Iwanbanaran.com – Caakkk… Sesi kualifikasi MotoGP Mugello 2022 telah selesai dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) harus memulai balapan dari posisi keenam cak. Baginya, posisi tersebut merupakan hasil yang baik. Selain itu, feelingnya terhadap motor sudah membaik mengingat M1 sudah meningkat dibanding sesi sebelumnya, setelah perombakan yang dilakukan oleh para kru timnya. Namun ada satu hal yang menurutnya mengganggu dan seharusnya kualifikasi Motogp di Tunda….

Seperti yang diketahui, pole position berhasil disabet pembalap rookie, Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing MotoGP). Dengan begitu, Quartararo penasaran dengan performanya saat balapan nanti cak? “Posisi keenam dalam kualifikasi merupakan hasil yang baik bagi kami. Bagiku, semua perubahan adalah tentang meningkatkan feelingku terhadap motor. Dan mari kita lihat bagaimana balapan melawan pembalap baru yang berada di grid terdepan,” ujar Fabio Quartararo via speedweek.

Sebelum dimulainya sesi kualifikasi hujan mulai turun cak, dan situasi tersebut terus berlanjut hingga kualifikasi berlangsung dengan disertai kilat dan petir. Quartararo mengkritik hal tersebut karena menurutnya, kualifikasi lebih baik ditunda terlebih dahulu untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. Tentunya cak, apa yang diungkapkan Quartararo terkait erat dengan keselamatan para rider sehingga doi mengkritiknya. Namun saat trek basah, ia menuturkan masih ada beberapa sektor yang kering dan hal ini membahayakan para rider cak?

iklan iwb

?Kondisi ini sangat berbahaya, tidak normal untuk melanjutkan kualifikasi saat cuaca seperti itu karena kita tidak tahu apa yang terjadi. Aku berada di belakang Marc Marquez ketika dia jatuh dan dia tidak melakukan sesuatu yang aneh. Kita semua di sini untuk mencapai yang terbaik. Pada saat hujan, bahkan dengan trek seperti ini, kita tidak bisa menunggu sesuatu terjadi dan kemudian menundanya. Bahkan ban medium tidak akan membuat perbedaan. Terkadang saat hujan turun, para rider tahu apa yang diharapkan. Tapi trek ini sangat panjang, kering di satu ujung dan basah di ujung lainnya. Dan bahkan ada tikungan dengan kecepatan hampir 200 km/jam dan kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Tentu, feeling kami tidak baik,” tutup Fabio Quartararo….(RA iwb)

10 COMMENTS

Comments are closed.