Mosok pancet matic waeeee….iyo ora pakde. Fans koplingmu menunggumu ki lho xixixixi….(iwb)

23 COMMENTS

    • Ekekekek……
      Kaoskaki harum ya bero…..
      Apa lg yg bekas di pakai kenek bangunan
      MuuuuUUUuuuuehehehe……

    • Yahampas tidak sekedar Tiarap Pak Dhe , tapi tiarap itu cara baru berSemedi di Blue Ocean ( daerah Pelarian )
      Setidaknya dapet Wangsit ” Bagaimana bikin Ram air asli agar Klakson semakin kencang suaranya ”
      Mueeeehehehehhehehe ?

  1. Yah namanya juga bisnis cak, ketika market sangat sangat sedikit dan biaya untuk rnd motor baru sangatlah mahal. Sulit balik modal. Ya logis aja

  2. Strategi honda tetap terus meluncurkan update produk baru utk market yg share nya kecil salah satunya supaya kompetitor gk bisa atau sulit berkembang apalagi klo jualan utamanya cm satu produk aja, supaya berdarah-darah tambah parah lagi

  3. mio series tumbang, namex ngerog mpot”an lawan pecek, paijo cuman sekedar hipe doang, ntar grendel keluar, bunuh dirii lah itu paijo sama namex..

  4. Hahaha pada sok tahu nih. Yang penting produksi head cilinder untuk R25 dan R3 perbulan 3000 sampe 4000 pcs lek

  5. Itulah Realita orang Indo.

    Banyak gaya tapi KERE. Jangan tanya kamu mending-mendingnya. Menggenaskan.

  6. Honda juga produk daur ulang plus stok masih banyak digudang makanya tetep jualan embel2 baru. Nyatanya dari ulang stok

  7. Klo yamaha sukses bikin sport idola tar ada yg clingak clinguk siap2 ngekor, dah byasa lah sp lg klo bukan itu tu

  8. Itulah ngondah yg hobi contak contek, tapi gak nyadar, produk body daur ulang yg renyah seperti ceriping

Comments are closed.