iklan iwb
Home Racing Motogp Yamaha langgar Regulasi Motogp, kepergok ganti katup mesin diam-diam ?

[Breaking News] Yamaha langgar Regulasi Motogp, kepergok ganti katup mesin diam-diam ?

Iwanbanaran.com – Cakkk…Telah dikonfirmasi secara resmi bahwa Yamaha terbukti melanggar regulasi mengenai mesin, hal tersebut di duga karena Yamaha telah mengganti ‘katup mesin’ yang telah mereka pakai pada putaran pembuka musim 2020 Jerez, Spanyol. Wahh, penalty pengurangan poin dijatuhkan kepada Yamaha dan Tim Pabrikan maupun satelit. Lhooooo???

Drama cakkkkk….benar-benar sangat mengejutkan dan diluar dugaan. Lhaaa piyeee….jelang putaran ke dua belas MotoGP Europe, Valencia, Pabrikan Iwata Yamaha harus berurusan dengan FIM Steward akibat dugaan pelanggaran Regulasi mengenai mesin yang mereka gunakan selama akhir pekan balap Jerez. Dugaan kuat atas pelanggaran ini berkaitan dengan penggunaan katup mesin yang tidak sama dengan yang mereka masukkan dihomologasi sebelum musim 2020 dimulai. Yupss cakkk secara regulasi nampak jelas bahwa semua pabrikan yang tidak memiliki jatah Konsensi tidak diperbolehkan mengutak-atik mesin. Namun Yamaha justru melanggar regulasi di bagian tersebut…

Selama penundaan start MotoGP musim 2020 akibat pandemi Covid-19, pabrikan yang tidak memiliki jatah konsensi yakni Honda, Ducati, Yamaha dan Suzuki wajib mengomoglasikan Mesin mereka ke pada teknis kontrol balap sebelum Putaran pembuka Jerez dimulai. Dari sini, Mesin yang telah di homoglasikan harus tetap sama tanpa adanya perubahan pada seri pembuka hingga seri terakhir nanti…….

Namun Yamaha justru mengalami masalah serius terhadap mesin mereka, dimulai dari Motor Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP) mogok akibat masalah pada mesin saat sesi Free Practice, dilanjut rekan satu tim Vinales, Valentino Rossi yang terpaksa mundur dari race juga karena masalah pada mesin. Akhirnya kedua mesin tersebut ‘ditarik’ dari jumlah jatah yang tersedia dalam satu musim (5 mesin). Tidak sampai disana, masalah mesin kembali menghampiri Yamaha, kali ini Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) juga dipaksa mundur dari balapan Jerez edisi kedua…..

Kemudian Lin Jarvis selaku Direktur Yamaha mengkonfirmasi jika permohonan telah dibuat untuk mengganti katup, namun para rival pabrikan menekan Yamaha untuk merinci permintaan pergantian katup, mereka ingin memastikan penggantian katup lebih fokus pada safety bukan penambah performa. Dari sini Yamaha malah menarik permohonan awal tersebut…..

Yamaha menegaskan tidak akan mengganti katup mesin, mereka mencoba melanjutkan musim 2020 dengan katup yang sama. Selama musim berjalan semuanya nampak baik-baik saja. Tetapi jelang putaran Europe akhir pekan ini FIM akhirnya turun tangan untuk menyelidiki kejanggalan tersebut…

Ternyata kecurigaan terbukti. Penyelidikan yang berjalan cukup singkat tersebut akhirnya menemui titik terang, FIM menyebut Yamaha tidak menghormati protokol teknis MSMA. FIM Memutuskan bahwa Yamaha terbukti melanggar Regulasi namun mereka enggan menjelaskan secara gamblang. Hanya disebut tidak menggunakan katup yang sudah dihomologasi. Stewardpun akhirnya menjatuhi hukuman Yamaha berupa pengurangan poin konstruktor dan tim pabrikan maupun satelit Yamaha. Namun untuk poin rider tetap aman tanpa ada pengurangan poin 1 pun. Duhh sik slamettt kiee cak….

Last…FIM Steward memutuskan untuk mengurangi 50 poin Yamaha (Poin yang di dapapatkan atas kemenangan back to back Fabio Quartararo di Jerez), ditambah pengurangan 20 Poin tim Monster Energy Yamaha MotoGP (Poin yang di dapatkan atas podium kedua Maverick Vinales pada Jerez edisi pertama) dan yang terakhir adalah pengurangan 37 Poin tim Petronas Yamaha SRT (25 Poin atas kemenangan Quartararo pada Jerez edisi pertama + 11 poin atas finish kelima Morbidelli + 1 poin tambahan lainnya). Dengan keputusan tersebut maka bisa dipastikan secara sah Yamaha melanggar regulasi Motogp. Kini Suzuki jauh meninggalkan Yamaha untuk klasemen tim dan Ducati kokoh di konstruktor walau potensi Suzuki Ecstar untuk menggeser Ducati juga terbuka. Hingga berita ini diturunkan balap ada respon atau pernyataan resmi dari Yamaha. Berikut hasil lengkap sebelum dan setelah penalty…….(Cb for iwb)

Status klasemen rider championship setelah 11 dari 14 races

1. Joan Mir 137 points.
2. Quartararo 123.
3. Vi?ales 118.
4. Morbidelli 112.
5. Dovizioso 109.
6. Rins 105.
7. Nakagami 92.
8. Pol Espargar? 90.
9. Miller 82.
10. Oliveira 79.
11. Petrucci 71
12. Binder 67.
13. Alex M?rquez 67.
14. Zarco 64.
15. Rossi 58.
16. Bagnaia 42.
17. Lecuona 27.
18. Aleix Espargar? 27.
19. Crutchlow 26.
20. Bradl 12.
21. Smith 12.
22nd Rabat 10.
23rd Pirro 4.

Klasemen Constructors sebelum penalty

1. Yamaha, 208 points.
2. Ducati 171.
3. Suzuki 163.
4. KTM 143.
5. Honda 117.
6. Aprilia 36.

Klasemen Team sebelum penalty

  1. Team Suzuki Ecstar, 242 points.
  2. Petronas Yamaha SRT 235.
  3. Ducati Team 180.
  4. Monster Energy Yamaha MotoGP 176.
  5. Red Bull KTM Factory Racing 157.
  6. Pramac Racing 128.
  7. LCR Honda 118.
  8. Red Bull KTM Tech3, 106
  9. Repsol Honda Team 79.
  10. Esponsorama Racing 74.
  11. Aprilia Racing Team Gresini 39.

Klasemen Constructors sesudah penalty

  1. Ducati 171 points.
  2. Suzuki 163.
  3. Yamaha 158.
  4. KTM 143.
  5. Honda 117.
  6. Aprilia 36.

Klasemen Team sesudah penalty

  1. Team Suzuki Ecstar, 242 points.
  2. Petronas Yamaha SRT 199.
  3. Ducati Team 180.
  4. Red Bull KTM Factory Racing 157.
  5. Monster Energy Yamaha MotoGP 156.
  6. Pramac Racing 128.
  7. LCR Honda 118.
  8. Red Bull KTM Tech3, 106
  9. Repsol Honda Team 79.
  10. Esponsorama Racing 74.
  11. Aprilia Racing Team Gresini 39.

Noted : Sumber Speedweek dan Motogp

 

187 COMMENTS

  1. kalo curang trus menang itu biasa.
    kalo udah curang tapi selalu jadi pecundang itu sungguh luar biasa …. buosoooook dan puekooook nya

  2. Tiba2 saja kasus ini menongol, ada hubungannya dengan kekecewaan lordenzo ga nih tolong diselikidiki om detektif?

    • ekekekekeke

      MbingHa dan SalezzzSalezz HonHon
      .pada rame menggongong di atas pohon yakk

      H suuuuRrrAM

      muehehehue

    • ekekekkeke

      HonHon kagak bisa yaa??

      sebegitu menakutkan kah bagi mbingHa dan Salezzz Salezz HonHon

      apa sih yg dibanggain HonHon

      H suuuRrrAM

      mueheheheu

      • Fix 2022 TIM SAMPAH YAMODAR out dari MOTOGP…!!!

        NGAMBEK AMA FIM dan memutuskan JUALAN SULING ama PIANO aja..

        MWUAAAHAHAHAHAHAAAA….

        BETUL2 “MEMALUKAN”…Pabrik yg satu itu..GARPU KARAT Lambangnya ?

    • ekekekekekek

      mau gimana lg Pabrikan REAL SULTAN Y

      apapun tinggal membalikan tangan

      emng HonHon apa yg dibanggain

      H suuuuRrrrAM

      muehehehehe

      • TOLOL JANGAN KEBANGETAN LAH..

        HONDA bisa beli semua Pabrik di JEPUN kalo mereka mau..

        Otak lu masih ada ngga sih…??

    • ekekekeke

      ReAL Sultan Y mah vebas kurangi maupun nambahain

      justru memprihatinkan nasih HonHon AwHMpasss

      H suuuuRrrAM

      mueueueue

      • Real sultan? Ngimpi amat kalo bebas tambahin kok kena hukuman sih.. wakakak.. kelihatan cetek otak loe.. jangan membuang ludah pada muka sendiri lah.. bilang pabrikan lain suram ternyata Y lebih suram dan hampass dan
        d sini terlihat jelas yg benar” ampas dan surramm ternyata pabrikan Yamaha demi sebuah gelar juara mereka berani ganti part secara diam”.. Wakakakakak..
        No debat karena udah terbukti
        ????

    • ekekekeekek

      kan udah dijelasi Y adalah REAL SULTAN gelar juara bagi Y itu pajangan di museum Y udah banyak

      justru prihatin lihat HonHon AwHmpAsss

      situ kalik yg jilat ludahsendiri
      owh iya mbingHa kan Muka Tembok

      H suuuRrrAM

      mueueueueueu

      • ekekekeekek

        kan udah dijelasi H adalah REAL SULTAN gelar juara bagi H itu pajangan di museum H udah banyak

        justru prihatin lihat YamYam AmpAsss

        Asik toh jone jilat ludah sendiri
        owh iya mbing

        Y suuuRrrAM
        Wakakakak.. Y mau menang kok curang

  3. Hahahah mijone gak punya kemaluan.. muka tembok
    Udah tau bosok curang masih di jilat aja nih yamalu..
    Kasihan sama nih orang

Comments are closed.

Exit mobile version