Iwanbanaran.com – Caakkk… Di kejuaraan MotoGP musim ini, beberapa kali ban menjadi sorotan para pembalap dan juga para penikmat MotoGP. Ban sempat menjadi masalah utama yang menyebabkan menurunnya performa pembalap papan atas seperti Valentino Rossi, Bagnaia, hingga Oliveira. Yup performa ban drop karena cengkraman terhadap aspal menurun drastis ketika race berlangsung. Namun dilain hal, Dorna selaku penyelenggara MotoGP telah mengumumkan perpanjangan kontraknya bersama Michelin untuk menjadi pemasok ban tunggal di MotoGP hingga 2026 mendatang. Nah berita tersebut dikonfirmasi pada 15 September lalu…

Meski begitu, namun topik pembicaraan tentang Michellin masih menjadi perbincangan hangat mengingat beberapa rider mengeluhkan perihal cengkraman yang menurun drastis. Bahkan setelah race Silverstone Bagnaia mengungkapkan… “Aku percaya bahwa dalam kejuaraan seperti itu kami berada di puncak balap motor, semua komponen di motor juga harus top” ujar Francesco Bagnaia via speedweek.

Bukan cuma itu cak, bahkan Miguel Oliveira harus menghentikan RC16 di pit pada race Spielberg setelah mengetahui adanya potongan karet ban yang terkelupas sebesar telapak tangan. Meski begitu, MotoGP masih akan tetap memakai ban Michellin hingga 2026 nanti. Dengan demikian beberapa rider mengutarakan harapannya dan keinginannya di masa depan dari Michelin…

iklan iwb

?Kami membicarakannya di Komisi Keselamatan dan dari sudut pandangku ban bekerja dengan baik, kami bisa sangat cepat dengan mereka. Dibandingkan pada 2019, aku merasa konsistensinya jauh lebih baik. Memang benar, bagaimanapun bahwa kamu bisa mendapatkan ban ‘aneh’ kadang-kadang dalam latihan, tetapi kadang-kadang dalam balapan. Itu lebih tentang kualitas, dalam arti semua ban selalu sama. Bagiku, ban bekerja dengan sangat baik, aku sangat senang dengan mereka, hanya poin-poin kecil inilah yang harus ditingkatkan” ujar Fabio Quartararo via speedweek.

“Apa yang kami minta di komisi keselamatan adalah lebih banyak keseragaman dalam ban. Kami membutuhkan itu karena pabrikan bekerja dan berinvestasi banyak pada motor mereka dan kemudian ada beberapa balapan di mana kamu bekerja keras selama akhir pekan dan kuat kemudian kamu tertinggal dalam balapan. Itu tidak mudah, bahkan untuk pabrikan” tambah Francesco Bagnaia.

“Konsistensi antara satu ban dan ban lainnya, bahwa kamu selalu memiliki perasaan yang sama dan perbedaannya lebih sedikit” tutup Valentino Rossi….(RA iwb)

2 COMMENTS

  1. Ga usah banyak bocat. Ga terima dengan keputusan dorna mending bikin sendiri atau minggat alih profesi

Comments are closed.