Iwanbanaran.com – Caakkk… Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) mampu mempertahankan keunggulan pada MotoGP Jepang mengingat dua rivalnya, Aleix Espargaro finis di belakang Quartararo dan Francesco Bagnaia crash di lap terakhir. Quartararo mengaku frustasi dengan jalannya balapan namun doi tetap mempertahankan delapan poin untuk klasemen sementara. Rider utama Yamaha tersebut kesulitan menyalip karena tertahan di sektor dua dan tiga sekaligus kehilangan waktu di sektor satu?
Quartararo frustasi cak mengingat doi pede mampu bertarung dengan Marc Marquez dan Miguel Oliveira. Tapi sayang, motornya lebih lambat karena perubahan settingan sebelum race dimulai?
“Dalam keadaan seperti itu, setelah apa yang terjadi, lebih baik mengambil delapan poin daripada kehilangannya. Tapi itu membuatku frustasi karena aku sebenarnya bisa bertarung dengan Marc Marquez (ke-4) dan Miguel Oliveira (ke-5). Aku kesulitan menyalip karena tertahan di sektor 2 dan 3, lalu kehilangan waktu di sektor 1. Ini membuat frustasi karena aku bisa lebih cepat. Kami membuat kesalahan dengan mengubah sesuatu pada motor sebelum balapan. Itu membuat kami lebih lambat,? ujar Fabio Quartararo via speedweek.
Selain itu, doi mengaku salah memilih ban untuk balapan dan meyakini kompon hard lebih cocok untuk trek Motegi?
?Kami merasa lebih baik pada tekanan ban depan, tapi kali ini bukan tekanannya. Karena perubahan sebelum balapan berdampak negatif, begitu juga dengan pemilihan ban. Kami hanya mencoba ban soft dan medium, tapi kami salah menilainya. Aku pikir pembalap yang memulai dengan ban belakang hard membuat pilihan yang tepat,? tambahnya.
Quartararo mengkritik Michelin karena ban yang dipakainya drop di sektor tujuh dan membuatnya kesulitan dalam menyalip. Hhmm tumben nih karena selama ini Fabio tidak pernah mengeluh perkara ban Michelin?
“Menyalip menjadi lebih sulit dengan ban Michelin. Sebenarnya, kami mengira akan tersalip di sektor 7 karena ban-ku drop. Tapi aku tidak melihat ada manuver menyalip di sana. Itu aneh karena rider di masa lalu selalu menyalip di sana. Aku menghabiskan seluruh balapan di belakang Maverick Vinales (ke-7) dan bahkan tidak bisa mencoba menyalip. Balapannya tidak menyenangkan,” tutup Fabio Quartararo….(RA iwb)
yg terbaik kayaknya masih ban jembatan batu….
Laaahhhhh…….kan pengamat MotoGP terkenal di awal paruh kedua sudah deliver information bahwa FQ20 melempam di semester kedua cakkk
Piyeee taa…..cak caakkkk ???
Ngochoxx sekali ini Bu neee
Udah mulai nyalahin ban ?
Kalo kalah ya pasti balapannya gak menyenangkan, piye toh tararo inih ?
Masih jauh tentunya dibanding level Marc .
Fbyahampas kudu legowo cak , masih kelas bulu kok d bandingkan dg kelas super weight
?
Koplack kaddast babback bunddast sekali ini budheee
Mesin HRC kenceng tapi point kejuaraan jauh sekali…walau penyumbang terbesar tetap mm93..
Juossss Guandossss Pisan Niecht Beibbiecht
Gimmick biasa biarblawan keder