Iwanbanaran.com – Caakkk… Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, pemerintah resmi menaikkan banderol BBM subsidi Pertalite dan Solar, begitu pun dengan BBM non-subsidi Pertamax. Kebijakan baru tersebut resmi diumumkan pada 3 September lalu. Pertalite resmi naik menjadi 10.000 per liter dari sebelumnya 7.650 per liter. Sementara Solar menjadi 6.800 dari sebelumnya 5.150 per liter. Kemudian Pertamax memegang banderol tertinggi dengan harga 14.500 per liter dari harga sebelumnya 12.500 per liter. Meski harga BBM sudah dinaikkan, namun Pertamina akan tetap memberlakuan pembatasan dalam pembelian BBM?

Pembatasan bertujuan agar distribusi BBM subsidi bisa tepat sasaran. Arifin Tasrif selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa Pertamina tengah menyiapkan sistem digitalisasi untuk pengawasan. Doi berharap dengan sistem terbaru ini, BBM bisa tepat sasaran dan bermanfaat untuk yang membutuhkan? “Diharapkan dengan metode ini, mekanisme kita bisa lebih mempertajam ketepatan pemanfaatan BBM subsidi ini untuk yang membutuhkan,” ujarnya. Hingga kini, belum ada kepastian cak kapan pembatasan tersebut akan diberlakukan. Patra Niaga Irto Ginting selaku Corporate Secretary Pertamina menuturkan semua pihaknya tengah menunggu arahan dari pemerintah untuk membatasi penjualan Pertalite.

iklan iwb

Nantinya cak, akan tersedia kuota untuk kendaraan yang menenggak Pertalite. Peraturan tersebut akan tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM. Dan Perpres tersebut masih dalam tahap revisi oleh pemerintah? “Kalau pembatasan sesuai kriteria belum ada, khususnya untuk Pertalite. Kami masih menunggu revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014,” jelas Irto Ginting. Terkait dengan pembelian Pertalite memakai Subsidi Tepat MyPertamina masih belum berlaku. Irto Ginting menuturkan kebijakan tersebut tengah dalam sosialisasi, pendataan, dan uji coba sistem.

Seperti yang diketahui cak, saat ini Pertamina sedang melakukan uji coba Subsidi Tepat MyPertamina untuk pembelian Pertalite dan Solar. Bagi kendaraan khusus roda empat keatas yang telah mendaftar akan mendapatkan QR Code yang dapat digunakan untuk membeli BBM subsidi. Walaupun implementasinya masih belum berlaku, namun QR Code sudah bisa digunakan? ?Bagi yang sudah punya QR Code bisa dicoba. Kami menghimbau yang belum registrasi agar bisa segera mendaftarkan diri,” tutup Patra Niaga Irto Ginting….(RA iwb)

21 COMMENTS

    • Iya. Semua harus pake aplikasi, tapi data privasi gampang buocorr. Yang mampu sih gk masalah, lah yg kurang mampu? Pemerintah goblok, dikasih mandat malah leha-lehe

  1. Dulu pernah ada gapina migas, gabungan pengusaha kecil migas. Jadi kompetitornya Hiswanamigas. Tapi presiden waktu itu Megawati tidak setujui.

  2. Ada yang tereaki presiden Kon***, karena narkin harga BBM kemarin. Tapi berakhir penyesalan dan permohonan maaf

    • Ibarat biji kurma yang mendapat tekanan dari atas. Tetapi jika tekanan itu adalah tekanan ekonomi finansial….makaaa……
      Diwajibkan atas kamu berdemo !!!

  3. biar subsidi nggak dikuasai bocil2 yg suka keluyuran pake mio, subsidi buat para sopir truk, bis, angkot diesel, nelayan, dan pabrik

  4. semua ada eranya,
    jaman motor 2 tak berakhir, motor 4 tak makin banyak diproduksi.
    jaman kompor minyak tanah berakhir, elpiji makin banyak diproduksi.
    jaman kendaraan 4 tak akan berakhir, motor listrik udah murah dan banyak produk variannya.

    era suara mesin “ngeeeng” sudah berakhir,
    era suara mesin “nguuung” akan berakhir,
    era suara mesin “ngiiing” akan bangkit

    bbm fosil siap jadi legenda

Comments are closed.