iklan iwb
Home Honda Mungkinkah Mesin 4 katup Honda tanpa VTEC mengalahkan 4 Katup VVA Yamaha...

Mungkinkah Mesin 4 katup Honda tanpa VTEC mengalahkan 4 Katup VVA Yamaha dilapangan ??

Iwanbanaran.com – Cakkkk……seruuuu tenan kie cakkk, dimana-mana judule panas pasca secara resmi Honda meluncurkan new PCX160…sebuah label yang memang terlalu banyak naikinnya mengingat kubikasi dengan NMAX hanya beda 1cc. Dilalah Yamaha tetap menyebut 155 sedang Honda tanpa sungkan mengatrol sebutan dengan 160 padahal kubikasi murni 156…iki menarik cak. Nah terlepas soal sebutan produk, banyak opini beterbangan perihal kemampuan mesin new PCX160 yang meningkat signifikan tapi juga meragukan. Masalahnya satu, walau spek diatas kertas lebih tinggi, namun Honda belum VTEC disaat Yamaha memiliki mekanisme VVA. Pertanyaannya….Mungkinkah 4 katup Honda tanpa VTEC mengalahkan 4 Katup VVA Yamaha ??

Ini benar-benar menarik cak. Asli pertanyaan sampeyan ini sulit dijawab karena harus dibuktikan dilapangan. Saat ini tidak bisa diingkari bahwa PCX 160 memang sukses mengungguli mutlak kompetitornya. Lhaaa piyeee walau kubikasi hanya beda 1cc, namun ledakan tenaga baik power dan torsi melejit hingga 15,8ps dan torsi 15Nm disaat NMax 155 berada dikisaran 15,3PS dan torsi 13,9Nm. PWR-nya saja jelas PCX terbaru menggungguli rivalnya karena bobot keduanya identik dimana versi ABS sama-sama berada diangka 132kg. Tapi kuwi diatas kertas….piye jika diadu dilapangan mengingat Yamaha sudah dibekali VVA sedang PCX belum VTEC ?

Yup….Seperti yang sampeyan ketahui Yamaha membanggakan betul fitur Variable Valve Actuation (VVA). Sebuah mekanisme yang bertujuan untuk meningkatkan efiensi bahan bakar sekaligus meratakan performa baik low hingga high RPM. Boso enaknya cak?..Variable Valve Actuation merupakan sistem yang mengatur kerja klep (valve), berdasarkan putaran RPM?dibekali Solenoid actuator, komponen ini akan mendorong pin untuk berpindah ke profil kem lebih tinggi atau sebaliknya. Batas perpindahan kisaran 5500-6000 RPM…..Ekskusi perpindahan ini dijalankan oleh selenoid actuator. VVA sendiri bertujuan lebih untuk mengatur pemerataan power. Disini PCX160 tidak memiliki…

Spesifikasi PCX 160 pede dengan 4 katup tanpa embel-embel VTEC walau jika mau mekanisme yang justru sudah dipahami betul oleh Honda karena mereka pioner dibidang ini mudah dilakukan. So…dengan pemerataan RPM seharusnya dilapangan NMAX bakal lebih leluasa mendapatkan powerband yang merata disaat Honda harus memilih lebih fokus kemana. Low RPM atau high RPM terlepas dari ukuran bore x strokenya. Tapi ingat, engine Honda ini lebih powerfull dan torsinya termasuk gila untuk ukuran matic. Selain itu jika kita telitik spek lebih dalam, ternyata engine new PCX ini menganut konfigurasi overbore….

Ketika bore x stroke NMAX diangka 58mm x 58,7mm….new PCX 60.0mm x 55.5mm. Komposisi ini berubah total dibandingkan PCX lawas yang berada diangka 57,3mm x 57,9mm. Artinya top speed PCX terbaru sepertinya tidak boleh diremehkan. Herannya dengan konfigurasi overbore PCX160 masih bisa mendapatkan torsi 15Nm. Edian kieee.? So….kendati tanpa VTEC, akan sangat menarik bagi kita untuk ngadu keduanya dilapangan. IWB sih penasaran tenan cak…

Last….maxi skuter sekarang memang sudah digiring pada adu power. Disini Yamaha harus bersiap karena sepertinya, Honda mulai gatal untuk jabani di sektor ini. Padahal strenght point bahasa komunikasi skutik Yamaha dari dulu hingga sekarang adalah power and power. Jangan sampai image skutik kencang Yamaha meredup karena mulai ditekuk Honda. Kondisi yang akan membuat para fansboy Yamaha kecewa pastinya. Lhaaa piyeee, penunggang moge cak soale. Mosok moge disalip sama skutik non moge…lak yo isin cak nanti. Kuwi guyonane hehehehe. So…. Mungkinkah 4 katup Honda tanpa VTEC mengalahkan 4 Katup VVA Yamaha ?? secara spek sudah terbukti, tapi dilapangan ? kita tes nanti pas rilis…okrekkk !! (iwb)

140 COMMENTS

  1. Menurutku ini psy war ke pesaing cak… Dan bagus dr sudut persaingan. 4 katup tanpa vtec sdh unggul meskipun msh di atas lertas ya.. berarti untuk perhatian bagaimana jika ctec lgs diterapkan.
    Bagi pabrikan bisa sj tanpa ba bi bu lgs vtec, tp nti jalanya persaingan jd tdk asyik lagi. Ingat juga bahwa ke2nya sama2 dr jepang. Nasionalisme mungkin sj ada. Jadi sesama jepang dilarang saling bunuh2an. Makane dibuat empet2an biar sama2 hidup, bukan dihabisi.

  2. Pengendara Honda biasanya kalem-kalem. Punya mesin kenceng ya jalan paling kisaran 60-80.

    Itulah kenapa utk produk konsumen, Honda kaga benamin mesin kecepatan tinggi.

    Jadi produk ini murni buat ngejar gengsi biar tidak dianggap tidak bisa menyamai produk pesaing 😀

  3. Menurut ane Walau tanpa V-Tec honda mempunyai skema sendiri di elektroniknya, bisa aja membuat Mode, atau semacam semburan injector akan lbh banyak jika rpmnya diatas 8rb rpm. maka pemabakaran akan lbh kaya dan powernya akan lbh tinggi dibanding standard,

    kelemahan VVA adalah ada sedikit delay diperalihan tonjokan neken as.

    spek mesinya udah ok. diatas kertas New PCX akan unggul dari nmax, dan di lapangan jg akan demikian. new PCX lbh unggul di performa

  4. kalo mau ngebut beli beli motor laki…. gitu aj kok ribut,
    mau super irit beli bit,
    mau yg nyaman beli mobil,

    motor harga baru = bisa dapet mobil seken harga miring….
    semua nya tergantung isi dompet masing2 = no ngutang

Comments are closed.

Exit mobile version