Iwanbanaran.com -Cakkk…Telah di konfirmasi secara resmi Bahwa Francesco Bagnaia (Pramac Racing Team) akan berada di Ducati Factory musim depan. Lagi lagi Pramac Racing kirim ridernya menuju tim Factory setelah rekan satu tim Bagnaia Jack Miller, lebih dahulu menandatangani kontrak beberapa bulan yang lalu..
Yupss pakde, teka teki line up Ducati Factory akhirnya di umumkan juga Hari ini. Pihak Ducati mengkonfirmasi jika pembalap muda asal Italia tersebut akan mendampingi Jack Miller musim depan. Keputusan ini diambil pasca mereka menganalisis hasil keseluruhan Bagnaia hingga seri ke delapan meskipun doi sempat absen selama tiga seri akibat cedera kaki.
Rider yang kerap di panggil Pecco tersebut di bekali Desmosedici GP20 musim ini dan performanya cukup meningkat di bandingkan musim lalu dimana ia tampil sebagai Rookie pasca meraih gelar juara dunia musim 2018. Pecco yang sempat melejit kedepan pada putaran kedua Andalucia – Jerez, Spanyol harus mengubur impiannya untuk mencetak podium perdananya di kelas MotoGP karena alami masalah pada mesinnya ketika berada di posisi kedua kala itu cakkk.
Kemudian ketidak beruntungnya berlanjut di seri berikutnya yakni Brno, Ceko. Pecco yang sedang dalam kondisi terbaiknya justru dlosorr parah yang mengakibatkan cedera pada kakinya sehingga tidak ada jalan lain selain operasi, dengan demikian doi harus melewatkan 3 seri sebelum comeback di depan publik sendiri Misano, San Marino.
Pada putaran ke enam Misano, Pecco yang belum fit 100% memaksa turun balapan dan dalam beberapa kesempatan doi terlihat memakai tongkat untuk berjalan. Namun siapa yang menyangka dengan kondisi kurang fit tersebut doi malah mengejutkan semua pihak dengan berhasil mencetak podium ke dua sekaligus podium perdananya di kelas MotoGP pakdee..
Kemudian seri Emilia Romagna yang masih berlangsung di sirkuit Misano, Pecco berhasil tampil lebih baik dan ia bisa memimpin balapan setelah beberapa lap, doi ngacir jauh meninggalkan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP) yang berada di posisi kedua. Namun lagi lagi keberuntungan belum berpihak kepadanya, Pecco dlosorr ketika balapan menyisakan beberapa lap saja dan iapun harus mengubur impiannya untuk meraih kemenangan perdana di kelas MotoGP.
Setelah itu hasil positif terakhirnya ia persembahan di sirkuit Catalunya, Barcelona Minggu lalu. Dimana dengan Ducati yang tidak bersahabat di track Catalunya tersebut Pecco mampu menjadi rider Ducati terbaik kedua Setelah Jack Miller yang finish di posisi kelima. Dari semua catatan yang dicetak Pecco musim ini semakin meyakinkan Ducati untuk menggaetnya menuju tim Pabrikan cakkk.
?Aku memilih menjadi pembalap Ducati (tanda tangan dengan Pramac) sebelum menjadi Juara Dunia Moto2 pada tahun 2018 dan mereka memilihku bahkan sebelum mengetahui bahwa suatu hari aku akan menjadi salah satu juara. Ini adalah taruhan, karena sampai saat itu aku selalu menjadi pembalap yang cepat, tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang konkret dan Ducati memutuskan untuk mempercayainya,” cerita Pecco melalui MotoGP.com
?Debutku di MotoGP (2019) cukup rumit, tetapi di Ducati mereka tidak pernah mempertanyakanku, mereka memberikan semua dukungannya dan kepercayaan yang dibutuhkan rookie, mereka memberiku banyak pengalaman ditahun 2019. Aku mendengarkan mereka, aku mempercayai mereka dan bersama-sama kami belajar untuk mengetahui serta memahami satu sama lain dan sekarang kami telah membentuk tim yang hebat. Mereka mengajariku metode kerja yang memungkinkan kami mendapatkan kepuasan besar dan ku pikir ini baru awalan. Namun Hari ini aku adalah orang paling bahagia di dunia, bagiku itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan: menjadi pebalap resmi Ducati selalu menjadi ambisiku dan aku telah berhasil bersama dengan semua orang yang selalu percaya padaku bahkan ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik.”
“Terima kasih khusus kepada Claudio Domenicali, Gigi Dall’Igna, Paolo Ciabatti dan Davide Tardozzi atas kepercayaan mereka, kepada Pramac Racing Team yang menyambutku seperti sebuah keluarga dan kepada VR46 Riders Academy yang selalu mendukungku selama bertahun-tahun.” tutup Pecco…(Cb for iwb)
Ngladoskiy qie qiee qieee
Alex Mir masa depan cerahhh gemintang temenannt ini cak rekkk
Nglodhax ngladhox qie qiee qieee
Dovi sudah malas-malasan. Cocok juga jika Peco gantikan Dovi. Tapi, yang jadi pertanyaan, mampukah Peco bersaing dengan Fabio dan Joan?
Pabiyo mah unconsistent gampang dah to compete.
Klo joan mir tuh uninconsistent… peningkatan nyata di depan mata. 79:21 buat joan mir
Wah Zarco ngaplo dong, Lek..
Padahal yang ngebet ke Ducati Factory si Johann..
Pecco ini klo geber motor terlalu maks, terlalu miring jd sering ndlosor, alus sih bawa motornya tp miringnya itu yg kadang pas ban aus bikin ndlosor.
Bener banget mas. Saya check langsung tepat setelah motor masuk paddock.
Apa anda memeriksanya di hari itu juga?
bahas motor skrng kurang, termasuk motogp, yg lg hot bahas beras, kondisi ekonomi semrawut