Iwanbanaran.com – Cakkk…..jiannnnn panas tenan kiee kayaknya Motogp Sachsenring 2022 yang dimenangkan Fabio sebab dengan kemenangan Fabio yang nampaknya makin mendominasi kini muncul teori konspirasi Perancis. Teori ini muncul karena kegagalan Pecco Bagnaia serta Aleix Espargaro akibat masalah yang sama yakni keanehan reaksi motor dengan ban depan keras yang mereka pakai. Ban yang sama dengan yang digunakan Fabio namun hasilnya berbeda. Yang jadi pertanyaan….benarkah teori konspirasi tersebut ? simak analisanya berikut ini….
Seperti yang kita semua tahu Fabio Quartararo menjadi pembalap yang sukses membawa Yamaha kembali menguasai Sachsenring setelah sebelumnya mayoritas dikuasai oleh Marc Marquez – Honda. Absennya Marc sempat memunculkan prediksi bahwa Ducati bakal menguasai Jerman walau pada akhirnya tak terbukti. Fabio menang tak tersentuh setelah Pecco crash diposisi dua baru beberapa putaran lap. Sementara Aleix Espargaro kesal karena setelah mengganti ban hard fresh, motornya mengalami chattering atau getaran hebat. Disisi lain Pecco mengaku heran atas crash yang terjadi karena tidak ada sinyal sama sekali sebelumnya. Simak kata Pecco berikut ini…
” Aku mencoba mengingat kembali apa yang terjadi, dan jujur hingga sekarang tidak bisa menjelaskan kenapa aku crash. Yang pasti ketika kita crash berarti kita melakukan kesalahan. Tetapi dalam situasi kemarin aku masih sangat sulit untuk memahami. Dan ketika kami melihat?datanya, kebingungan kami makin bertambah. Aku marah karena karena aku tidak bisa menjelaskannya. Aku sangat marah, karena ketika kamu jatuh dan tahu itu adalah kesalahanmu semua lebih mudah.?Tapi kemarin kenapa aku crash, hingga detik ini aku belum tahu jawabannya. Kondisi yang lebih sulit untuk diterima…
? Bayangkan saja….Aku melakukan lebih dari 70 putaran selama akhir pekan dan tidak ?pernah sekalipun merasakan ban on limit ataupun ada gejala crash. Tapi kemarin ketika race tanpa ada warning sama sekali tiba-tiba traksi ban depan lepas. Padahal saat kejadian sudut kemiringanku sama, kecepatanku sama….jadi sangat sulit untuk memahami mengapa aku jatuh…” seru Pecco bingung. Ditempat terpisah, Aleix Espargaro sebagai penantang terdekat Fabio Quartararo juga mengeluhkan hal yang sama perihal ban depan di Sachsenring. Simak penuturannya berikut ini……
” Sejak aku mengganti ban depan di grid dan masuk dalam formasi race, aku mulai merasakan banyak getaran di bagian depan. Aku sangat marah karena jelas tidak punya waktu untuk berhenti dan mengganti ban. Herannya?[Hal yang sama] terjadi pada lebih dari tujuh pembalap. Banku selalu sempurna [sepanjang akhir pekan sebelum balapan] tetapi terasa aneh ketika race. Banyak getaran dan chattering. Untungnya pada?Lap 6-7 pertama dengan ban belakang baru aku bisa mengaturnya dengan cukup baik, tapi selanjutnya aku selesai. Sektor terbaikku selama akhir pekan adalah sektor 3, bagian tercepat dari trek, selebihnya sulit. Lap time-ku sangat lambat….bahkan mirip dengan Moto2…” cetus Aleix kesal…
Tidak heran komentar para pembalap tersebut membuat munculnya kembali teori konspirasi Perancis. Kenapa harus Pecco yang berpotensi menjadi juara di Sachsenring karena lap timenya luar biasa kemarin tiba-tiba dlosor tanpa dimengerti pembalap ?. Kenapa pula Aleix Espargaro yang menjadi rival utama Fabio Quartararo di Motogp motornya tiba-tiba mengalami chattering saat race ?. Seluruh pertanyaan tersebut memunculkan teori konspirasi Perancis mengingat supplier tunggal MotoGP saat ini adalah Michelin yang berasal dari Perancis. Dan kebetulan Fabio Quartararo juga dari Perancis. Dan dilalah kebetulan pula pemenang kemarin adalah para Perancis rider dari podium 1-2 yakni Fabio dan Zarco. So…apakah teori konspirasi ini mungkin ?
Eitttt…jangan nafsu dulu cak. Sebab praktek konspirasi Perancis tidak mungkin bisa dilakukan mengingat alokasi ban adalah sistem kocok…kasarnya ngono cak. Jadi tidak mungkin Tim bisa memilih mana ban yang bagus atau tidak. Semuanya dilakukan melalui sistem lotre. So…jika memang ban Pecco dan Aleix bermasalah, mungkin hanya sebatas apes atau memang mereka kurang beruntung ?
Yang pasti Netizen boleh beropini tapi kembali lagi race direction yang punya kuasa. Ketika mereka melihat tidak ada yang aneh tentu saja semua sah dan legal. Fabio Quartararo sendiri menekankan pentingnya manajemen ban di Sachsenring mengingat suhu yang lumayan ekstrim. Itulah kenapa ban medium belakang Fabio tetap konsisten walau rival sudah mulai kehabisan traksi ketika menggunakan ban belakang hard sekalipun. So…teori Konspirasi Perancis kembali muncul !! Pecco dan Aleix Sengaja diganjal ?! percayakah sampeyan dengan teori tersebut ? monggo berikan komentar bijaknya….(iwb)
Ayo mari para FBnyek pada Coment karena junjunganmu diusik.. q yakin FQ20 tetep bisa jurdun lagi karena g ada lawangnya.. Wkwkwkwk
Helehhhh… itu cuman tuduhan.
Kalo berani kembali pake brigstone.
xixixixix…
Kini efBEHA lg ngumpet diketiak dukati.
wkwkwkw
Wkwkwk iyain aja,, biar FBH seneng,, kasian, udah ngampas 2 tahun ,, bozok Mongtornya
Yg ngampas bertaon2 gmna dong 2013,2014,2016,2017,2018,2019,2020 ngoahahaha
ngampas itu artinya diklasemen papan bawah, tahun 2013,2014, 2016,2017,2018, 2018,2020 TIM siapa yg jadi penghuni dasar klasemen, kalau 2021, 2022, sudah jelas TIM mana yang jadi JURU KUNCI
Peci emg sering jatoh klo race
Klo dia jth salh sendiri…
Honda aj g menang2 udh brp seri diem aj….
Wah yang bener cak berarti secara tidak langsung alokasi ban MotoGP kualitas nya berbeda apakah disengaja? atau quality control tidak bagus? Atau bahan materialnya yang susah dibuat sama persis tiap unitnya? Atau semua orang tidak tahu? Atau semua orang tak mau tahu?
Kok bisa bisanya sistem lotre..
Tanyakan pada Dorna dan Race direction, krna merekan yg berwenang cak cak cak
Klau gk sistem lotre ntar isu konspirasi pracis lebih meruncing
Sistem lotre itu utk menghindari pabrikan ban main curang dg team racing. Jadi pemilihan ban itu acak. Dari sekian ban yg ada, dinomorin, dan tiap tim ambil nomer bannya. Jadi kemungkinan utk curang itu sedikit.
Istilah ban ghoib di dunia medsos, ban sama hasil beda, motogp butuh drama biar penonton nggak pergi
Monggo @tak ada yang bisa berkomentar
Sudah tak UP kemarin. Race direction kudu selidiki. Karena baik data maupun fakta berbeda. Mencurigakan sekali soalnya cukkkk accu pacingan
tak tunggu komentare nek youtube cak ra metu2
Ban kadaluwarsa sahaja kehemarin dihipakai…
Pol espargaro yang rugi cukkkk
Paccingann…..
Michelin accuuuuu
Klo pakai Bridgestone Yamaha makin tak terkalahkan mbloooo
Pakai brigestone dan ecu in house…..
Knapa ga ada yg ribut teori konspirasi soal ecu Magneti Marrelli atas dasar sesama pabrikan dari italia… yg nyata2 bikin Ducati Over Power
Sistem kocok lotre yang tidak adil n transparan.
Kocokan lotre kurang keras or lama.
Minta ditambah or dikoco-koco ulang
Koco-koco dulu lay hey heyy heyyyy
Mengutip kata roki gerung ” HOAX itu dihembuskan orang bodoh dan di amini orang dungu ” sialhkan pilih mau jd yg mana… nunggu komentar thailancung saja lah.. biar ashiks.. wkwkkwkwk
Ehmmmm….
mbak Thailancung lagi kulakan BeHa tuhhh…
Tar kalo udah dipake, beliau pasti muncul di komentar.
Heheheheh
Yah namanya juga teori konspirasi…..
Mantab kali euiyy cakk
Kemarin bilang konpirasi biar Ducati juara dunia dengan banyak pebalap? Sekarang konpirasi Prancis karena Taro unggul?entah apalagi teori yng ajan muncul lagi.
Peco sih terlalu nafsu di awal, udah tau Fabio pke medium pdahal, harusnya tunggu beberapa lap lagi
Aya2 wae …?
Memang ga ada mental juara si pekok, bisanya cuma nyalahin ban dan ga ngaca
Ban Perancis
Provok, warung honda centris
Biasalah kalau kalah ya apa saja disalahkan kecuali dirinya sendiri