Iwanbanaran.com – Caakkk… Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) menutup paruh musim pertama MotoGP 2022 di urutan keempat klasemen sementara, dengan gap 66 poin dari Fabio Quartararo. Pecco berhasil meraih tiga kemenangan dalam 11 race yang digelar. Namun sayangnya, doi mendapatkan beban yang cukup berat mengingat telah melakukan empat kesalahan di paruh musim pertama?
Kesalahan paling menuai perhatian yang dilakukan Pecco yakni saat bertarung dengan Enea Bastianini (Gresini Racing MotoGP). Doi crash saat berduel dengan Bastianini dan hal ini menimbulkan banyak dugaan, bahwa Pecco tidak mampu mengelola tekanan saat diserang Bastianini. Tentu hal tersebut berkaitan erat dengan faktor psikologis. Meski begitu, doi menuturkan tidak membutuhkan bantuan psikolog olahraga seperti yang dilakukan Quartararo pada musim lalu? ?Saat ini, aku tidak membutuhkan bantuan psikolog olahraga. Tetapi jika di masa depan ada masalah yang tidak dapat aku selesaikan sendiri, aku tidak mengesampingkannya. Kamu harus selalu terbuka untuk segala hal,” ujar Francesco Bagnaia via tuttomotoriweb.
Pecco Bagnaia mengakui Quartararo adalah rider yang lebih baik darinya cak. Bahkan, doi memaparkan bahwa dirinya masih memiliki kekurangan untuk menjadi penantang gelar musim ini? ?Aku percaya bahwa ketulusan itu penting. Dan aku juga berpikir bahwa Fabio adalah pembalap yang lebih lengkap dariku. Aku bekerja untuk menjadi lebih baik. Tapi, jelas bahwa aku masih memiliki suatu kekurangan untuk sepenuhnya menjadi penantang gelar juara musim ini. Fabio saat ini menjadi satu-satunya pembalap yang begitu mantap dan cepat. Jika aku ingin memenangkan gelar, aku harus mengikuti jalan ini,? tambahnya.
Meski begitu, Francesco Bagnaia akan terus berusaha untuk bisa lebih baik lagi sehingga peluangnya untuk meraih gelar juara dunia terbuka lebar. Tidak hanya di musim ini, namun doi akan memaksimalkan potensinya di sisa kontraknya dengan Ducati? ?Aku akan terus berusaha untuk menjadi lebih baik. Tidak hanya tahun ini, tetapi juga untuk masa depan. Karena setelah musim ini aku masih memiliki kontrak dua tahun dengan Ducati dan kami memiliki tujuan yang sama,? tutup Francesco Bagnaia….(RA iwb)
Sebenarnya yg butuh psikolog bukan bagnaia
Tapi fby yg selalu nyinyir bila ada motor yg lebik baik dari Y
Sebenarnya Anda Thailancung Yang butuh psikolog… Keyboard Warrior yang jadi kacung. penjilat sil!t majikan
Wkwkwkwkwkkkkk si kolog klotog klotog
Tul….yg butuh psikolog itu fby , moso ngomel2 mrepet2 sambil kipas2 kamocheng ?
Katanya kipas2 dollar ?
Si koltok lebih berguna
Dari dulu pembalap Ducatoz,memang gabutuh pzikolog.yg penting menang atao strez