Iwanbanaran.com – Caakkk… Legenda MotoGP, Marco Lucchinelli baru-baru ini mengomentari kesalahan yang dilakukan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team), mengingat doi nyetir dalam pengaruh alkohol hingga menyebabkan kecelakaan tunggal. Tentu hal tersebut menuai perbincangan dan menimbulkan pro kontra. Namun Marco Lucchinelli, menyebut apa yang dilakukan Pecco merupakan hal yang normal bagi seorang rider MotoGP. Marco juga menyindir Motogp yang terlalu banyak aturan. Welehhh…

Doi menuturkan rider MotoGP untuk minum alkohol merupakan hal yang wajar, mengingat dirinya pernah melakukan hal itu di masa lalu, bahkan dengan rider terkenal pada masanya. Meski begitu, Marco tidak sepenuhnya membela Pecco karena menurutnya, rider Ducati tersebut tetap salah karena menyetir dalam keadaan mabuk?

?Bagi kami itu biasa. Orang itu adalah Giacomo Agostini atau orang lain sepertinya. Tapi normalitas pembalap, setelah balapan, adalah dengan menyewa bar, dimulai dengan temanku Doriano Romboni dan dilanjutkan dengan Schwantz, Gardner, Fogarty, Corser, Haga. Satu-satunya hal yang bisa aku salahkan dari Pecco adalah menyetir, bukan minum. Bahkan, dia terlalu baik di Ibiza karena hanya minum?

iklan iwb

?Seseorang akan menjadi tidak normal jika mereka tidak pernah melakukan kesalahan. Bagnaia salah karena nyetir mobil. Itu satu-satunya hal yang bisa menggangguku. Anakku mengalami kecelakaan dan orang yang menabraknya tidak minum atau apapun. Kenyataannya, dalam situasi apapun kamu harus berhati-hati dengan orang lain. Kami dibesarkan, kami hidup untuk libido kecil itu dan untuk kepuasan sendiri,? ujar Marco Lucchinelli via motosan.

Terlepas dari itu semua kangbro, Marco Lucchinelli juga mengomentari Quartararo yang mendapatkan penalti dan menyebut, balapan MotoGP saat ini terlalu banyak aturan?

?Kurasa begitu (terlalu banyak aturan). Jadi sepertinya Quartararo harus mengeluarkan keringat pada next race. Di Silverstone dia harus mundur kebelakang karena penalti. Menurutku sekarang terlalu banyak aturan kecil seputar balap. Garis Hijau, trotoar, menyalip. Mungkin agak berlebihan, pembalap adalah orang-orang yang mempertaruhkan nyawa dan mereka juga tahu apa yang harus mereka lakukan…” tutup Marco Lucchinelli. So…apakah sampeyan setuju dengan opini sang legendaris ? monggo berikan komennya cak..(RA iwb)

8 COMMENTS

  1. Beda opa, dulunya dulu, sekarang sudah PASTI BEDA..!
    dulu opa ngebut lewatin lampu merah aja , aman…coba sekarang ?
    Dulu opa 1 kota 1000 orang sekarang 1 juta ,..?

Comments are closed.