Iwanbanaran.com – Caakkk… Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) telah melakukan segalanya dan bekerja keras untuk menjaga perebutan gelar juara dunia hingga race berikutnya yang akan digelar pada GP Portimao. Namun hal itu harus pupus cak ketika doi mengalami crash pada lap 23 tepat di depan Marc Marquez (Repsol Honda Team). Selain itu, Pecco mengatakan kesalahan yang mungkin doi lakukan sehingga membuatnya harus menelan pil pahit dan terlempar dari perebutan gelar juara…
?Kami memiliki kesempatan ini, kami mencoba segalanya untuk mendapatkan kemenangan ini dan menjaga Piala Dunia tetap terbuka. Aku mencoba memacu motor lebih keras, namun hari ini entah itu kemenangan atau harus berakhir di gravel. Aku telah mencoba segalanya, tetapi aku jatuh…
?Kupikir pilihan bannya bagus karena ban depan membantuku dalam fase pengereman. Medium lebih buruk bagiku daripada soft, dan ban soft sudah mencapai batasnya di pagi hari, jadi ban hard adalah pilihan yang tepat. Satu-satunya poin adalah kamu harus memacu motor lebih keras di setiap lap dengan kompon hard untuk menjaga ban pada suhu yang tepat. Saat itu, aku mungkin mengerem sedikit lebih awal di tikungan 8. Lalu pada akhirnya aku terjatuh” ujar Francesco Bagnaia via speedweek.
Selain itu, Pecco menuturkan bahwa dirinya sedikit frustasi dengan hasil akhir karena menurutnya doi dan tim sangat pantas untuk mendapatkan hasil terbaik. Terlepas dari itu semua, ia mengaku senang dengan penampilannya di Misano meskipun harus gagal menyelesaikan balapan. Kemudian doi menuturkan jika Quartararo sangat pantas mendapat titel juara dan Pecco meyakini di musim depan Ducati akan lebih siap untuk merebut gelar juara…
The moment which decided the 2021 #MotoGP World Championship! ?@PeccoBagnaia hopes evaporated with a crash late on! ?#EmiliaRomagnaGP ? pic.twitter.com/7vnizI03U6
— MotoGP?? (@MotoGP) October 24, 2021
“Akhir pekan ini sulit, kami bekerja keras dan kecepatannya lebih baik daripada lima minggu lalu. Kami harus puas dengan itu, bahkan saat ini kami jelas-jelas frustasi. Tapi kami harus bahagia, kami melakukan yang maksimal. Kami berjuang untuk kemenangan lagi, kami cepat dan kompetitif. Jadi aku senang dengan penampilanku hari ini. Jelas aku sedikit frustrasi dengan hasil akhirnya karena kupikir kami pantas mendapatkan lebih. Bagaimanapun, kami hanya mencoba untuk menjadi lebih kompetitif. Kami pasti berada di jalur yang benar untuk tahun depan” tambahnya.
“Aku sudah memberi tahu Fabio, dia pantas mendapatkan gelar ini. Dia tentu saja pembalap yang paling pantas mendapatkan gelar. Aku senang untuknya. Tahun lalu dia berada dalam situasiku, karena dia menang untuk pertama kalinya, tetapi kemudian membuat kesalahan di paruh terakhir musim. Aku berada dalam situasi sekarang dan aku percaya bahwa kami akan lebih siap untuk tahun depan” tutup Francesco Bganaia….(RA iwb)
We have so much respect for you, @PeccoBagnaia ?
You have been a very strong title contender this season. We look forward to another great battle next year! ??#ELD1ABLO | #MonsterYamaha | #MotoGP | #EmiliaRomagnaGP https://t.co/aJcJwolomr
— Monster Energy Yamaha MotoGP (@YamahaMotoGP) October 24, 2021
Torehan Fabio 2021
5 Grand Prix wins
10 Podiums
5 Pole Positions
14 Front-Row Starts
5 Fastest Laps
Pilihan pecco hanyalah harus memenangkan balapan Agar gap poin dengan Fabio terpangkas. Tekanan Marc jelas tidak mudah, bagi semua pembalap GP yang berada di depan Marc pasti mendapat tekanan yang berat. Tapi salut buat pecco, dia sangat kuat di sepanjang seri 2021
Gapnya dari marq aja semakin lebar, mnurutku tekanan malah ada d diri pecco yg mikirin poin terus mungkin
Keren banget liat pecco ngasih selamat ke taro
Tahun depan bakalan lebih seru..
Ducati lebih siap untuk th depan,masalahnya Marquez juga lebih siap,jadi lagi”Ducati zonk lagi
Kebanggaan mah oci nih.
Akhirnya terlihat jelas, kalo juara dunia yang sedikti banget juara seri itu berat buat pertahankan di musim berikutnya, Mir dan mendiang Hayden jadi contoh.
Tahun depan quatrok udah mateng, bagnanya makin mateng, marquez makin fit, rosi good bye. balapan bakal makin seru, diisi pembalap2 cepat.
Jadi ingat kata ngebeha dan kawan kawan,,, markonah hanya butuh setengah musim buat ngejar Point’ Fabio.
Ko gagal sih , jadi rugi gua Dah pasang nomor markonah
Mana Nie ngebeha
Ngebeha sembunyi diketek yamaho
Wkwkwkwwk…
kok sepi ya..
Z city dipenuhi gerombolan mbingha fekok
Juara dunia yang hambar cak , orang2 pada sumringah lihat pemenang d podium.
Ga tau kenapa
Siapa saja punya kesempatan untuk juara dunia , tapi bisa Juara dunia dengan raihan2 rekor2 serta spektakuler ? Cuma Markes yang bisa
WALAH IKI… quartararo tambah kemaki iki… kakekane
Ban ghoib ducati. Pembalapny pada rontok
Big No, Ducati as Honda, High Top Speed but, less control in turning, dan faktor terbesar adalah kegugupan Pecco (heartrate 174 up) bikin dia kurang konsen lawan marc, yang akhirnya jatuh,
Good Job Marc, see you next year!!!!
Ini lah balapan motor kencang saja gak cukup untuk meraih gelar juara dunia 2021.
Yamaha membuktikan mesin carry masih bisa bersaing, tapi th depan harus ada pengembangan mesin baru.
GGWP
sportif Pecco
Koment sepi Y berjaya , S blaga blunder, D pas Apes tp hasil nyata , barisan pro H mingkem blaga pillon ….roda berputar berharap kata-NYA taon dpn bakal unjuk gigi klw ngk protol …..motogp rada mengecewakan thn ini bg Kt nya dan Apeil mop