Iwanbanaran.com – Cakkk…Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha MotoGP) alami nasib sial ketika menjalani putaran ketujuh MotoGP Emilia Romagna [Misano], San Marino. Doi yang berjuang memulihkan posisi justru dlosor di awal race, kendati demikian The Doctor mengakui bahwa crash tersebut murni kesalahannya sendiri cakkkk…
Menyambut akhir pekan kedua home racenya yang berlangsung di sirkuit Misano, Valentino Rossi berniat untuk menebus kekecewaan para penggemar pasca kehilangan podium akibat tercuri Joan Mir (Suzuki Ecstar Team) tepat di last lap putaran ke enam Misano Edisi pertama. Namun akhir pekan kedua kondisinya berbeda sekali pakdee, mbah Rossi justru kesulitan di sepanjang akhir pekan Emilia Romagna hingga berakhir dengan 0 poin.
Tidak seperti akhir pekan Misano Edisi pertama dimana seluruh rider Yamaha tampil cemerlang pada semua sesi pra-race, Misano Edisi kedua nampak tricky bagi seorang Valentino Rossi pakdee. Kesulitan The Doctor sudah terlihat sejak hari pertama Free Practice 1 hingga Qualifying dimana doi gagal menembus 5 besar sekalipun, dan pada sesi final sebelum race yakni Qualifying Rossi hanya menempati start dari posisi ketujuh.
Jelas bukan hal yang mudah untuk mencoba meraih podium pada akhir pekan kedua Misano, terlebih seluruh rider tampil lebih baik di bandingkan akhir pekan pertama lantaran basic set up dan beberapa hal sudah mereka kantongi, tinggal memodifikasi sedikit saja untuk tampil lebih cepat. Hal tersebut nampak tidak berlaku bagi Rossi karena ia benar benar berjuang keras untuk menemukan set up terbaiknya seperti akhir pekan Pertama Misano.
Memulai start dari posisi ke tujuh, Valentino Rossi terhalang banyak rider untuk maju kedepan dan ia bertahan di posisi ke tujuh dalam satu lap pertamanya, tetapi bencana malah terjadi pada lap kedua dimana Rossi yang sedang mencoba mendekati Duo Redbull KTM Factory Pol Espargaro dan Brad Binder justru kehilangan grip ban depan tepat di tikungan ke empat yupss pupus sudah harapan The Doctor untuk meraih podium di depan publiknya sendiri pakdee..
Rossi menegaskan bahwa crashnya tersebut murni kesalahannya dan mengatakan jika ketatnya para rider membuatnya merasa sedikit bingung hingga berujung kesalahan yang ia lakukan di tikungan ke empat.
“Yang pasti, ini mengecewakan. Sayang sekali aku melakukan kesalahan pada lap kedua, ada sedikit kebingungan pada saat itu, karena semua rider berdekatan, aku kehilangan grip bagian depan pada Tikungan 4 dan ini sangat di sayangkan karena kami kehilangan beberapa poin.” ujar Rossi melalui crash.net
Setelah crash, Rossi kembali melanjutkan race untuk memahami lagi ritme balapnya sebelum akhirnya memilih kembali ke pit pada lap ke-16.
“Setelah kesalahan itu, aku mencoba melanjutkan balapan, aku melakukan beberapa lap untuk mencoba memahami ritme balapku, karena kami sedikit mengubah set up motor akhir pekan ini, cengkeraman ban belakang dalam akselerasi bukanlah poin kuat kami, jadi kami mencoba beberapa hal yang berbeda dan sepertinya pada hari Sabtu aku tidak terlalu buruk, tapi hari Minggu pagi (Warm Up) aku sedikit menderita, terutama masalah spin ban dan degradasi ban belakang.”
“Sayangnya balapan ini hanya selesai satu lap saja jadi aku tidak tahu persis potensiku, namun akhir pekan sebelumnya aku merasa lebih kompetitif. Well, ini Sangat di sayang sekali, tetapi begitulah adanya.”
Valentino Rossi segera melupakan akhir pekan yang sulit Emilia Romagna dan bersiap untuk menjalani putaran berikutnya yakni Catalunya, Barcelona akhir pekan ini dimana sirkuit tersebut adalah salah satu sirkuit Favoritnya.
“Sisi baiknya adalah kami akan memiliki balapan lagi minggu ini di Barcelona, ini track yang sangat bagus, aku sangat menyukainya. Level aspal dan grip akan sangat berbeda di sana. Kami berharap kami bisa kompetitif lagi di Catalunya.”
Selain itu The Doctor bicara soal perebutan Gelar dan ia mengatakan jika semuanya masih bisa terjadi di musim ini..
“Kejuaraannya masih panjang, jadi apapun bisa terjadi. Hari ini aku kehilangan beberapa poin tetapi itu tidak banyak berubah, maksudku kami adalah banyak pembalap dalam selisih poin yang kecil dan kejuaraan masih sangat terbuka. (Untuk meraih gelar) Kami harus lebih kuat dan melaju lebih cepat.” tutup Rossi dengan Optimis….(Cb for iwb)
pak tua sudahlah, engkau sudah terlihat tua…..
ya daripada terus balapan entar ke salip eeehhh yg nyalip dibully fansnya kayak Joan Mir minggu lalu… norak beud vahleban
Dia tua kaya raya.. Uda tua Masi sanggup bersaing dgn yg mudah, karir dia Uda terbukti di catat Dunia..
Dari pada umur mudah bisanya nyinyir kayak sampean (Paijo, ABYDOST)
Kaya raya Tidak , Karir gak jelas, terkenal Uda jelas tdk. Cuma nyinyir Nomor 1..
Manusia bakalan Nemu titik tua nya,, skrng bagai mana nyiasati jika sampean Tua udah Terjamin Kah…? Jgn Jgn makin nyungsep..
Om, belajar nulis dulu gih!
Pak tua jualan masker. Pandemi masih panjang. Resesi bak jurang menganga sudah di depan.
Harus……. kuatkan iman cakkkk
Kehilangan beberapa poin..
Hmmzzz…
Gg yakin bisa juara atau podium..
sudah mulai menyerah..
dan menikmati persiapan pensiun…
Balapan 20 tahun….10 tahunnya Z0nk ?
Santuy mbah..
Kamu teteplah yg terbaik dari rider moyonggp saat ini..
Seumuran yg punya blog
wkwkwk
Joan Mir Mulai Banyak Omong, Kini Ragukan Kualitas Marc Marquez
.
Pembalap Suzuki asal Spanyol, Joan Mir mulai banyak berkomentar setelah berhasil meraih podium di MotoGP Emilia Romagna, akhir pekan lalu. Kini, Mir disebut-sebut meragukan kualitas pembalap Honda, Marc Marquez.
Saat ini, Marc Marquez sedang bertarung memulihkan cederanya. Banyak pihak yang menyebut, pembalap lain diuntungkan dengan absennya sosok berjuluk Baby Alien tersebut. Namun, hal itu dibantah Joan Mir. Kata Mir, seandainya Marquez tidak cedera dan ikut berkompetisi, mungkin dia bakal kesulitan menang
Nguwahahahahah hah hah hah
Kasian nih bocah…
Ngomong opo ?? mas anda itu
Mir (Jurdun Moto3 2017
Rekor 10 P1 dalam semusim) (the next rossi & marc)
berkata
“F1/4 itu dibawah level gw (Mir)”
“MM93 itu levelnya jauh diatas”
Ini yg kusuka Doc Vale,
Kalo dia salah dia mengakuinya,
Sejak dulu karakternya begitu
tumben, biasanya nyalahin ban, elektronik, aspal sirkuit, suhu lintasan dll muehehehe
Ternyata M1 cin motor sulit
???
Motor sulit tu Honda…
Sejak Marc .. tak ikut .. jadi apa Repsol. Uda ada kah Repsol naek podium..
Motor paling Ramah utk pembalap Ducati , baru yamaha , bnyk pembalap Honda yg dulu prihatin ,, pindah ke Ducati Mala jadi ngerih..
Yoi tapi MOTOR JUARA BUKAN MOTOR MUDAH..
Sama kek di sekolah, yg juara yg brilian…bukan yg BEGO dan itu NGGA MUDAH..!
MANA ADA MUDAH JADI JUARA ???
Ngerih klo Y sampe gak jurdun… ngerih sama pensboy nya…pembalap yg gak ikut balapan pun masih di salah2in…
Losssssss
Lossss
Bosok
Ngoahahahah Ngiah Ngiah Hohahh Hohahh klotok-klotok sekaleee budhee
Pertemuan rahasia hrc & mm93 memutuskan pensiun. Kedua pihak paham untuk kompetitif butuh waktu yang sangat lama meski sudah sembuh. Mencari limit motor hingga crash sangatlah kontraproduktif dan resiko kembali mendapatkan injury di lokasi yang sama
sekalin sumber beritanya dek di sertakan.
Tong…abis komen di screenshoot ya..buat dikumpulin tugas harian ke guru bahasa Indonesia…awas…jgn sampe lupa tugas mengarang bebasnya…
Saya berharap Marc tidak pensiun..
Sebab Honda saat ini Tampa Marc ,, Seperti Macan tidak bertaring… Alias Honda tidak bisa berbuat bnyk di moto GP saat ini tampa Marc 93..
Ini kenyataan kita lihat, Sejak Marc tidak ada .. Honda pabrikan terkesan selevel Aprillia , terlalu sering di grombolan blkng
Yah namanya dinamika balapan itu biasa ndlosor2,lagi pula apalagi sih yg mau di kejar kejar sama pak de rossi,istirahat nang omah karo ngopi wes apik pak dee?
Jangan lupa undang gadis gadis hispanis macem eva mendes buat nemenin nonton tipi di rumah…. Ennaaaaa n ni’mataaaa…… Pengen ini itu tinggal bilang, “Ayo bukaa…”
Langsung deh dibukakan….. (jendela nya)
simbah berjiwa muda biarlah,biar semangat terus,kita cuma bisa nonton aja tak usahlah mengejek produk satu sama lainnya, level kita beda ,janganlah menjelekkan suatu produk itu urusan insinyur masing masing,,
Ndelok itu kendel alok…. Berani ngomong apa yang harusnya diomongkan, klo jelek ya ngemeng jelek. Klo bagus ya bilang bagus… Bebaassss……….. Kompeni sudah pergi
Biarkan yg pengen njelek2in
Bebaassss……… Nippon sudah nyerah
Nguwahahahahah hah hah hah hah hah
Suzuki top
Suzuki bakalan kayak zx di wsbk
Menang terossss. Klo pun kalah tetep podium, walhasil jurdun bertubi-tubi.
Nguwahahahahah hah hah hah hah hah
Zx di WSBK itu Suzuki toh???
Jangan di ladenin..doi bukan FBS..tp fansboy fecock sebelah yg selalu nongkrong di tukang siomay,..jualan garpu siomay ..?
Dah lah Ross mending pensiun.!
Sehebat hebatnya orang tua, dia akan segitu gitu aja.
Beda sama anak muda. Padahal balapan di tempat yang sama tapi gak punya progres. malah kemunduran.bandingin anak muda yang masih bisa berkembang danncepat belajar