Iwanbanaran.com – Caakkk… Dalam sejarah MotoGP, Davide Brivio belum pernah memimpin para rider Honda dalam bersaing pada ajang balap ini cak. Namun baru-baru ini beredar isu panas yang mengatakan bahwa Honda tengah mendekati Davide Brivio untuk menggantikan Alberto Puig di MotoGP. Tentunya isu tersebut sangat mengejutkan karena Puig menjabat sebagai manajer Repsol Honda Team dalam sepuluh tahun terakhir?

Seperti yang kita tahu, Alberto Puig telah menjadi bagian dari Honda dalam kurun waktu yang tidak sedikit. Bahkan doi sudah berhasil mengantarkan para ridernya untuk merengkuh gelar juara dunia MotoGP, khususnya dengan Marc Marquez yang banyak memberikan gelar untuk Honda. Bersama dengannya dan rider unggulan Marc Marquez, Honda berhasil menjadi pabrikan terkuat di MotoGP hingga pada akhirnya, Marc cedera patah tulang humerus pada 2020 lalu.

Honda yang digdaya bersama Marc Marquez perlahan ambruk hingga saat ini cak. Bahkan, rider Honda lainnya tidak mampu menaklukkan RC213V yang arah pengembangnnya mengacu pada Marc Marquez. Dalam situasi tersebut, Alberto Puig berusaha keras untuk mengubah arah pengembangan Honda hingga menghasilkan motor baru yang katanya lebih ramah untuk rider selain Marc Marquez. Namun hingga saat ini, RC213V terbaru masih sulit untuk ditaklukkan bahkan setelah para insinyur dari Jepang turun tangan.

iklan iwb

Karena situasi Honda semakin memburuk, tercuat kabar bahwa pabrikan yang bermarkas di Jepang tersebut akan merombak manajemen Honda dengan merekrut Davide Brivio yang mampu membawa Suzuki meraih gelar juara MotoGP 2020. Bahkan seperti yang telah kita ketahui, untuk pertama kalinya sejak 1980 Honda tidak meraih satupun poin pada MotoGP Jerman 2022…

Dengan begitu, cukup masuk akal jika Honda ingin membawa perubahan dengan mendatangkan Brivio. Sebab jika kita menilik ke belakang, prestasi terbesar Davide Brivio adalah mampu membujuk Valentino Rossi untuk bergabung ke Yamaha pada tahun 2003. Saat ini, posisi Puig tidak sekuat sebelumnya dan hal ini memberikan keleluasaan bagi Brivio. Tapi, apakah isu panas ini akan menjadi kenyataan? Tentu hanya waktu yang akan menjawabnya cak…..(RA iwb)

12 COMMENTS

  1. lek bukannya era stoner manajer nya suhei nakamoto ya ? apa livio suppo klo ga salah..puig blom jd manajer di Honda lek ?

    • Kyknya Alberto Puig cuman MM93 doang itu jg beberapa th setelah MM93 ada di repsol Honda

    • Benar, puig baru menjabat manager RHT musim 2018 setelah suppo mengundurkan diri di akhir 2017.

      • Yoi..ini mirip kaya sarri dijuve yg bisa dapetin scudetto akibat masih bagusnya performa pemain tahun sebelumnya..setelah itu ya nyungsep akibat salah strategi..puig pun jg bgitu dihonda,cuma tahun pertama yg juara,stelah itu ampas…liat aja dgn keluarnya pedrosa,crutclow yg notabene pembalap2 yg bagus untuk mengembangkan motor, malah rekrut lorenzo dan alex yg jelas lambat adaptasi dgn motor baru…disini kesalahan honda bukan karna trlalu brgantung pada marquez..tapi menjadikan puig sbagai manajer..

  2. Bukan sulit ditaklukkan Wan, tp memang kemampuan rcv loyo bin letoy… jadi para pembalapnya memble semua… wkwkwk. Coba mohon pencefahan thailancung, tak ada yg bisa dan SOHC 4 Valve yg sekarang jarang muncul.

    • Ekekekek…..
      Pasti anda nyindir ODONG2 i4 yg kemaren nol poin nyungsep lg
      MuuuuUUUuuuuehehehe……..

  3. Brivio lebih cuan di F1
    menurutku sih lebih baik Livio Suppo ditarik balik, apalagi Suzuki wes bubar

  4. Wahhh om Puig bisa terkocyokkk kiee ndhess
    Terkoco-koco jadi keluaRRR dahhh budheee

  5. Om Puig cucok beud sama mm93 n Honda secara dulu belio juga rider Honda MotoGP cuiyy

Comments are closed.