Iwanbanaran.com – Cakkkk…Alex Rins (Team Suzuki Esctar) yang berjuang keras untuk meraih kemenangan pada putaran ketiga MotoGP Portimao, Portugal justru berujung pahit karena dlosor dan membuang 20 poin minimal yang seharusnya ia amankan untuk kejuaraan. Namun Rins sendiri berujar jika ia tidak melakukan kesalahan apapun saat melakukan balapan, Lhoooo???
Akhir pekan yang sangat baik dari seorang Alex Rins berujung dengan kekecewaan pasca doi gagal finish di sirkuit Roller Coaster Portimao. Yupss cakkk sangat disayangkan, jika sampeyan menyimak dari Free Practice 1 hingga Qualifying Rins benar benar tampil kuat disepanjang akhir pekan dan telah menunjukkan bahwa ia jauh meningkatkan dibandingkan dua seri sebelumnya.
Jika di dua balapan Losail, Qatar Rins membutuhkan waktu untuk melaju ke barisan depan, tetapi pada balapan Portimao Rins berhasil melakukan start yang baik dan naik satu tingkat menuju posisi kedua pada Lap pertama, Kemudian ia hanya butuh 2 lap saja untuk memimpin balapan setelah berhasil mengatasi Johann Zarco (Pramac Racing Team), namun keunggulan Top Speed dari Desmosedici GP21 membuat Rins harus menyerahkan posisi pertamanya dilap selanjutnya pasca Zarco melaju mulus di straight untuk memimpin balapan lagi untuk sementara waktu Pakdeee.
Dengan keunggulan corner speed GSX-RR miliknya, Rins kembali mengovetake Zarco di lap berikutnya. Dua lap berselang, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) yang baru saja mengambil alih posisi kedua dari Zarco kini berganti melibas Alex Rins dan pembalap Perancis tersebut berhasil merebut posisi pertama dari Rins.
Rins paham jika ia mempunyai kecepatan yang mirip dengan Quartararo sehingga ia terus membayangkan mbayangi El Diablo disepanjang balapan dan beberapa kali ia mencetak fastest lap. Namun petaka terjadi ketika balapan menyisakan 7 lap lagi, Rins dlosorr ditikungan kelima dan perjuangan kerasnya pun berakhir cakkk..
“Aku cukup terkesan karena telah meningkat pesat dibandingkan tahun lalu, aku mengendarai motor hingga ke limit. Aku merasa jika itu adalah limit yang bagus dan aku tidak merasa jika aku telah melebihi limit dititik mana pun,” ujar Rins melalui crash.net
“Terkadang Ketika kita berada di limit, motor akan banyak bergetar dan ‘spin’ hampir di semua tikungan, tetapi kali ini aku mengendarainya dengan cukup baik. Memang aku mengendarai Motor hingga ke Limit dan aku menikmatinya, aku sangat mengontrol baik disetiap lap terutama untuk menghindari keausan ban,”
“Dan ini sangat disayangkan karena kami menganalisis kecelakaan dan data yang ada, mengatakan jika aku tidak melakukan kesalahan apa pun di tikungan itu. Titik pengeremanku yang sama, tekanan rem juga sama yang sama, tetapi hal seperti ini bisa saja terjadi,”
Ketika ditanya mengenai performa ban Michelin yang bisa jadi salah satu penyebab crashnya, Rins menjawab jika Michelin tidaklah buruk, ia justru mengatakan jika kondisi lintasan mungkin menjadi penyebab ia crash terlebih suhu meningkatkan cukup banyak saat itu cakkk..
“Aku tidak mengatakan bahwa ban Michelin buruk karena aku bisa mencapai kecepatan yang baik dan Aku berada didepan bersama Fabio disepanjang balap. Tetapi mungkin saja kondisi lintasan tidak 100%, yang pasti untuk meraih kemenangan rasanya agak sulit, tetapi yang disayangkan adalah kami kehilangan 20 poin yang sangat penting.” tutup rekan Joan Mir tersebut….(Cb iwb)
Gantian.. biar tahun ini Yamaha jadi juara
Kalo Zarco salah oper gigi, rins apes aja nih ceritanya
pokoknya siapapun yang ndlosor, tetep yang di salahin markes,, (by mbeye)
wkkkkkkkk
itu kan isi ota kmu
ini bocil ngemeng apa sih ga ada kejelasan babar blas
Masih suka aneh sama rins dari era moto2..
Ini pembalap bagus, cuman ya gituu..
Pas kita lagi seneng”nya liat dia.. Pasti ada aja anehnya..
emang michelin bannya kaga konsisten…buat cucuk2 an dahsyat macam jamannya bristun gabisa…ban nya kurang nempel
Betul banget, sekarang ban terlalu menentukan hasil balapan, jaman bridgestone balapan ditentukan pembalap, pembalap bisa fight sepanjang race.
Di era Michelin pembalap harus sangat berhati2 memanage ban.
Pada era Michelin juga muncul winglet untuk mengatasi performa Michelin yg kurang konsisten.
Rins fastest…
Record race lap di Portimao dia yang pegang
Bicara Tampa data gini.. buka situs MotoGP.com
Baca bagian Recodrs , Cari Grande Premio 888 De Portugal .. baca yg 2021 siapa yg Race lap tercepat .. bukan Rina coy..
Di situ di tulis Fabio ..
Ah kamu mengada ngada
Oci, Zarco dan Rins jatoh karena ban depan kurang grip Cax, kata komentator tv luar Cax… wkwkwkwkwk…
Tidak melakukan kesalahan tapi dlosor, berarti yg salah adalah aspalnya atau mungkin karet bannnya atau bisa juga cuacanya atau apalah.
pdhl klo jatoh, ya jatoh aja.
Yang lain ja bsa ga jatoh dan dpt poin.
kyknya Rins pgn ngejar q20, tp suhu aspal naik terus. Dia ga aware kyk Mir36
Kurang seru karena judulnya tidak ada brokang breakingnya
Nyahaha
Gk salah gmna? Wong compound ban lebih lunak dan motor digeber sampe limit terus menerus sedangkan suhu aspal tinggi. Dan hasilnya ya ban belakang kehilangan grip. Taro pke ban hard gk masalah klo geber terus lha Rins pke medium . Dan aku lihat kebanyakan compound ban depan pembalap rata2 hemat karena ban depan sering wheelie
kalo rins nyalahinnya sirkuit ya, padahal semua orang pake aspal yang sama.. ngeles aja, ini sih antara dia yg salah atau ban nya.
MonsterYamahamotoGp: Fabio start salah tapi langsung menyalip Suzuki dan Ducati (Ducati bro !!! Itu motor kencang sekali!!) dan tanpa usaha (kebangetan!)
Team Sayap yg itu (nama team sengaja disamarkan): cuman punya satu pembalap langganan fisioterapis (stelan pabrik??) … Suram bro and sis
Oh iya yg disalip Fabio langsung ngga finish… (ngeri ngga sih)
Wajarlah jatoh akibat panik ngepush terus fastest lap and jatoh ??? alesan doank biar gak kena damprat atasan
Rossi ‘crash’, selain rossi ‘dlosor’
Penyakitnya alex rins dari dulu yaitu kurang sabaran aja….skil okre punya