Iwanbanaran.com – Caakkk… Marc Marquez (Repsol Honda Team) telah memenangkan GP ketiganya musim ini di Misano. Sebelumnya doi sudah memenangkan balapan di Sachsenring dan Austin. Nah seperti yang sampeyan ketahui, tahun ini merupakan musim yang berat untuk Marc Marquez mengingat doi kembali setelah absen satu tahun karena cedera dan saat ini kondisi fisiknya pun masih belum sepenuhnya fit. Tentunya cak, musim 2021 adalah musim yang menguras fisik dan mental bagi seorang Marc Marquez. Namun dilain hal, doi mengaku kemenangan musim ini lebih istimewa dibanding musim sebelumnya…
?Musim ini kemenangan tidak menjadi rutinitasku. Jadi aku merayakan ini lebih gembira dan menjadikannya lebih istimewa ‘Woah, aku menang, mari kita rayakan, karena kita tidak tahu kapan kemenangan berikutnya akan datang’” serunya.
Masalah Marc saat ini tentu terkait kondisi fisiknya yakni pada area bahu sehingga doi kesulitan cak ketika melibas tikungan ke kanan. Jelas, hal ini sangat berpengaruh pada performa dan juga akan lebih besar untuk membuat kesalahan. Marc juga mengungkapkan kondisi seperti ini membuatnya frustasi dan crash yang dialaminya saat race karena memang doi tergesa-gesa untuk memacu motor secepat mungkin…
?Aku merasakan terlalu banyak perbedaan antara apa yang kulakukan di tikungan kanan dan kiri, di situlah aku ingin meningkat. Ini bukan kesalahan Honda, tetapi posisiku di atas motor. Balapan seperti ini sulit bagiku, ketika aku mengalaminya aku membuat kesalahan yang tidak disengaja dan aku keluar dari barisan. Ini membuat frustrasi sampai kamu mengetahuinya, aku jatuh karena aku mencoba untuk membalap secepat yang aku bisa. Aku segera menyadari itu karena tidak bisa dilakukan, aku tidak lagi seperti dulu…? ujar Marc Marquez via GPOne.
Legenda MotoGP, Schwantz sempat mengatakan bahwa cedera serius akan selalu ada di benak pembalap dan menurutnya satu-satunya solusi yakni mencoba untuk melupakannya. Namun Marc Marquez tidak setuju cak dengan statement yang dilontarkan Schwantz…
“Secara mental, cedera tidak memperlambatku sama sekali. Ketika race berjalan aku tidak berpikir bahwa aku cedera, tetapi rasa sakit yang membuatmu berpikir. Itu mencegahmu dari balapan seperti sebelumnya. Ini bukan hal yang sama untuk dikendarai. hanya memikirkan motor, set-up, daripada hanya melakukan dua lap cepat dalam sesi latihan, sementara tiga lap lagi untuk menyelamatkan diri secara fisik” tutup Marc Marquez….(RA iwb)
Yg tetap sama dari dulu itu mbeha.
Tetap fekok
Hahahaha.. Punya cermin gak?
Ngaca dulu betapa dungunya efbeye bangga2in yahama padahal dari segi prestasi msh jauh ditelapak kaki H
Bangga doooong.. kan pecah telor dari 2015 mpe sekarang baru bisa koar koar ??
hohe 2tahun dapat telor busuk salam mamacrash
Baru juga 2 tahun krn sang penjinak handal lg cedera. Apa kabar yg bertahun-tahun jd ampas? Tahun ini pun hibah karena marc setengah musim belum maksimal ?
Tak ada yang bisa untuk merasa setara dengan Marc , rider Spektakuler Fenomenal ??
Jualan kambing aja
Berapa harga kambing lu, jon..?
rider pantang menyerah????????
MM beda dengan rider lainnya yg lambat lagi cedera…MM tidak
MM Rider Sejati.Dlm Kondisi Apa Pun Dia BerUsh Utk Fight dan MemBeriKan yg TerBaik.Mungkin Skill nya Blm ada Tandingan nya Sampe Saat ini.Dia Tak Byk Mengeluh dan Pantang Menyerah
Standard baru reader hebat adlh menjuarai motogp dg dua pabrikan berbeda. Dan jika memenangkan balapan dari pabrikan underdog, baru layak disebut legenda.
Rider.. Bukan reader. Benahi dulu wawasanmu.
Trus soal juara beda pabrikan itu standar darimana?
Pabrikan underdog, ya underdog aja.. Tugas pembalap ya maksimalkan tunggangannya doang.
Wkwk rrrreader jon?
Wkwk reader jon?
Standar darimana?
Si 93mbel dah mulai frustasi.., race taun depan prestasinya bakal nyungsep.., mampus dehh ?
Good bye 93mbel… ???
Wkwk rrrreader jon?
?
“aku bukanlah aku yang dulu…, namun cintaku seperti dulu…”
Ngoah ngoah ngoaaahh…
MM beda dengan rider lainnya yg lambat lagi cedera…MM tidak