Iwanbanaran.com – Cakkk…Putaran pamungkas MotoGP Portimao, Portugal Kemarin menandai laga terakhir antara Valentino Rossi bersama tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP dan The Doctor akan berganti Livery Petronas Yamaha SRT mulai musim depan. Ucapkan selamat tinggal pada Yamaha Factory, Rossi curhat panjang lebar !!
Usai sudah cakkkk kolaborasi Valentino Rossi dan Tim Factory Yamaha yang telah terjalin selama 15 tahun. Sejatinya perpisahan tersebut tidak di inginkan oleh Rossi, namun karena tim Yamaha Factory ingin tampil lebih menjanjikan maka mereka akhirnya memilih menunjuk Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) untuk menggantikan posisi The Doctor.
Keputusan Yamaha sendiri nampak mengejutkan karena sebelum MotoGP musim 2020, Rossi harus kehilangan slot Factory dan dengan gamblang Yamaha membuka pintu lebar jika Rossi ingin melanjutkan karir bersama Yamaha namun harus rela turun kasta menuju tim Satelit atau bisa dikatakan barter tempat dengan Quartararo pakdee..
Sementara itu, panasnya bursa Transfer para rider di akhir musim 2019 hingga awal 2020 membuat Yamaha harus bergerak cepat untuk mengamankan Fabio Quartararo yang musim lalu tampil sangat baik di tahun pertamanya pada kelas MotoGP. Yupss cakk, tidak diragukan lagi bahwa Gelar Rookie of the year dan gelar rider Independent terbaik sukses di cetak Quartararo musim lalu berbanding terbaik dengan Rossi yang justru alami penurunan performa di sepanjang musim 2019.
Rekor buruk The Doctor berlanjut hingga musim ini, dimana doi hanya mampu meraih 1 podium dan hanya mengumpulkan 66 poin + bertengger di peringkat 14 dalam klasemen sementara. Sedangkan Fabio Quartararo yang sukses mencetak 3 kemenangan pada paruh musim pertama juga alami penurunan drastis dan doi harus berpuas diri berada diposisi 8 klasemen dengan 127 poin.
Nahh balik lagi ke topik cakkk…pasca Race pamungkas Portimao, Rossi bicara panjang mengenai kisah indah bersama Yamaha Factory dan Rossi siap menjalani tantangan baru bersama tim satelit Petronas Yamaha SRT seperti pernyatannya yang dirilis oleh situs Resmi Monster Energy Yamaha MotoGP.
“Ini adalah momen yang penting, karena ini adalah akhir dari perjalanan yang panjang. Sejarah kami, antara aku dan Tim Factory Yamaha terbagi menjadi dua bagian, bahkan hampir seperti film yang bagus. Di Bagian pertama dari awal tahun 2004 hingga 2010, Menurutku itu adalah bagian terbaik dari karirku.” jelas Rossi
“Kami menulis sejarah untuk Yamaha dan aku mampu memenangkan kejuaraan untuk Yamaha setelah dua puluh tahun puasa gelar, tentu aku akan selalu mengingat pencapaian ini, karena itu adalah momen penting dalam karirku. Kemudian, aku juga sangat bangga dengan bagian kedua. Pertama Aku ingin mengucapkan ‘Terima kasih’ lagi kepada Lin Jarvis dan seluruh orang di Yamaha. Mereka memberiku kesempatan untuk kembali ke Tim Factory setelah dua tahun yang buruk dengan pabrikan lain disaat aku sudah ‘semakin tua’ menurut standar MotoGP, jadi aku sempat putus asa sebelumnya,”
“Aku tidak akan pernah melupakan momen ketika Lin memberi tahuku jika aku memiliki kesempatan untuk kembali ke Yamaha. Aku akan selalu bersyukur untuk momen itu, karena mungkin aku juga bisa berhenti membalap saat itu jika aku tidak bisa kembali ke Yamaha. Kembali ke tim Factory Yamaha telah berlangsung selama 8 tahun, jadi satu tahun lebih lama dari bagian pertama. Meski Bagian kedua sedikit lebih sulit dalam hal hasil, tetapi kami hampir memenangkan kejuaraan pada satu titik (2015), yang mungkin itu bisa mengubah cerita kami,”
“Banyak hal yang telah terjadi, dan aku berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan dari Lin Jarvis, Massimo Meregalli, dan semua teknisi Jepang juga aku ingin mengucapkan ‘Terima kasih’ kepada crewku (Bernard, Alex, Brent, Matteo, Mark, David, Idalio, dan masih banyak lagi) Kami sudah bersama sejak lama. Selain itu Aku juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Maverick karena selama ini kami memiliki atmosfer yang baik dalam paddock.”
Tantangan baru siap dijalani Rossi mulai tahun depan, meski berstatus tim satelit. Namun doi tetap mendapatkan spesifikasi full pabrikan cakkk…
“Tahun depan aku masih tetap mengendarai motor pabrikan dengan dukungan Full Factory, hanya saja dengan warna yang berbeda. Memang benar, aku tidak akan duduk di garasi Yamaha Factory Racing, tapi aku akan berada di sebelahnya – bersama Matteo, Idalio, dan David – jadi yang pasti kita masih bisa saling menyapa.” tutup Rossi.
Last…Capaian The Doctor sendiri selama 15 tahun bersama Yamaha sangat mengesankan cakkk. Dimana 4 gelar telah di cetak Rossi pada tahun 2004, 2005, 2008 dan 2009 dengan rincian 56 kemenangan serta 142 podium….(Cb for iwb)
Pengembangan M1 dari pembalap yg udah encok ekekekek
Tulang Tangan Mau Sayonara, Tapi Gak Boleh
4 gelar telah di cetak Rossi pada tahun 2004, 2005, 2008 dan 2009… 2010 s/d 2030 : zooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooonk
2015 adalah suatu pancal sepang. Moment ketika kaki pembalap ikut bermain dalam kejuaraan balap motor. Hingga memakan korban pembalap lain untuk DNF.
Lima tahun kemudian kaki-kaki motor ada yang mengikuti permainan kaki tersebut. Juga memakan korban
VR46 adalah satu-satunya rider yg pasang segel pemisah di paddock.
Trend tersebut viral hingga ke artikel yg pasang segel di collom commentraz
Semua pembalap yamaha jurdun nih..?
4 gelar telah di cetak Rossi pada tahun 2004, 2005, 2008 dan 2009… 2010 s/d 2030 : zooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooonk
Puasa Gelar pun menjalar ke puasa komentar ?
Penting gajian lek..
Tanpa mekanik eks Honda Jeremy burges yamalu gak ada apa-apanya muehehehehehehe
kalo dah pake wearpack+helm gak keliatan sudah tua
tapi di lintasan sudah tak bertaji, dalam olahraga, faktor U gak bisa dibohongi,makin tua feeling gak sebagus masa emas, telat buka gas 0,1 detik dalam balapan motor sekelas motojipi sudah tertinggal jauh
dan sekarang fans VR46 sukanya menghibur diri melihat balapan VR46 masalalu di youtube ,soalnya dulu masih banyak menangnya