Iwanbanaran.com – Caakkk… Dengan hengkangnya pabrikan Hamamatsu alias Suzuki dari MotoGP pada musim depan akan membuat grid MotoGP didominasi mesin V4. Dengan begitu, hanya Yamaha saja yang masih menggunakan platform mesin Inline 4 mengingat Honda, Aprilia, Ducati, dan KTM bertahan dengan mesin V4. Seperti yang kita tahu, platform mesin V4 terkenal akan tenaganya yang buas dan sangat bisa diandalkan di trek lurus. Namun di masa lalu, beberapa pabrikan dengan mesin tersebut mengalami kendala saat melibas tikungan?
Selain itu, mesin V4 juga terkenal sangat sulit untuk dikendarai khususnya bagi rider pemula dan bahkan rider senior pun lebih lama dalam beradaptasi dengan mesin ini. Hal ini dapat sampeyan temui pada kasus Valentino Rossi dengan Ducati, Jorge Lorenzo dengan Ducati & Honda, Pol Espargaro ? Honda, dan baru-baru ini Maverick Vinales (Aprilia Racing). Seiring berjalannya waktu, sebagian kecil pabrikan dengan mesin V4 sudah mulai menemukan solusi terkait sulitnya melibas tikungan seperti Ducati dan Aprilia.
Seperti yang diketahui, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) sempat mengeluhkan kurangnya power pada Yamaha M1 sehingga doi kesulitan di trek lurus untuk mengejar pabrikan lainnya. Meski begitu, ia berhasil memanfaatkan kelebihan lain dari motornya untuk bisa bertengger di klasemen sementara musim ini. Menariknya cak, karena mundurnya Suzuki dari MotoGP, baru-baru ini beredar rumor bahwa Yamaha akan beralih dari platform Inline 4 ke V4…
Namun faktanya, peralihan mesin bukan sesuatu yang mudah karena pabrikan harus mengumpulkan banyak data dalam waktu lama untuk membangun mesin baru dan pengembangannya. Meski begitu cak, Meregalli selaku Manajer Tim Monster Energy Yamaha MotoGP menuturkan kemungkinan Yamaha untuk mengganti platform mesin tidak tertutup total?
?Peralihan ke mesin V4 adalah aspek yang dipertimbangkan semua insinyur. Aku pikir mereka mempertimbangkan segalanya, tetapi mengubah dari konfigurasi di mana kamu tahu segalanya dan memiliki banyak data, dan beralih ke V4 yang kamu tidak ketahui maka dengannya, kamu memerlukan waktu untuk mengumpulkan banyak informasi, tentunya hal ini adalah keputusan yang harus sangat dipertimbangkakn dengan matang sebelum mengeksekusinya. Saat ini, kami terus mengerjakan konfigurasi inline 4, tetapi aku yakin, secara paralel, Yamaha juga akan memikirkan solusi lain,? papar Massimo Meregalli….(RA iwb)
Yg mendominasi bukan mesinnya tapi pengembangan aero dan ecunya
lebih tepanya sihh gitu.. btw pabrikan culun miskin dana jadi cabut kan?
Ekekekek…..
Klo belom bisa bikin V4 thailancung sarankan lbh baik jangan
Kuatir meleduk kasihan jokynya
Ingatkan waktu uji coba bikin DOHC 150
MuuuuUUUuuuuehehehe……..
YZR – M2
Andai ya bisa terealisasikan jadi kenyataan
Sepertinya riset secara pararel yang akan dijalanin, cakbroo.. Secara inline engine juga masih ada sisi yang bisa diekstraksi lagi.. Tapiperlu dipikir juga faktor keseimbangannya.. Kalo lebih dominan di satu sisi, pasti ada yang akan dikorbanin di sisi lain?