Iwanbanaran.com – Cakkk…Jenggottt jiann brodhol tenan cak memang merasakan pergerakan harga minyak dunia yang bikin gonjang-gonjing. Lhaaa piyeee….gara-gara ini kita sudah ancang-ancang untuk menaikkan baik Pertalite serta solar. Alasannya subsidi bisa jebol cak. Dan memang itu dikatakan satu-satunya cara untuk menyelamatkan APBN. IWB dukung jika memang ngono kondisinya. Dan dilalah cak disela gonjang ganjing ternyata BBM non Subsidi kembali turun. Horeeee……
Eitttt tapi jangan senang dulu cak…BBM yang turun bukan ditanah air melainkan dinegeri jiran (laah hasyemm tenan wkwkwk). Yup….Malaysia seperti biasa memiliki website yang melaporkan pergerakan harga BBM tiap minggu. Mengamati dari sana semua terlihat jelas karena detil banget cak. Dan untuk harga BBM Malaysia terbaru ketika IWB intip dari website comparehero.my. Dari situ pula kita jadi tahu bahwa BBM Malaysia khusus non subsidi kembali mengalami penurunan tipis. Intip saja harga RON 97 yang masuk kategori non subsidi dimana Malaysia memasang diangka RM 4.30 atau setara dengan Rp. 14.243/liter. RON 97 ini nyaris setara Pertamax Turbo yang memiliki RON 98…
Harga tsb turun tipis dari harga sebelumnya yang dipasang diangka RM 4.35 atau setara dengan Rp. 14.440/liter. IWB sendiri tidak terlalu membandingkan bensin RON 95 karena bensin ini memang disubsidi pemerintah Malaysia. Makanya murah puoll cak. Sebagai informasi harga BBM RON 95 tetap berada diangka RM 2.05/liter atau jika kita konversi kerupiah Rp. 6.790/liter…
Sementara diesel tetap konsisten dipasang diangka RM 2.15 atau jika kita konversi kerupiah adalah Rp. 7.121/liter. Btw sebagai informasi BBM diesel di Malaysia setara dengan Pertamina Dex cak, bukan solar. Dimana BBM diesel ini memiliki sulfur rendah sehingga emisi gas buang lebih ramah lingkungan. Diesel yang cocok buat mesin common rail. Terus kenapa sangat murah ? karena juga disubsidi pemerintah Malaysia..
Perbedaan terbesar antara Malaysia dan Indonesia mungkin pada jumlah penduduknya yang memang bagai langit dan bumi. Mungkin kuwi yang bikin nilai subsidi tanah air jadi sangat berat. Tapi jika melihat dari sisi tsb seharusnya Indonesia juga diuntungkan sebab pendapatan dari sektor pajak juga jauh lebih tinggi. Lhaa piyeee….penduduk besar pendapatan pajak juga besar to…logikanya kan ngono pakde. Apa karena dolar yang makin menguat dibandingkan rupiah cak IWB?
Hhmm…bisa jadi itu juga biang penyumbang harga BBM makin tinggi. Emboh cak…kok malah ikut mumet yo menganalisa kenapa bensin BBM Non Subsidi Malaysia turun disaat bensin non Subsidi kita naik, asli otak nggak nyampe rasanya karena bingung. Soale iki judule sama-sama bensin non subsidi lho yo…kalau BBM subsidi sih wis ora usah dibahas. Jadi ketimbang ora nemu jawabannya….sing penting saiki kerjo makin rajin wae cak, ora usah melu mikir harga BBM yang terus naik trah mundak stres. Kalau kita rajin kerja berapapun harga BBM kan hayooo wae…benerr oraa wkwkwk. Gazz semangatt kerja cakkkk !! (iwb)
Rakyatew kon kerjo kerjo kerjo pejanat ew poya poya narikin duit pajak mulu
No Coment ah lek, mengko dadi gawe
lah kuwi anggota DPR cuma 5 tahun tapi oleh tunjangan seumur hidup lan bisa diwarisken rayat nipun.
opo ora penak toh uripe.
Karfus digembok aja pada diem palagi cuman harga pertalite yg naik tetep full senyum masssehhh
kapan yo, malaysia buka spbu di ngkene?
wonten Petronas tapi hora payu
Siap Ready ngeGas
Di karenkn jiwa korup & rakus d indo sudah mndrah daging,
Y bginilah resiko yg harus di tanggung cak.
1 lg motor bnyk yg bodong dari pda mtor yg taat pajak
Semsuwal sekali negeri wakandah ini..
Arti nya mafia migas msh ada cak di negeri wakanda. Mafia dan pejabat kipas2 cuan, rakyat yg menanggung sengsara. Logika aja, tahun 2020 minyak dunia turun habis2an lha minyak negeri wakanda anteng gak mau turun, skr minyak naik mau ikut naik, logika nya dimana??
Awas dikongkon pindah negoro wan
Yang non subsidi aja bedanya jauh ya, disini ngerampok bukan jualan, rakyat dibisnisin
Pendapatan pajak lebih tinggi klo semua wajib pajak membayar pajaknya lek tetapi kenyataanya yg membayar pajak masih jauh dari ideal
Kerja wes bagai kuda cak.
Tapi gaji masih gaji pandemi.
Asli mbrodol cak.
?
Di Malaysia, bensin Petrol 95 (kualitas Pertamax Plus) tanpa subsidi itu cuma RM 4.52 (setara dengan Rp 15.286). Kalao harga pasaran RON95 saja cuma segitu, kira-kira berapa harga pasaran Pertamax dan Pertalite yang RONnya 3-5 di bawah Petrol95? So, subsidi 502 Triliun utk BBM itu hoax. Yang goreng data itu kudu dijeblosin ke bui pake UUITE.