Iwanbanaran.com – Caakkk… Setelah beberapa waktu lalu dirilis untuk market domestik Jepang dengan banderol nyaris 40 jutaan. Kini, Honda Lead 125 versi 2022 resmi dirilis untuk market Thailand dengan banderol miring. Yup, motor ini membawa desain mewah dan elegan dengan fitur canggihnya cak. Lalu seperti apa sosoknya? Simak detilnya di bawah ini?

Dari segi desainnya cak, Honda Lead 125 versi 2022 menganut desain premium dengan aura mewahnya yang kentara. Garis desain yang menyelimuti cenderung membuat cak dengan sedikit bahasa desain tegas di beberapa area. Dengan begitu, garis desain elegan memang lebih terlihat lebih mencolok cak. Beberapa fitur modern telah tersemat cak seperti headlamp yang di update ke full LED. Begitu pun dengan sistem pencahayaan lain seperti sein dan stoplamp yang juga sudah LED.

iklan iwb

Perlu diketahui cak, desain body pada motor ini sebenarnya tidak mengalami berubah sejak mengawali debutnya pada tahun 2009 lalu. Namun bedanya untuk versi 2022 ini hadri lebih modern dengan fitur yang lebih canggih untuk memudahkan kepraktisan biker dalam menjalani mobilitas kesehariannya. Sementara pada sektor mesin sudah menganut mesin baru yakni Honda eSP+ 4 valve yang diklaim berperforma tinggi.

Last? Untuk banderolnya cak, Honda Lead 125 versi 2022 dirilis untuk market Thailand dengan banderol 58.500 baht atau jika dirupiahkan sekitar 24 jutaan. Tentunya banderol tersebut lebih murah cak jika dibandingkan dengan yang dirilis di Jepang. Sedangkan untuk pilihan warnanya pun tergolong lebih lengkap dengan empat opsi warna diantaranya putih, hitam, merah, dan biru. Sementara itu, Honda Thailand juga menyediakan motor ini dengan H2C By Kit styling Honda namun unit penjualan terbatas hanya 3000 unit. Kemudian untuk banderolnya pun sedikit lebih mahal yakni 59.200 baht atau sekitar 25 jutaan….(RA iwb)

 

Main specifications of Honda Lead 125 2022

Overall length x width x height: 1845 x 680 x 1130 mm

Wheelbase: 1275mm

Seat height: 760mm

Vehicle weight: 116kg

Engine type: Water-cooled 4-stroke OHC 4-valve single cylinder

Total displacement: 124cc

Bore x stroke: 53.5 x 55.5 mm

Compression ratio: 11.5

Maximum output: 11PS / 8750rpm

Maximum torque: 1.2kgf ? m / 5250rpm

Transmission type: Continuously variable transmission (V-matic)

Fuel tank capacity: 6L

Tire size (front / rear): 90 / 90-12 / 100 / 90-10

Brake type (front / rear): Disc drum

14 COMMENTS

  1. Tangkinya di taruh mana ya? Bagasi luas tapi dek rata. Seharusnya Vario dkk bisa contek ini biar bagasinya extra luas.

  2. Pertanyaan ini pasti amat berat untuk dijawab Pak Joki pak Darmo pak Eka serta FBY lainnya.
    Disaat :

    CC ( kasapasitas silinder )
    Udah melebihi rival….namun gak mampu menjadi Daya jual. Kemudian dilahirkan
    HP ( horse power ) yang juga lebih tinggi dari rival..ke-Pedean yang tinggi dengan Embel2 motor Kencang diBrosur tsb pun tak Mampu menjadi Daya Jual….belum nyerah, yhm mengeluarkan
    PeaPea , artinya Oon ? Bukan …tapi vva . mendukung kegagalan 2 Hal yang diatas..hasilnya pun gak sesuai harapan , kemudian dengan Celah baru…lahirlah fitur
    Konak Konek ( Yahampass Connect )…sekian tahun berlalu , Masih belum mampu menjadi ? Daya Jual ?.
    Kegigihan yhm patut dakasih Juempuolll…apakah berdasarkan keSuksesan atau keGagalan siFino bonus LA d tengah ( ga Taulah ) … Maka lahirlah di Indo tekh Ngibrid… Mild hybrid itu bahasa halusnya , kasarnya Ngibrid Pahe.
    Apakah ” Ngibrid PAHE “bisa menjadi Assist Booster dalam ? Daya jual ?

    Jangan sampai 1- 2 tahun k depan Saia kembali bertanya
    Disaat
    CC
    Hp
    PeaPea
    Konek2
    Ngibrid
    Masih Gak mampu menjadi ” Daya jual ”

    ?

  3. Modal roller ringan 13 gram aj dah belagak kencang , tetap aja ditusuk 2 klep atasnya ?
    110 aja rollernya 15 gram … Masih sanggup diadu sama 155 Pea ( idhi0t )
    Mueeeeheheheheheee ?

    • orang yang ngomong begini nggak tahu teknis, motor kebanggaan kamu kalau dikasih roller enteng juga nggak bakalan lari, komponen cvt bukan hanya roller enteng, roller berat doang, tulul emang ngahaha

  4. Duhh Thailand lagi Thailand lagi.. kenapa ya motor-motor epang dimari jarang banget yang kasih warna tabung shock, dan cover cvt, arm, frame deltabox? biar hemat cost atau memang warna hitam lebih mudah melepas panas? secara tampilan keren loh kalau silver kaya gitu, macam motor-motor era 2000an kebawah.. terakhir ketemu di honda scoopy, spacy, FXR

Comments are closed.