Iwanbanaran.com – Cakkkk… dimasa lalu salah satu pabrikan Inggris pernah melewati nasib buruk karena pabriknya mengalami kebakaran hebat, sopo kuwi cak? yaitu pabrikan Royal Enfield. Namun setelah itu, Royal Enfield bangkit dengan membangun beberapa model teranyar dipabrik barunya saat itu, tak sampai disitu cak, Royal Enfield kemudian memproduksi motornya diindia yang mereka namakan Enfield India…..

Nah… setelah melewati fase itu, berdasarkan data dari MCNews Australia Royal Enfield di rentang tahun 2016 sampai 2020 angka penjualannya meningkat pesat 88% untuk kawasan Asia Pasifik, khususnya 57% di Australia dan Selandia Baru. Kemudian 4,2% pangsa pasar Australia berhasil diraup Royal Enfield di rentang waktu yang sama, dan bahkan untuk motor yang berkubikasi 300cc hingga 700cc berhasil meraup pangsa pasar Australia sebesar 13,1%, sehingga Royal Enfield berhasil membukukan peningkatan penjualan 46 % dari tahun ke tahun di wilayah yang sama.

iklan iwb

Dan Ediaann nya lagi cakk… menurut data dari situs Royal Enfield india, produsen motor ini tutup tahun 2020 dengan mencatatkan total penjualan sebesar 68.995 unit motor diakhir tahun lalu, dan jika dibandingkan dengan tahun 2019 angka penjualan meningkat signifikan yang dimana akhir 2019 angka penjualan di kisaran 50.416 unit motor. Yup… Praktis dengan Fakta yang IWB sebutkan diatas, pabrikan yang dikenal dengan genre klasik retro ini mampu menggeser pabrikan papan atas seperti Ducati dan Triumph, dan hanya masalah waktu bagi Royal Enfield untuk bisa menyalip pabrikan lainnya, yang dimana pesaing terdekatnya saat ini yaitu KTM dan Suzuki …Mumet ndase kiee….

Dengan pengaruh tersebut Royal Enfield memutuskan untuk membuka banyak dealer yang awalnya berjumlah 26 dealer, tahun ini jumlahnya meningkat signifikan menjadi 43 dealer dikawasan Asia Pasifik termasuk asia dan selandia baru. Dan dengan kondisi saat ini sepertinya Royal Enfield tahu langkah yang harus diambil kedepannya mengingat permintaan yang semakin tinggi dari konsumen, kabar baiknya Royal Enfield memberitahukan bahwa disetiap kuartal mereka akan meluncurkan 28 unit motor baru untuk 7 tahun kedepan, sebagai upaya memperkuat market baik dipasar domestik maupun internasional.

Last… Sebagai upaya untuk memperluas jaringan penjualan baik Domestik maupun Internasional, tentunya harus didukung dengan kekuatan produksi yang sepadan, yang akhirnya Royal Enfield berencana membangun pabrik dibeberapa negara di asia agar produksi unit motor bisa dilakukan secara CKD (Completely Kock Down). Namun sayangnya Royal Enfield belum berencana membangun pabrik perakitan diindonesia sebagai basis produksi, tapi lebih memilih Thailand sebagai basis produksi dengan alasan tertentu. Namun tidak menutup kemungkinan dimasa depan Royal Enfield akan menambah basis produksi di Indonesia, mengingat market indonesia menjadi yang terpenting di kawasan Asia karena Indonesia menempati urutan ketiga terbesar didunia soal pasar pengendara sepeda motor. Gimana rekk….. setuju ora kalo Royal Enfield diproduksi di Indonesia? (Rk edited iwb)

26 COMMENTS

  1. Yameha auto kukut pabrike dan salese pada mulung sisa limbah produksinya… Lumayan buat nyambung.. iihhh ngeriii…

  2. Jelas lebih pilih thailand, vietnam, atau malaysia untuk investasi di asia tenggara daripada di mari

  3. menurut info yang ane baca dari laman sebelah, atasan royal enfield udah ngajuin diri buat pabrik di indo tapi berhubung ngurus perizinan lama dan di thailand lebih dipermudah akhirnya pabrik didirikan di sana

  4. Menurut ku.Royal Enfield yang paling bagus cuma yang baru..,yang mesinnya 2 silinder cak..yang 1 silinder lainnya kurang suka..coba ada royal enfiled 350 cc tapi 2 silinder….

  5. berapa total penjualannya (royal enfield)? bisa menumbangkan penjualan mbit ?
    paling juga masih banyakan penjualan skopy dimari.

Comments are closed.