Iwanbanaran.com – Cakkkk….. Kesulitan dan menderita, itu yang dirasakan Pol Espargaro saat Race Sachsenring Jerman kemarin. Tidak seperti Marquez yang berhasil juara sementara pol Espargaro harus berjuang di belakang karena menurutnya sangat sulit bagi doi untuk mendapatkan traksi. Tidak heran pel Espargaro akhirnya mengakui kelebihan Marc Marquez dan memastikan ke depannya ingin nyontek Setingan mantan pembalap juara dunia MotoGP 2019 tersebut. Waduhhh, tobat berkreasi sendiri kiee cakk juduleee…

Espargaro memastikan selama ini selalu menggunakan Setingan sendiri pada saat membalap geber Honda RC213V. Dia berusaha menggunakan jalannya sendiri karena percaya bahwa yang dilakukan sudah pada arah yang benar. Namun celakanya setelah melalui setengah tahun musim 2021, aroma kemenangan tersebut jauh dari harapan. Termasuk balapan Jerman yang menurutnya begitu sulit. Kini setelah melihat rekannya juara seluruh opininya berubah total. Menurutnya kini waktunya ngopi seluruh data yang dimiliki oleh Marc Marquez karena terbukti secara meyakinkan pembalap HRC tersebut bisa menang….

iklan iwb

Ini membuka mataku. Mulai sekarang aku akan mencoba nyontek setingan Marc, khususnya sasis karena dia menggunakan setingan yang berbeda dari kami. Aku akan menyalin [arah]-nya. Sebenarnya sampai sekarang, kami tidak terlalu jauh dari ritme, dari lap time namun dibalapan….sangat berbeda jauh, ini sebuah langkah besar.?Yang pasti, aku sangat senang untuk tim serta semua orang yang telah bekerja keras, bahkan untuk Marc. Tapi intinya adalah Marc menunjukkan performa motor sesungguhnya, menunjukkan bahwa motor kami bisa menang. So….aku harus berada di posisi yang tepat….” tukas pol….

Jadi satu-satunya cara instan adalah menyalin pengaturannya, motornya, sasisnya sesegera mungkin, dan kemudian mengikuti jalurnya [arah ] dan setelah itu, tidak ada alasan. Aku harus melakukan apa yang dia lakukan.?Bukan karena Marc menang karena motornya, tapi aku mengatakan bahwa untuk memahami tersebut perlu melakukan apa yang dia lakukan, aku harus menggunakan motor yang persis sama. jadi dengan begitu?aku akan mengerti persis apa yang dia lakukan dan bagaimana aku perlu mengendarai motor ini pada level 100% seperti yang dia lakukan….

” Sebab ini adalah pertama kalinya aku kehilangan begitu banyak waktu melawan rekan setimku. Aku rasa tidak pernah dalam hidupku kehilangan 14 detik dari rekan setimku. Ini membuka mataku. Aku harus bekerja lebih keras. Aku?perlu meniru apa yang dia lakukan karena dia menunjukkan kepadaku bahwa motor ini bisa menang, dan aku tidak mampu. Jadi mulai sekarang, aku akan mencoba untuk lebih dekat dengannya dibandingkan sebelumnya…” tutup Pol Espargaro. So…apakah Pol bisa merangsek maju dengan nyontek setingan Marc dimasa depan ? kita lihat dan tunggu saja….(iwb)

23 COMMENTS

  1. Yang patut untuk ditiru silahkan tiru , ada yang tidak pas dengan gaya sendiri gak usah pakai… Hidup itu Simpel ?

    But , pole masih cukup baguslah dibandingkan dengan Rosi atau siPinah ??

  2. Meniru sang juara dunia 6x dikelas primer adalah manusiawi , tapi kalau meniru yang masih bermimpi juara dunia ( Taro ) …. Wajar si Pinah ogah , lagian si Pinah kan rider no1 yang Yahama yg sekarang lagi disingkirkan menjadi rider no 2 , Seseg2 deh tuh ?

    • motor ternyaman plus pembalap fit kalah dengan motor yang memiliki gelar “motor perontok tulang” plus pembalap yang belum fit 100% :v

  3. Gaya race pol sama marq itu beda,ngopi paste KLO gayanya beda juga ga bakal klop,tetep aja si pol bakal ndlosor terus tiap race ngabisin motor n modal Tim.Heran sama si pol ini,dulu di moto 2 dia bersih sekali balapnya nyaris sempurna mirip Rabat,sekalinya ke moto GP kebanyakan di gravel ketimbang nyium garis finis.

  4. Wkwkwkwkkkkk… Pel Espargaro??

    begitu dekatnya huruf “E” & “O” sampe lek iwan typo..

  5. terpaksa begitu karena udah ngga mungkin lagi honda develop ulang motor juara yang berorientasi ke rider selain 93. kasihan sebenernya tapi ya nasib, memang faktanya ada yang bisa juara dunia berkali-kali dengan motor itu.

  6. 5 seri counterclockwise di 2021..

    Sachsenring

    Aragon

    Austin (pengganti Japan)

    Philips Island

    Valencia

  7. 5 seri counterclockwise di 2021..

    Sachsenring

    Aragon

    Austin (pengganti Japan)

    Philips Island

    Valencia

  8. 5 seri counterclockwise di 2021..

    Sachsenring

    Aragon

    Austin (pengganti Japan)

    Philips Island

    Valencia

  9. 5 seri counterclockwise di 2021..

    Sachsenring

    Aragon

    Austin (pengganti Japan)

    Philips Island

    Valencia

Comments are closed.