Iwanbanaran.com – Cakkkk….Andrea Dovizioso (Ducati Team) bernasib sial pada putaran ke delapan MotoGP Catalunya, Barcelona dimana doi harus pulang dengan 0 poin pasca terseret Johann Zarco (Esponsorama Racing Team) di tikungan kedua selepas start. Jiann apess tenannnn kieee…..

Datang ke Catalunya sebagai pimpinan klasemen sementara membuat Andrea Dovizioso ketar ketir mengingat pada beberapa balapan balapan terakhir doi selalu kesulitan untuk bertarung di barisan depan. Pun begitu dengan sirkuit Catalunya yang bukan sirkuitnya Ducati dan lebih cocok untuk mesin mesin Inline.

Yupss cakk, selain Catalunya tidak bersahabat dengan Ducati. Desmosedici GP20 belum juga menemukan titik terang terkait masalah ban belakang yang telah menghampiri Dovi sejak awal musim 2020. Akhir pekan yang sangat sulit bagi seorang Dovizioso selama menjalani sesi demi sesi di sirkuit Catalunya, meski sempat menempati posisi kedua pada Free Practice 1 namun dengan sekejap hasil tersebut merosot jauh di sesi – sesi selanjutnya dan semuanya berakhir pada Qualifying dimana doi hanya mampu menempati start 17 untuk race day.

iklan iwb

Meski optimis bisa tampil lebih baik pada balapan, namun memulai balapan dari barisan belakang selalu menyulitkan cakkk. Karena Dovi harus memulihkan banyak posisi dan menghindari kerumunan rider yang ingin segera maju ke depan.

Hanya beberapa detik saja pasca lampu start padam drama terjadi ketika Pol Espargaro (Redbull KTM Factory) sedikit melambat di tikungan ke dua, secara reflex Danilo Petrucci (Ducati Team) yang berada di belakang pol mengerem dengan cepat dan berhasil mengindari kontak.

Namun yang terjadi selanjutnya ialah Johann Zarco yang berada di belakang Petrucci terpaksa mengerem dengan keras sehingga ia kehilangan traksi ban depan dan Crash, Dovizioso yang berada di sisi luar pun ikut terseret Motor Johann Zarco. Kedua rider dengan berat hati tidak bisa melanjutkan balapan.

Meski kecewa, Dovizioso selaku rider yang paling di rugikan dalam insiden ini tidak mau menyalahkan siapapun karena hal semacam ini biasa terjadi pada balapan pakdee..

“Tidak ada yang bisa disalahkan karena itu adalah insiden balapan, sangat mengecewakan, aku merasa sangat frustrasi karena untuk kejuaraan kami kehilangan banyak poin hari ini.” ujar Dovi melalui crash.net

Sementara itu Dovizioso memperkirakan jika ia bisa menyelesaikan balapan, ia memprediksi tidak akan jauh dari Francesco Bagnaia (Pramac Racing Team) yang menempati posisi enam dalam balapan.

?Ketika kalian menonton dari luar selalu terlihat lebih mudah, tetapi nyatanya sulit untuk mengatakannya, kecepatanku selama Free Practice tidak terlalu buruk dan mirip dengan Pecco. Sedangkan di akhir balapan ia sangat cepat jadi aku tidak tahu apakah ia menemukan sesuatu atau jika itu mungkin aku bisa finish dekat dengannya, “katanya.

Meski gagal mendulang poin di Catalunya, Dovizioso mengatakan bahwa semuanya masih bisa terjadi di sisa enam seri musim ini.

“Intinya adalah cepat, kami harus melakukannya terlebih dulu, kemudian barulah kami bisa memikirkan tentang kejuaraan, kejuaraan ini sangat ketat dan apa pun bisa terjadi, seperti yang kalian lihat sejauh ini, jadi setiap balapan itu penting. Masih ada enam balapan tersisa dan segalanya masih mungkin.” tukas Dovi…

Last…Dengan hasil buruk di Catalunya, menandai DNF pertama Dovizioso musim ini dan memaksanya turun ke posisi empat dalam klasemen sementara, tertinggal 24 poin dari pemuncak Klasemen Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT)….(CB for iwb)

8 COMMENTS

  1. Tetep semangat Dovi.. Hancurkan harapan & kubur mimpi Yamalu untuk bs Jurdun tahun ini, sizuki juga siap menjegal Yamalu

  2. Kena masalah motor langsung amblas semusim..
    Finish medioker teruss..

    Musim 2020 belum ada yg menunjukkan pantas melawan Marc di kejuaraan (konsisten tiap seri hadir di depan).. kalau di setiap seri pasti ada (beda beda pebalap).

    Wajar kalau Marc mendominasi di musim 2019..
    Musim 2016 dan 2017, dengan motor penghuni dasar kelasemen + bermasalah pun masih bisa jurdun…

    • Musim ini tak bisa disamakan dengan musim sebelumnya. Belom tentu mm bakal bisa bersaing sampe garis finish jika kondisi setup,jadwal dekat dll musim ini. Musim ini sejatinya paling berat dari semua musim motogp.

  3. Begitulah balapan, karena keberuntungan bisa jadi penentu selain skill dan motor. Yg jls pengamat bisa menilai…mana skill pembalap mantep dan mana motor paling mantep.

Comments are closed.