iklan iwb
Home Honda Adu ganteng Honda new Scoopy vs Yamaha Fino, kenapa beda nasib ??

Adu ganteng Honda new Scoopy vs Yamaha Fino, kenapa beda nasib ??

Iwanbanaran.com – Cakkk…… Siapa yang tidak kenal Yamaha Fino. Motor ini lahir pada tahun 2012 atau 2 tahun setelah Honda Scoopy lahir di tahun 2010. Sebagai kompetitor langsung Yamaha memang berharap mampu menjungkalkan Honda Scoopy yang melesat pasca produk ini lahir di tanah air. Tapi siapa menyangka nasib keduanya berbeda. Ketika di tahun 2020 Honda sudah meluncurkan generasi kelima Scoopy dengan market yang makin berkibar, Yamaha justru sulit bertahan. Nah…. untuk memberikan gambaran kedua skutik Retro ini IWB sudah memiliki foto komparasi adu ganteng Honda Scoopy 2021 vs Yamaha Fino. Cekidottt cakkk…

Eksistensi Honda Scoopy ditanah air memang menjadi fenomena tersendiri karena skutik ini meraih posisi tertinggi sebagai genre retro skutik. Keberhasilan Honda yang disambut luar biasa dengan kehadiran Scoopy yang diluncurkan pertama kali pada tahun 2010 dan diteruskan hingga 5 generasi menunjukkan bahwa pengembangan Astra Honda Motor untuk segmen ini cukup serius. Sementara Yamaha yang juga menggebrak Pasar 2 tahun setelah Scoopy meluncur lewat Fino ditahun 2012 berbeda. Honda yang sudah meluncurkan 5 generasi Scoopy….Yamaha Fino terkesan jauh lebih lambat pengembangannya….

Yup….Astra Honda Motor sudah meluncurkan 5 generasi Scoopy. Mulai dari tahun 2010 kemudian lahir generasi kedua di tahun 2013 dan dilanjutkan dengan generasi ketiga pada tahun 2015….. lalu berlanjut lagi generasi keempat tahun 2017 dan terakhir generasi kelima di tahun 2020 ini lewat kelahiran Scoopy 2021. Setiap facelift selalu ada pengembangan termasuk perubahan sektor frame, engine hingga fitur. Celakanya Melesatnya riset and development Honda ini tidak diikuti oleh Yamaha yang terkesan adem…..

Sampeyan perhatikan saja pengembangan Yamaha Fino. Skutik Retro ini terkesan stagnan tidak banyak perombakan yang dilakukan oleh pabrikan. Yamaha seperti menganaktirikan skutik yang awalnya digadang-gadang ingin mengganggu eksistensi Honda Scoopy tersebut. Tekanan mereka lakukan pada tahun 2012 dengan peluncuran Mio Fino dimana pada saat itu mesin yang diusung juga sudah lebih besar yakni 113 cc. Berkapasitas 115 cc secara teori motor Retro ini mampu memuntahkan tenaga lebih besar dibandingkan dengan Rival. Namun yang heran gebrakan tersebut tidak menggoyahkan konsumen untuk beralih kepada Fino…

Dua tahun setelahnya atau tepatnya 2014 mereka kembali berusaha lewat lahirnya versi injeksi dengan sedikit sentuhan di bagian headlamp yang kini tidak lagi membulat. Perombakan kembali dilakukan pada tahun 2016. Di tahun ini Yamaha Fino menaikkan kubikasi dari 115 menjadi 125 cc blue Core. Dengan kubikasi yang lebih besar beberapa fitur disematkan pada generasi 2016 ini seperti hadirnya fitur Eco indicator, tangki bahan bakar diperbesar menjadi 4,2 liter dan beberapa sentuhan minimalis. Setelah itu tidak banyak yang dilakukan oleh pabrikan garputala untuk berusaha menaikkan posisi Yamaha Fino hingga sekarang. Paling cuma memperbesar ukuran pelk dan ban ditahun 2017. Alhasil Fino cukup sulit berkompetisi melawan Honda Scoopy….

Konfirmasi ini berdasarkan beberapa informasi teman-teman dealer yang mengaku sulit untuk menjual Yamaha Fino. Walaupun diberi iming-iming DP murah sekalipun konsumen rata-rata bergeming. Kondisi ini berbeda 180 derajat dibandingkan dengan Honda Scoopy. Ibaratnya ketika sampeyan menjual Scoopy dealer masih bisa jual mahal. Tanpa diskon ataupun DP murah serta embel-embel hadiah dealer tetap berani karena Scoopy selalu menjadi serbuan konsumen. ” Harga nett, silahkan coba aja kedealer lain siapa tahu harganya lebih murah dikit…” seru teman dealer IWB memberikan gambaran ketika menjual Scoopy. Pede cak karena laris manis….

Ini fakta cak. IWB mengumpulkan beberapa mapping tentang nasib kedua motor yang memang jauh berbeda. Dan polanya ternyata sama yakni Fino sulit bersaing melawan Honda Scoopy. IWB pun penasaran, Kenapa hal itu bisa terjadi? Apa yang salah dengan Yamaha Fino dibandingkan Honda Scoopy? padahal power lebih besar dan built quality juga bagus. Dari beberapa informasi diperoleh opini bahwa desain masih menjadi daya tarik tersendiri buat para bikers. Walaupun desain soal selera namun mayoritas mengatakan demikian. Selain itu feel riding dikatakan nyaman Scoopy, soal itu memang karakter suspensi dan mesin cak. Apalagi dari generasi ke generasi Honda sepertinya cukup cakap membaca selera pasar..

Bentuk Scoopy dirombak menjadi semakin padat namun tetap stylish. Karakter Eropa coba diperkuat dengan revisi seperti velg kecil 12 inch, ban lebih gambot hingga fitur yang semakin berlimpah. Bahkan hal kecil sekalipun seperti velg diperhatikan oleh Honda. Artinya kita tidak hanya membicarakan mengenai kekuatan leasing yang mendukung pabrikan masing-masing, tapi sekarang sudah bergeser pada selera pasar di mana Astra Honda Motor seperti tahu keinginan para biker di luar sana. Sementara Yamaha di segmen seperti mengibarkan bendera putih…

Tidak ada pengembangan berarti dari mereka untuk segmen skutik retro. Yamaha Fino Seperti dianaktirikan padahal dari kacamata pribadi jika pabrikan sudi berusaha secara serius Untuk menggarap pasar tersebut dengan survei mendalam dan kemudian meracik desain yang cakep di segmennya pasti potensinya terbuka. Lhaaaa piyee cak… Honda Scoopy wae masih mampu terjual antara 40 hingga 50,000 unit per bulan. Masak sih Yamaha nggak bisa mengambil porsi 15K unit, gambarannya ngono cak…

Last….. Jangan hanya fokus pada satu atau dua segmen karena justru keputusan tersebut akan membunuh secara pelan-pelan. Contohlah Honda yang tetap konsisten walaupun market semakin mengecil mereka tetap menyentuh seluruh segmen. Terbukti new CBR150R dan CB150R sudah disiapkan tahun depan. Facelift terus dilakukan secara konsisten per 3 tahun sekali pada hampir semua produknya tak terkecuali dan memang harus demikian agar pasar tidak jenuh. Intip saja Vixion, R25 dan masih banyak lagi lainnya. Kembalikan strategi masa lalu yang agresif, lincah, peka serta mendengarkan setiap masukkan. Karena terbukti strategi 4 tahun kebelakang membuat market mereka semakin terpuruk. So…Honda new Scoopy vs Yamaha Fino, kenapa beda nasib ?? menurut sampeyan nyapo cak, monggo berikan opininya…..(iwb)

128 COMMENTS

  1. dari mukanya saja dah terlihat sih yang 1 kekinian yang lainya jadul.. maknya pada gak ngelirik.. projinya scoopy walau gak terang2 amat tapi masih enak di lihatnya gak bikin silau..

  2. Kalau retro jgn tanggung, Scoopy sudah benar design nya terutama BAN ! Fino dari Lampu dan ukuran ban nya : ya gitu deh… Kiblat lihat motor vespa gts deh…

    • ekekekekek

      Vespa itu walau difoto cembung tapi Realnya Gedhe Tinggi loh gak kayak Skopy cebol Burik

      justru Fino kental Aura Retronya karena sejatinya dr lahir Retro Fino kayak gitu punya identitas khas

      H suuuuuuRrrrAM

      muehehehehe

  3. Scoopy misi nya jelas utk orang tua (mayoritas). Sementara Fino nanggung utk anak muda pasti lebih pilih Beat, sementara jika Fino dipake bapak2 ya terkesan lucu ajah.

    Trus utk keluarga yg mengutamakan elegan utilitas (entry level) tentu lebih pilih Scoopy.

    Dan anak2 muda entry level tentu pilih Beat.

    Lha Fino itu sejatinya mau kearah market yang mana…???

    • ekekekekek

      Fino tersegmen Retro style marketnya universal anak muda ada MIO series , skopi buat orang tua …ngakakkk

      utility pun kaalah udah ada FREEGO….

      H suuuuuRrrrAM

      mueheheheh

      • Iya Bro… Jujur saja emang Scoopy tuh pantesnya buat bapak-bapak yang santai habis sholat ashar jalan2 naik Scoopy.

        Trus Retronya Fino itu nanggung banget. Mungkin cocok buat mahasiswi atau mbak2 eksekutif muda gitu.

        Karena klw lihat mbak-mbak pake Scoopy selintas lebih terkesan SEPERTI EMAK EMAK….

        KEMBALI ke Fino… Klw mau Retro ya jangan nanggung donk.

    • semangat bro kejar tayang buat tahun baruan bro.. semangat pabrikan tidak menggajigmu brooo semangat brooo

      sukanih fb macam begini ??

    • sampean kali Mas yg gerogoti brosur karena ga ada yg ngambil.

      tp lanjutkan, komen terus pantang diem boor

  4. Monggo petinggi YAMAHA….

    Dibaca dipelajari dan diwujudkan dengan desain yang bisa membuat PERSAINGAN SEIMBANG dengan HONDA

  5. hmm kayak kata mbah rossi, yamaha mendengar masukan, tapi yg di bikin sak karepe dewek hehehehe.. jadi kebalik ya.. jaman honda masih keukeuh sama astrea grand, yamaha udah berapa kali upgrade force1, f1z, f1zr

  6. Dosa fino yg bikin orang ogah beli*

    1.cungkring

    2. Velg salomean (gealgeol club)

    3. Mesin vampeyer

    4. Aksel kurang

    5. Speedometer mirip cangkir??

  7. serius tanya sama agan? dimari, sering denger yamama dibilang mesin vampeyer, itu gmana maksudnya ya?.

    sejauh ini, kl saia ngobrol sama temen motor, yamama sama honde mirip? kok konsumsi bensin, oli dan perawatan.

    mohon pencerahannya agan? ahli dimari

  8. Kang iwan mngkn bs bantu jawaban sy,,karna sy pernah tanya hal ini tp tidak bs dijawab dgn baik sm sales ymh sndri…sy minat beli gear,,tp ketika disodori brosur yg otr ny sm persis dgn beat knp cicilan per bln beat lebih murah dibanding gear pdhal otr sm persis??matursuwun klo kang iwan bs menjawabny

        • bantu jawab ya, beda leasing itu beda bunga dan promonya macam macam, beda Dp pun beda cicilan so klo honda kan ada fif, adira, dll itu beda smua, yamaha ada baf, aspira dll.. nah itu juga beda smua, saran saya minta smua brosur leasing dan compare atau beli pakai bank sendiri misal sinar mas finance. smoga membantu.

  9. Rata2 matik yamaha itu rigid alias keras suspensinya dan kalau menurut istri saya beloknya lebih susah (harus dibantu pakai memiringkan badan kalau mau belok). Dan sebaliknya dengan matik honda, lebih nyaman dipakainya. Mungkin ini yg jadi sebab larisnya matik2 honda.

    • setuju, ke keras kepala an yamaha di velg legendaris nya bikin produk2nya sudah laku.

      produk2 lain yang gak pakai velg itu pada laku kan?

  10. di segmen ini kompetitor scoopy memang kurang perlawanan, konsumen juga jadi kurang diuntungkan krn ngga punya alternatif pilihan yang bagus.

    alasan kenapa saya ngga mempertimbangkan fino, apalagi untuk beli unit baru:

    1. kapasitas bagasi kalah jauh. ini yang ngga bisa diapa-apain.
    2. desain usang, ngga jelek tapi scoopy nya udah 2 level lebih fresh
    3. velg superrrrr usang, dan reputasi velg ini udah pada tau lah.
    4. dimensi kaki (ban + velg) kurang menarik
    5. belum ada opsi keyless

    semua alasan di atas bisa dikompensasi dengan harga Fino bekas umur 1-2 tahun yang sudah sangat besar penuruanannya, kecuali kalau ada kelemahan yang benar-benar ngga bisa diterima. contohnya seperti saya perlu bagasi besar, jadi fino bener2 ngga masuk pertimbangan.

    CMIIW.

  11. matik yamaha suspensinya pada keras kecuali x ride old empuk banget… kenapa YIMM gak bisa bikin nyaman suspensi matiknya? tau sendiri jalanan di indonesia kayak apa. Kalau riding position enak fino, BQ bagus fino, irit lebih irit scupy karena cc lebih kecil dan berat juga lebih ringan

  12. Moon maap neh.. Kaki2 fino keliatan cungkring karena bannya jg kecil tapaknya. Klo fino pake velg warna silver/emas, sepintas malah mirip jialing.. Karena desain velgnya ga berubah

  13. Mohon maaf, di penglihatan saya malah di bentuk speedometer yg jelek. Kayak ikat kepala pocong. Maaf sekali lagi mohon maaf. Dan bentuk lampu utamanya, walaupun dibanggakan dgn sebutan diamond cut, tapi bentuknya yg gak lazim, kayaknya masih banyak yg belum bisa menyukainya.

  14. Yamaha kurang mendengarkan infut konstumer,….dan membaca selera pasar,…yg punya duit ya dan rajanya ya konsumen

Comments are closed.

Exit mobile version