Iwanbanaran.com – Cakkk….buanyakk yang nanya ke IWB, berapa sih ukuran maksimal ban jika kita menaikkan ukuran ban tunggangan. Maklum cak…seringkali banyak dari sampeyan-sampeyan yang nggak perduli atau ora urus. Sing penting tunggangan terlihat padat dan gagah mau larinya kedodoran tetap sikat. Padahal ban sangatlah vital. Salah menaikkan ukuran dari standart akan mengakibatkan banyak komponen mendapatkan pressure yang tidak diperlukan. So…berapa ukuran ban ideal jika kita ingin menaikkan dari versi standart ? simak artikel IWB dibawah ini…

Siapa nggak pede kalau motor kita makin gagah. Siapa nggak ?bungah? jika tunggangan kita dipuji teman. Apalagi motor jadi pusat perhatian dijalanan. Nah, salah satu poin penting modifikasi diluar body motor biasanya kita akan menjamah bagian ban karena komponen tersebut selalu mampu membuat perubahan pada ?look? secara signifikan. Dari ban cungkring menjadi gambot (kita nggak bahas kebalikannya alias cacingisasi cak)..

Tapi juga sebaliknya, kalau terlalu ekstrim biasanya ban akan mendonat apalagi jika sampeyan tetap mengandalkan pelk bawaan. Oleh karena itu sebenarnya ada beberapa syarat wajib yang harus sampeyan ikuti supaya akselerasi tidak tergadaikan dan yang terpenting komponen pendukung juga awet tidak terganggu secara signifikan plus tanpa perlu mengganti pelk bawaan. Nah untuk menjawab hal itu, biar afdol IWB coba konsultasikan langsung hal ini pada pada produsen ban kondang tanah air FDR. Apa kata mereka ??

iklan iwb

? Profil ban jadi lebih lebar dan dimensi ban yang lebih besar juga akan mempengaruhi cengkaraman ban ke aspal. Beri waktu untuk beradaptasi dengan ukuran ban yang baru,? kata Jimmy Handoyo, FDR Technical Head. Kedua, perhatikan velg yang digunakan. Pakai velg yang kekecilan justru membuat tampilan ban seperti donat. ?Jika masih ingin tetap pakai velg ukuran standar, paling aman naik 1 step saja, tapi tergantung selera konsumen. Selama masih nyaman, silakan diganti sesuai selera masing-masing,? ujar Jimmy.

Jimmy lebih lanjut mencontohkan untuk motor sport seperti Kawasaki Ninja 250cc bisa upsize ban depan ukuran 120mm dan 150mm untuk ban belakang, hanya naik satu step dari ukuran standar ban dengan tetap pakai velg standar lebar depan 2,75 inchi dan belakang lebar 3,50 inchi. ?Untuk modifikasi seperti ini, profil ban sudah kelihatan lebih besar tapi tidak kan mentok di spakbor atau lengan ayun,? kata Jimmy.

Mau upsize ban lebih dari satu step sebenarnya bisa saja, tapi tentunya semakin banyak bagian lain yang perlu diganti selain velg, seperti piranti suspensi (teleskopik pada suspensi depan) dan swing arm pada bagian suspensi belakang, as roda, laher dan lainnya. Ketiga, pertimbangkan lagi penggunaan motor tersebut. Ban yang lebih besar tentu punya bobot yang lebih berat yang efeknya bisa menambah konsumsi BBM. Walaupun ada faktor lain yang juga menyebabkan motor jadi boros BBM, seperti sering berboncengan atau bawa barang berat, hal ini juga perlu jadi pertimbangan Sobat FDR jika motor yang bannya upsize rutin digunakan sehari-hari….

Last…untuk pilihan ban modifikasi, FDR punya banyak pilihannya, baik untuk motor matic hingga motor sport. ?Ada juga pilihan ban FDR Ultimate dengan intermediate compound para bikers yang ingin grip yang lebih,? tutup Jimmy Handoyo, FDR Technical Head. Yup?itulah beberapa tips penting kalau sampeyan ingin melakukan modifikasi ban tunggangan dengan profile yang lebih gambot. Inti dari semuanya, maksimal dua level dari standart dan jangan lebih cak. Kalau terlalu over, tarikan motor lebih lelet?kelincahan berkurang dan yang pasti konsumsi BBM juga lebih boros. Kira-kira demikian. Nah?dari sini ada pertanyaan pakdeee ? (iwb)

6 COMMENTS

  1. FDR bikin ban motocross gak nih.
    Yg murmer aja penting kembangan kotaknya mirip ban mahal,
    Bikin yg profilnya melebar walau di velg kcil, mirip sport MP tp versi cross untuk velg 17 inchi.

  2. kalo ban naik 2 step sih enaknya sekalian ganti gear belakang, nambah 1 mata gear biar gk ngebebanin mesin

Comments are closed.