Iwanbanaran.com – Cakkkk…PT Astra Honda Motor melanjutkan komitmennya untuk melatih pembalap yang akan mewakili Indonesia baik di balapan level nasional maupun internasional. Lewat acara yang dilakukan secara online, Astra Honda Motor pekan ini mengumumkan para pebalap yang akan tergabung di Astra Honda Racing Team (AHRT) pada 2021. Setelah tahun lalu balapan ARRC, ATC, dan Suzuka 8h &4h tidak bisa digelar, musim ini ajang balap prestisius tersebut akan kembali beraksi, berbarengan dengan FIM CEV. Di berbagai ajang balap inilah, AHRT akan berpartisipasi…..

Mario Suryo Aji akan melanjutkan balapannya di Eropa dan akan menjalani musim ketiganya di FIM CEV, di kelas Moto3 Junior World Championship yang prestisius. Mario akan kembali tinggal di Eropa untuk berlatih dan mempersiapkan diri demi mencapai level tertinggi. Tahun lalu, dia mencatat kemajuan dalam konsistensi dan hasil, bahkan mampu finis di urutan keenam dan ketujuh. Pada 2021, dia akan menjalani musim ketiga dengan target meraih podium dari 12 balapan yang akan terbagi dalam delapan putaran.

Strategi AHRT adalah juga mewakili Indonesia di Asia. Chessy Meilandri dan Azryan Veda Ega Pratama akan bersaing di Thailand Talent Cup (TTC) dengan memacu Honda NSF250Rs. Di ajang balap Asia Talent Cup (ATC) yang dipromotori oleh penyelenggara MotoGP, Dorna Sports, AHRT sekali lagi menurunkan Herjun Atna Firdaus, yang pada 2019 berada di peringkat ke-8 dan menjadi runner-up Rookie of The Year. Tahun ini, dia akan didampingi oleh para pendatang baru yaitu Azryan Dheyo Wahyumaniadi, Herlian Dandi, dan Fadillah Arbi Aditama.

iklan iwb

Astra Honda Racing Team juga akan bersaing di ajang balap beken di Asia, Asia Road Racing Championship, yang pada 2020 sama sekali tidak menggelar satu balapan pun. Kompetisi balap ini membawa kenangan indah bagi AHRT, yang selalu menjadi juara kategori tim di kelas Asia Production 250cc (AP250), sejak bergabung di kelas ini pada 2017. Untuk kategori pembalap, AHRT juga menjadi juara pada 2017 dan 2018.

Di kelas AP250 tahun ini, yang akan memawakili AHRT dan memacu Honda CBR250RR adalah Lucky Hendriansya yang akan menjalani musim keduanya, M Adenanta Putra, dan Herjun Atna Firdaus yang akan menjalani debut. Di kelas Supersports 600cc, Rheza Danica Ahrens akan menjalani musim keduanya, didampingi Irfan Ardiansyah yang kembali ke kelas ini setelah 2016, 2017, dan 2018. Pada 2019, dia turun di kelas AP250.

AHRT juga akan turun pada balapan legendaris Suzuka Endurance Race untuk menguji kemampuan, ketahanan fisik dan mental, serta konsistensi dan stabilitas.

Di balapan yang berbeda, AHRT juga mendukung pebalap berbakat Indonesia yang turun di nomor motokros, yaitu Delvintor Alfariz, yang akan berpartisipasi di MX2. Juara nasioanal MX2 pada 2019 ini juga siap mengharumkan nama bangsa dengan turun di ajang balap kelas dunia seperti MXGP, dengan fasilitas wild card.

Last….Musim balap AHRT pada 2021 akan dimulai pada Maret, dengan balapan pertama di Asia Talent Cup, tepatnya pada 27-28 Maret 2021 di Sirkuit Losail, Qatar, berbarengan dengan gelaran MotoGP World Championship. Sepekan kemudian, ATC akan kembali menggelar balapan di Qatar, yaitu pada 3-4 April 2021….(AHRT edited IWB)

Daftar Pembalap Astra Honda Racing Team pada 2021.
– FIM CEV

 

Moto3 Junior World Championship – Mario Suryo Aji

– Asia Road Racing Championship (ARRC)
AP250 – Lucky Hendriansya, M. Adenanta Putra and Herjun Atna Firdaus
SS600 – Rheza Danica Ahrens, Irfan Ardiansyah

– Asia Talent Cup (ATC)
Herjun Atna Firdaus, Azryan Dheyo Wahyumaniadi, Herlian Dandy and Fadillah Arbi Aditama

41 COMMENTS

    • Lagu kebangsaan diputer (kalau memang)
      Mayan to? Tapi tanpa pabrikan, negara dan bangsa mau apa? . Pemenang berjasa ngedongkrak MS sobs. Bonus cuan susah ditolak. Realistis logis. Ga muna.

    • Dibodohin kapitalis. Gak da hubungan nya balap motor ma bangsa n negara. Petinggi motogp pun bilang, it’s all about business. Marquez pengen masukin motogp ke olimpiade? Ditolak….!!!
      Rider olahraga ya fitness di gym.
      Blogger R2 olahraga ya senam n jogging.
      Motor ya pabrikan. Merk dagang.
      Dibodohin kok mau?

    • Gak ada hubungannya balap motor sama nasionalisme patriotism kebangsaan.
      Petinggi motogp pun bilang “It’s all about business”. Jangan mau dibodohi kapitalis global. Otentisitas bangsa cuma profil rider. Ilmunya mereka belajar di Spanyol. Motor nippon. .
      Kecuali punya kekhasan gaya balap Indonesian. Misal, pakai sandal jepit, berani gak pakai helm, etc.
      Jangan pula ikutan membodohi bangsa sendiri, dengan menyamakan balap motor dengan olahraga. Tinju sepak bola bulutangkis dan semua cabang yang diakui olimpiade adalah olahraga prestasi yang laik kompetisi.
      Jangan mau dibodohi dan jangan ikut membodohi bangsa sendiri.

    • Namannya doang sadar…nyerang blogger…dasar kirik..dikasih tulang masih aja ngegonggong…btw kirik tetaolah kirik..

  1. 1 pembalap setahun dari Tingkat Nasional dimodali sampe miliar2an……apalagi buat yang berlaga diluar negeri . Duit semua itu bro ?????
    Bunga Bank dari Kanvas rem beat memang tak tertandingi ?

  2. Salah 1 bukti dari Penjualan yang di implementasikan dalam membangun dan mengharumkan nama Bangsa dan Negara.
    Ingat ini hnd Indonesia lowh..Ngahaem ?

    Kalau jual murah dan kaga laku mana bisa begini ?

  3. Marquez meminta penggemarnya jangan berharap lebih darinya. Sebab, saat kembali ke lintasan, dia perlu adaptasi ulang. Jangankan untuk menang, bisa tampil baik saja rasanya terbilang sulit.

    “Anda harus paham, saya tak bisa tiba-tiba tampil seperti Marc yang dulu di seri pertama, apalagi setelah absen hampir setahun.
    Mau pensi kaga enak sama penggemar.

  4. Gak menang gapapa. Ikut saja sudah ngalahin sebelah. And sudah pasti dapet bayaran. Tinggi pula.
    Beda ma selez, kudu menang

  5. Kasihan yamalu dimana mana ikut balap kalua terus gak pernah menang..
    Menang nya kalau bacot gede doank
    Hahahhaha

  6. Baru di kasih tes drag sekali aja uda jingkrak jingkrak seneng bgt minta ampun..
    Giliran balapan Zongos curang lagi di MotoGP hahahahhahaahahahahahahahahaha…

  7. Motor sebelah dijual udh gak laku.. mau buat balap jg malu secara lemot sih.. Yo mending duite buat bayar tukang BC.. awokwokwok…..

Comments are closed.