Iwanbanaran.com – Cakkk…dunia akhirnya bergerak. Fabio Quartararo sukses menjadi pembalap sukses dari Perancis. Dan dari catatan….dengan berhasilnya Fabio menjadi juara dunia Motogp 2021, maka disaat yang sama pula Fabio telah mengakhir dominasi rider SPanyol di Motogp. Seperti apa ? intip detilnya dibawah ini….
Fabio Quartararo menutup era Spanyol yang dimulai sejak 2012 pasca Rossi mulai meredup. Dengan gelar kedua Jorge Lorenzo di MotoGP ditahun tsb pembalap Spanyol telah mengumpulkan kemenangan dan mengalahkan rekor all-Italia. Spanyol juga perkasa berkat Marc Marquez yang kemudian diteruskan oleh Joan Mir…
Tapi per 2021…Dunia MotoGP 2021 lepas dari tangan Spanyol dan jatuh kepada Fabio. Keberhasilan Fabio praktis juga mengakhiri dominasi Spanyol di kelas Premier. Pebalap Prancis itu memecahkan rentetan yang dimulai pada tahun 2012 dengan juara dunia kedua Jorge Lorenzo , dominasi yang berlanjut hingga tahun lalu berkat kontribusi Marc Marquez dan Joan Mir. Dengan sembilan gelar dunia berturut-turut, Spanyol saat ini memegang rekor absolut untuk 500 / MotoGP……
Last?Setidaknya ada empat rekor yang berhasil dicetak Quartararo pasca merengkuh gelar juara dunia musim 2021. Pembalap Prancis pertama yang berhasil meraih gelar juara dunia dikelas Primer. Juara dunia termuda ke enam di sepanjang sejarah MotoGP (22 Tahun 187 Hari) setelah Marc Marquez, Freddie Spencer, Casey Stoner, Mike Hailwood dan John Sutress. Pembalap pertama yang langsung meraih gelar juara dunia di kelas primer tanpa mendapatkan gelar dikelas Moto3 maupun Moto2 setelah Casey Stoner (2007) dan pembalap ketiga yang berhasil mempersembahkan gelar juara dunia untuk Yamaha setelah Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo dikelas 4 tak….(iwb)
Faktanya tetep aja dia itu jurdun ecek-ecek..ingat yaa,,Siapapun yang mendapat gelar jurdun disaat MM93 sedang cidera atau dalam masa pemulihan maka gelar jurdun tsb hanyalah gelar Ecek-ecek
Indonesia saat ini belum ada yg bisa berprestasi menjadi jurdun kelas Moto3, Moto2, MotoGP.
Salut lah buat yg bisa jurdun, apapun kondisinya, tidak mudah untuk bisa jurdun. Tidak segampang komen gelar Ecek-ecek….
eleh baru sekali jurdun, mana tau tahun depan peco, mir, morbidelli, oliveira, brad binder atau bahkan marquez