Iwanbanaran.com – Cakkkk…..cukup banyak pertanyaan dilemparkan ke IWB kenapa Honda masih belum juga mampu kompetitif di ajang WSBK di saat motor ini memiliki power yang luar biasa besar. Bahkan sekelas Alvaro Bautista yang sebelumnya cemerlang diDucati di ajang superbike, kemudian Leon Haslam biasanya perkasa di Donington Park, namun doi hanya mampu finish ke 6 tanda memang ada yang salah dengan CBR1000-RR. Pertanyaannya apa yang sebenarnya terjadi, kenapa mesin CBR1000-RRR sulit kompetitif di WSBK ? dan inilah jawabannya….

Sepertinya tim Honda memang sedang menderita diajang balap dunia cak. Tidak hanya Motogp, kondisi serupa juga mereka alami di WSBK. Lhaaa piyeee….Jika Yamaha dan Kawasaki memperebutkan gelar juara dunia berkat fenomena Razgatlioglu dan Rea, Honda masih berjuang untuk mendapatkan jalannya. Entah kenapa cak, pengembangan mesin CB1000RR-R seperti kurang optimal….

Intip saja performa mereka di klasemen Konstruktor, Honda berada di posisi terbawah dengan 74 poin (bahkan tidak naik podium), terpaut jauh dari Kawasaki yang 191 poin dan Yamaha 187 poin. Honda CBR 1000 RR-R seperti tidak perform sesuai harapan. Apakah karena Alvaro Bautista kurang mampu memberikan masukan pengembangan ? apakah Honda salah merekrut rider? rasanya sulit untuk menyalahkan rider semata karena masalah ini cukup kompleks…

iklan iwb

Sebagai informasi di Donington, pembalap Spanyol tersebut menyelesaikan Race 1 di posisi kedelapan dengan selisih 37 detik dari Toprak. Lalu selisihnya ?menurun? menjadi 22 detik di Race 2 atau finish ke sepuluh. Gap yang cukup besar untuk trek yang relatif pendek seperti di Inggris, di mana Bautista bahkan sempat naik podium pada tahun 2019 saat doi menunggangi Ducati. Kesenjangan lap time perputaran cukup signifikan. FYI…lap terbaik yang dicetak Bautista adalah 1’29.104 alias jauh lebih lambat dari yang ditorehkan Rea (Kawasaki) yang bermain diangka 1’28.078. Yang menjadi pertanyaann….apa yang terjadi ? Kenapa mesin CBR1000-RRR sulit kompetitif di WSBK ?

Masalahnya bukan pada power cak karena ledakan tenaga CBR1000RR-R jutsru mampu mengalahkan Yamaha R1 ataupun ZX10RR. Top speed motor terbaru 1000cc Honda ini disebut sebagai the most powerfull on the track diluar Ducati akibat top speednya yang cukup tinggi. Namun kencang di lintasan lurus tidak akan berarti jika tikungan sulit. Yup….menurut Alvaro, problem terbesar Honda adalah grip atau traksi ban belakang. Honda CB1000RR-R kesulitan menterjemahkan ledakan tenaga dari roda keaspal. Tentu ini mengejutkan sebab masalah utama ternyata sangat mirip dengan RC213V 2021 di Motogp yakni “rear Grip”. Itulah kenapa Alvaro maupun Haslam selalu kehilangan waktu dari 0,3 hingga 0,4 detik perlapnya akibat cornering speed yang melempem….

Alvaro menegaskan bahwa pembaruan elektronik tidak cukup untuk memecahkan masalah timnya. Sebenarnya Honda sudah membawa beberapa perangkat terbaru untuk mendukung race seperti swing arm, knalpot termasuk sensor torsi diperkenalkan di Barcelona. Namun sayang semua usaha tesebut belum mampu mengubah karakter CBR sehingga Alvaro sulit menggunakan keunggulan balapnya ditikungan….

Last….kini rider Honda mengoleksi 41 poin (Leon Haslam) serta 57 poin (Bautista). Hingga sekarang Honda masih berjuang untuk memecahkan masalah mengingat perombakan besar pada mesin dan frame dilarang. “ Regulasi melarang kami melakukan perubahan besar pada mesin atau rangka, Hal ini membuat kami sulit untuk memperbaiki masalah.? So…sejauh ini Kami hanya berusaha mengumpulkan informasi sebanyak mungkin untuk modal perombakan pada model motor berikutnya agar dapat mengambil langkah besar…” tutup Bautista. So….apakah ini artinya tim WSBK Honda sudah lempar handuk dimusim 2021 ? logis jika melihat performa mereka hingga pertengahan musim ini. So realistis jika akhirnya mereka fokus untuk musim 2022, musim yang diharapkan akan berubah dibandingkan dengan musim 2021….(iwb)

16 COMMENTS

  1. Alesan mulu cak, sejak era jhony rea di honda gak jurdun juga????,alesan yg cukup membagongkan

  2. Yah itulah yang sering saya lihat di rcv maupun cbr er er er er er er,,, saat latebrake kedua motor mudah sliding,, karena power yang besar itu tidak di imbangi dengan rigidnya ban belakang,, terlalu mudah beban belakang terangkat, hingga munculah kehilangan traksi,, saran aja ya mungkin perubahan dimensi swing arm dan distribusi berat harus direvisi cmiiw..

  3. Klo grip belakang kurang tinggal d tambahin aja Spoiler d bawah swingarm kayak di Motogp buat nambah tekanan ke bawah. Kayaknya Hrus Marquez nih yg turun ke wsbk wkwkwk secara dialah yg selalu bisa Jinakin Motor Power besar nya honda. Emang dasar pembalap wsbk Skill slidingnya Kurang

  4. Juass baddast kaddast yoggast pisan nek gini ini caranya cakkkk wkkkkkkk kkkk kkkk

  5. Ulas motor yamaha r1 punya toprak dong cak, yg sekarang lagi edan bisa menyalip klasemen sementara rea

  6. Bwkwkwkwkwkkk beat tep jawara nasional ngendonengsah ini mbokdheeee eeee eeeee eeeee eeeee eeeee eeeee eeeee

  7. Nguopeloxx.. nguopeloxxx……
    nguobelog …nguobelog……..
    beloggg gandos pokoknya harus ini budhee pakdhee mbokdheeee……… kultuk-kultuk

  8. Kalau balapnya drag race 5KM mungkin masih bs menang…lha ini di sirkuit dg banyak tikungan…ya susah…

Comments are closed.