Iwanbanaran.com – Cakkk…suka atau tidak Rossi adalah pembalap berpengalaman yang mampu membawa Yamaha dari jurang keterpurukan. Pabrikan garputala paceklik juara dunia selama satu dekade berubah menjadi tim tangguh sejak duet Rossi-Masao Furusawa ditahun 2004. Namun per 2017…semuanya berubah. Yamaha banyak dirundung masalah sehingga banyak yang mengatakan Rossi kurang memberikan konstribusi terhadap pengembangan M1. Benarkah demikian ? secara khusus inilah saran Valentino Rossi pada Yamaha jika ingin juara di 2021 !!

Rossi meninggalkan Yamaha pada tahun 2011 gabung bersama Ducati. Sepeninggal Rossi, Davide Brivio yang pada akhirnya berhasil membawa Suzuki juara dunia Motogp 2020 juga keluar. Baru di tahun 2013 Valentino Rossi kembali bersama Yamaha namun dengan situasi yang sudah berbeda. Dengan hilangnya Masao Furusawa jauh sebelum Valentino Rossi meninggalkan Yamaha di tahun 2011….

Yamaha masih kompetitif hingga tahun 2016. Namun setelah itu terjadi penurunan performa secara keseluruhan. Menurut Valentino Rossi Ada beberapa poin yang harus diperhatikan oleh Yamaha jika ingin juara di 2021. Walau tidak mudah namun masalah ini harus dicari solusinya karena 2021 akan menjadi tantangan yang sulit…

iklan iwb

?Hingga 2016 motor sangat kompetitif karena potensi memenangkan balapan dan gelar sangat besar. Namun sejak saat itu kami mengalami banyak kesulitan. Untuk menjadi kompetitif kami harus melakukan apa yang telah dilakukan pabrikan lain, yaitu meningkatkan beberapa hal. Yang pertama…kami benar-benar mengalami kesulitan dengan grip ban belakang….

” Jika kami bisa mengatasinya motor akan jauh lebih kompetitif. Yang kedua adalah power atau top speed. Sisi ini tidak bisa kita lupakan yakni meningkatkan horse power disaat yang bersamaan harus tetap menjaga DNA motor yang mudah dikontrol. Dan yang ketiga adalah sisi aerodinamika. Menurutku 3 poin tersebut akan menjadi kunci kemenangan jika Yamaha bisa mengatasinya….” seru Valentino Rossi. Sebagai pembalap Rossi memang hanya bisa memberikan masukan dan engineeringlah yang kudu mencari solusi…

Sementara kelebihan Masao Furusawa dalam pandangan IWB adalah kemampuannya untuk menterjemahkan masukan Rossi diawal duet mereka. Rossi mengarahkan arah pengembangan dan ekskusinya tetaplah engineering Yamaha. Dilalah celakanya IWB melihat SDM sekarang sepertinya tidak setangguh pendahulunya…Furusawa and team….

?2021 akan menjadi tantangan yang sulit. Kami harus bersiap sejak balapan pertama. Aku harus bekerja keras untuk diriku sendiri agar berkembang di beberapa area, seperti kualifikasi, itu sangat penting saat ini..” tutup Vale. So….apakah Yamaha bisa bangkit tahun ini ? kita tunggu saja mengingat target mereka merebut juara dunia Motogp dari tangan Suzuki…..(iwb)

23 COMMENTS

  1. Penting bisa qelonse ma bini secara sah sakinah, mawadah (terus gak bosen2) itu sudah alhamdulillah. Gak usah juwara2an. Motorpun seadanya. Asal ngglindhing meski made in chinese

  2. Qelonse itu yg utama dalam kehidupan. Menjadi juara yg sesungguhnya adalah memberikan kepuasan maksimal kepada bini. Tak perlu poligami2an

  3. Yanaha bingung sama vinales, udah berharap lebih sampai mengkesampingkan masukan rosi karena vina kelihatan lebih bagus, ternyata cuma skil php

  4. Cakkk, bikin artikel tentang Lin Jarvis dong. Siapa iki? gayanya bossy dan politis. Saya lebih suka gayanya Davide Brivio. Dulu Davide di Yamaha jabatannya Manager Team, ini si Lin Jarvis koq bisa direktur? apa background doi?

Comments are closed.