Iwanbanaran.com – Caakkk… CEO Ducati, Claudio Domenicali menyoroti Ducati MotoGP yang memang memiliki evolusi teknologi pada tiap musim MotoGP. Seperti yang kita tahu, Ducati MotoGP bersama Gigi Dall’igna kerap menciptakan perangkat aerodinamika yang menimbulkan pro-kontra. Perangkat yang mereka ciptakan tidak selalu mulus dalam penerapannya mengingat menuai kritikan dari pabrikan lain. Namun baru-baru ini, Claudio Domenicali menyindir berbagai pihak yang mengkritik perangkat yang berhasil diciptakan Ducati?
Domenicali menuturkan ketika Ducati menciptakan winglet, banyak pabrikan lain yang mengkritik hingga akhirnya perangkat ini dilarang. Seiring berjalannya waktu, Ducati berhasil menemukan cara agar winglet dapat digunakan di MotoGP tanpa melanggar regulasi yang berlaku. Namun pada akhirnya, pabrikan lain mulai meniru Ducati cak. Menurut Domenicali, apa yang dilakukan kompetitor tidak positif mengingat mereka dengan bebas bisa menciptakan komponen apapun di kelas MotoGP?
?Kamu memiliki winglet dan yang lain tidak memilikinya, namun mereka berhasil membuat winglet ini dilarang. Kemudian kamu berhasil menemukan cara untuk menggunakannya dan orang lain meniru apa yang kamu buat. Mereka mengkritik dan kemudian mereka melakukannya juga. Untuk seorang rival, hal itu tidak positif, sebenarnya mereka juga bisa menciptakan sesuatu,? ujar Claudio Domenicali via motosan. Bukan hanya Domenicali yang menyatakan pabrikan lain meniru Ducati. Namun sebelumnya, Michele Pirro selaku tes rider Ducati menuturkan bahwa para insinyur Jepang telah meniru Ducati dalam pengembangan motornya.
Hal tersebut tentu berbeda dengan Ducati pada masa lalu yang motornya inferior dan hanya bisa ditaklukan oleh rider seperti Casey Stoner. Namun saat ini, Ducati telah menjadi kiblat dalam pengembanan teknologi? ?Sepuluh tahun yang lalu ketika aku bergabung dengan Ducati, tidak ada yang menginginkan motor kami. Namun, sekarang kami telah menjadi tolok ukur dan bahkan insinyur Jepang mengambil inspirasi dan menyalinnya. Sangat menyenangkan melihat motor yang terlihat seperti Ducati, yang menegaskan bahwa kami telah melakukan pekerjaan dengan baik. Sebelumnya, mungkin Ducati adalah motor yang dibuat hanya untuk rider seperti Stoner, tapi sekarang motor kami sangat ramah untuk semua rider? paparnya…(RA iwb)
Berani ECU inhouse ga?
Ekekekek…..
coba klo semua di bikin bebas untk pengembangannya apakah duc bisa kompetitif sp sekarang
Yg ada cuman juru kunci
Tumben Cerdas bro… ?
Kita saudara muda Jepun. Tahu dimana kita berposisikan diri. Ahhsyaapppp……!!!
Serangan Eropa sungguh Men93rikan tenannz kalau begini ini caranya cakkk
semua berawal dari ecu pireli
Pertanyaannya kenapa ga juara dunia?
Mereka?
Faktanya Ducati Juara Dunia waktu ECU masih bebas loh.
Tar pasti bilang faktor Stoner, lahh Honda bisa mendominasi juara dunia berkat jasa Marquez.
Yamaha bisa juara dunia setelah Rossi pindah dari Honda.
Suzuki Juara Dunia apa mau bilang gara” Marquez cedera.
Ya udahlah bikin motogp jd omr ducati aja, motor brisik
Di belakang ducati ada vw grup, 2 tahun belakang jualan mobil vw lagi moncer2nya (sempet jungkelin toyota). Kalo support vw positif, harusnya 1 atau 2 tahun lagi duc jadi jurdun. Kalo enggak ya kebangetan, mumpung H,S dan Y, jualan globalnya lagi turun.
ECU Magnetti Marelli waktu pd jurdun mingkem, giliran Ducati gasak jurdun konstruktor 3x berturut2 pd ribut karena ECU buatan Italia. Satu lg ga penting bagi Ducati jurdun rider sampai jd lagu basi para haters, mereka ga jualan rider mereka jualan motor??
Kalo gak mau jurdun ngapain ikut lomba balap? Akui aja gak bisa jurdun..kan enak buahahahaha
Liat aja ntar,kalo ducatot udah di kalahin apriliun .nangis lah dia.
Yang dikenang adalah juara dunia sebagai pembalap
Juara dunia konstruktor hanya juara hiburan wkwkw
iya,semua niru Ducati sampai ngemis2 minta seamless gearbox dibuka untuk dicontek,,hasil ducati
Ducati niruin juga gpp…. niru jadi juara kek…
Masa sih, Ducati emang gak mau niru pabrikan Jepang juga??? Niru jadi Juara Dunia MotoGP lebih dari satu kali. Di-gang bang Honda, Yamaha, Suzuki setelah era Stoner