Iwanbanaran.com – Cakkkk…Enea Bastianini (Gresini Racing MotoGP) sukses memenangkan balapan di Aragon, Spanyol pasca bertarung ketat dengan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) di lap terakhir. Hasil ini merupakan kemenangan keempat Bestia musim ini setelah Lusail, Qatar – Austin, Amerika dan Le Mans, Prancis….
Nama Bastianini kembali naik daun setelah dua pekan lalu menekan Pecco saat balapan di depan publik sendiri Misano, San Marino serta kalah sangat tipis dari rekan senegaranya tersebut. Hal serupa juga terulang lagi di balapan Aragon cakkk, yupss Bastianini masih menjadi pemeran antagonis dan enggan mengalah begitu saja kepada Pecco yang saat ini menjadi penantang gelar juara dunia. Menolak team order dari Ducati???
Bastianini menjadi salah satu unggulan pada balapan Aragon setelah mengamankan front row pada sesi Qualifying 2. Banyak yang memprediksi bahwa doi bisa bertarung untuk memperebutkan kemenangan, dan benar wae cakkk, Bastianini kembali tampil kuat dalam balapan terutama di lap – lap akhir jelang finish.
Meski sempat kesulitan di awal balapan dan sempat membuat kesalahan di pertengahan balapan, Bastianini mampu bangkit dan menempel Pecco yang tampil luar biasa sejak lap pertama. Upaya Bastianini beberapa kali gagal untuk menyalip Pecco, namun puncaknya di lap terakhir doi mampu mengatasi rekan satu timnya musim depan tersebut dengan rapi dan mampu mempertahankan posisi pertama hingga bendera finish berkibar.
Penantian yang lama bagi Bastianini akhirnya berakhir, ia akhirnya kembali ke puncak podium tertinggi Setelah tujuh seri tanpa meraih kemenangan. Hasil ini juga membuka peluang besar baginya untuk kembali bersaing dalam perebutan gelar juara dunia cakkkk.
“Itu adalah pertarungan yang bagus dengan Pecco. Di lap awal pada balapan, aku tidak memulainya dengan baik, Aleix Espargaro menyalipku dan aku kehilangan beberapa posisi. Kemudian pada lap sembilan aku melakulan kesalahan di tikungan 10 dan itu merusak upaya yang kulakukan untuk mengejar Pecco,” ujar Bastianini dikutip GPOne.
“Kemudian aku menyadari bahwa aku harus mendapatkan kembali konsentrasi dan melanjutkan balapan dengan baik. Pecco memiliki kecepatan balapan yang sangat baik, ia mengendarai motor dalam racing line yang sempurna, seperti di Misano. Ini tidak mudah, tetapi di lap terakhir aku mendapatkan umpan darinya, kami berdua sangat berhati – hati agar tidak melakukan kesalahan, kemudian aku berhasil menyalipnya dan memenangkan balapan. Senang rasanya bisa kembali ke puncak podium,” tutup Bastianini dengan sumringah….(CB iwb)
Juossss Guandossss Pisan nek gini ini caranya Bu neee cak
Mangstab gondhast graggast baggindast bingitz nich
Ducati factory idola kawula muda Indonesia masa kini dan masa mendatang euiyy ciaooo
Baddast Kobblast yoggast di Djiwast Sekali
Menggairray juppay semlohhay toggay
Gadday juppay pinkkay mambbay juggay okkay