Iwanbanaran.com – Cakkk….mundurnya Vinales dari tim Yamaha Factory masih menimbulkan kontroversi. Hal ini karena Vinales mundur karena hubungan yang kurang mesra antara Yamaha dan doi. Yang menarik, Rossi ternyata malah puji Maverick. Valentino mengatakan bahwa Vinales adalah rider kencang….itu yang ada dalam pandangan Vale. Pernyataan ini dilontarkan Vale pasca diwawancarai media Jerman Speedweek. Penasaran ? intip detilnya dibawah ini cak….
Valentino Rossi mengenal Vinales cukup lama cak….dari mereka bersama di tim pabrikan Yamaha, di mana keduanya menjadi tim dari 2017 hingga 2020. Oleh karena itu mundurnya Vinales dari Yamaha jelas membuat kita penasaran, apa yang ada dalam benak Rossi ? terus kenapa Fabio bisa konsisten disaat Vinales kesulitan? Apakah Rossi punya penjelasan atas ketidak konsistenan Vinales ??
“Sekarang sangat sulit bagi semua orang karena semua motor dan pembalap bersaing sangat ketat. Selain itu semua tergantung dengan jalannya akhir pekan…jika kamu tidak beruntung dan mendapatkan ban yang tidak berfungsi seperti keinginan, atau kamu crash…atau jika beruntung, ban yang tepat dalam mengambil keputusan. Misalnya, menggunakan ban yang tepat pada saat yang tepat … Itu dapat dengan mudah membuat posisimu melejit. Namun memang tidak mudah karena semua terus berkembang...” seru Vale. The Doctor menambahkan…..
? Aku mengenal Maverick karena kami adalah rekan satu tim di tim Yamaha untuk waktu yang lama. Dia memiliki bakat hebat dan sangat cepat, secara umum dia adalah pembalap kencang. Apalagi di Assen dia memiliki sedikit kelebihan. Dia selalu sangat kuat di sana. Trek ini tentu membantunya untuk memberikan yang maksimal dan bisa membalap dengan baik,? kata Rossi usai TT Belanda. Itulah yang dikatakan Rossi atas Vinales. Vale juga tidak membahas perkara moody Vinales, dan sepertinya selama mereka jadi tandem tidak pernah sekalipun ada friksi sehingga Rossi terkesan enggan berkomentar lebih jauh perihal minggatnya Vinales dari Yamaha….
Last…posisi klasemen rider Vinales saat ini juga tidak bagus. Sebagai rider factory yang sukses menang di Qatar, doi berada diposisi ke 6 dengan raihan 95 angka. Sementara Fabio kokoh dengan mengoleksi 156 angka. dengan kondisi tersebut tidak heran tekanan begitu besar dirasakan Maverick sehingga memutuskan mundur dari Yamaha. Nah…kalau menurut sampeyan sendiri cak, piyeee…..mana yang salah dalam kasus ini. Apakah Vinales atau Yamaha sehingga hubungan mereka kurang mesra ? monggo berikan opininya….(iwb)
Kentjang kentjang ??
Numero uno di blog presenter Motogp
Ada sabotase kah? Makanya tahun ini tetap melempem, gajinya kan mahal?
ekekekekekke
Pembalap Yamaha Kencang
pembalap sebelah di kacangin kena PHP ndaHON
cangcimen cangcimen
H suuuuuRrrrrrAM
muehehehe
ekekekekekek
inilah VR 46 yg selalu Respect
H suuuuuuuRrrrrAM
mueheheheheh
Bocil kampret sales Y
Pujian plasu… biar ada temennya satu nasib…padahal lemot… dan cari akik mulu?
Ngoaaaahhhh
Kasian pembalapnya ditekan terus suruh cepat..ngoooaaaahhhhhh?
Komentar2 seperti ini tak usah dianggap sebuah kebenaran mutlak. Bisa jadi ini hanya menjaga perasaan dan hubungan baik. Apalagi akan tersiar ke seluruh dunia.
Nonton aja MSGP satar dan mateo, penjelasan matteo benar2 masuk akal dan bisa diterima secara akal sehat…. Mantap
Nggak ada yang salah kok. Aku yg salah.. 🙁
MV12 dan VR46 mending pindah KTM saja dehh… Wkwkwkwkwkwk…
Tinggalin saja, gue yakin taun depan mereka keteteran di gp karna gada kalian…
Vinales kaya cewe LG dapet bocah ngambekan Mulu Lorenzo yg egois aja ga ngeluh separah Vinales, mending Morbidelli lah logis Yamaha buang Vinales buang2 duit udah btaon2 di Yamaha ga pecah telor jurdun
Vinales kaya cewe LG dapet bocah ngambekan Mulu Lorenzo yg egois aja ga ngeluh separah Vinales, mending Morbidelli lah logis Yamaha buang Vinales buang2 duit udah btaon2 di Yamaha ga pecah telor jurdun
Vinales kaya cewe LG dapet bocah ngambekan Mulu Lorenzo yg egois aja ga ngeluh separah Vinales, mending Morbidelli lah logis Yamaha buang Vinales buang2 duit udah btaon2 di Yamaha ga pecah telor jurdun