Iwanbanaran.com – Cakkk…sepertinya Casey Stoner gemas dengan Ducati. Setelah tim Bologna membiarkan Dovi keluar tanpa dicegah serius, menurutnya Ducati melakukan kesalahan besar. Sebab bagaimanapun Dovi adalah pembalap yang mengantarkan Ducati meraih hasil tertinggi setelah dirinya. ” Ducati harus dengarkan pembalap…” seru Casey Stoner via speedweek. Weelehhhh…..
Sebagai mantan pembalap Ducati, sepertinya Casey lumayan gemes dengan tim Bologna cak. Casey Stoner mengkritik pendekatan yang dilakukan oleh bos Ducati Corse dalam kasus Andrea Dovizioso. Mantan pebalap Ducati itu yakin Ducati seharusnya tidak membiarkan Dovi hengkang. Menururnya Ducati tidak boleh kehilangan Dovi jika ingin meraih posisi tertinggi….
Yup….Ducati Corse mengikuti kebijakan mereka sendiri yang menahan kontrak Dovi. Hingga pada puncaknya Kesepakatan dengan pembalap runner up Andrea Dovizioso (34) gagal dan dipastikan mereka tidak lagi bersama dimusim 2021. Kemungkinan besar Jack Miller (25) akan mengambil alih salah satu dari dua posisi tim factory di musim yang akan datang. Lalu Pembalap kedua dalam tim tersebut bisa jadi adalah pembalap Italia Francesco “Pecco” Bagnaia (23). Seorang pembalap dari VR46 akademi atau anak didik Valentino Rossi (41). Banyak juga yang melihat juara dunia Spanyol lima kali Jorge Lorenzo (33) berpotensi ke tim merah walau lemah….
Disinilah yang menarik perhatian Casey Stoner. Disaat sebagian besar top team lainnya sudah memiliki line up rider yang matang Ducati masih gambling. “ Ya….menurutku demikian. Aku rasa Ducati seharusnya jangan membiarkan Andrea…..mereka belum mampu kehilangan pembalap seperti Andrea Dovizioso. Aku rasa mereka harus menyadari pada titik tertentu bahwa dia adalah pembalap tangguh yang memberikan hasil dan bukan wind tunnel. Oleh karena itu menurutku penting bagi mereka (Ducati) mendengarkan pembalap….bukan sebaliknya… ” seru Casey mengkritik pedas…
Cukup menarik cak pernyataan Casey. Terlihat doi lumayan gemas dengan keputusan Ducati yang memang terkesan Arogan. Tim Bologna sendiri kini dipastikan akan membuang Danilo Petrucci serta Dovi tanda rasa percaya diri mereka sangatlah besar. So…kita tunggu saja gimana kiprah mesin Desmo tanpa Dovi tahun depan. Btw….apakah sampeyan setuju dengan opini Casey cak ? (iwb)
Duh ducati.. Padahal blm punya ganti yg sepadan, tp udh over confidence gini. Padahal pabrikan lain baru berani buang rider seniornya kalo udh punya ganti yg sepadan. Honda buang pedrosa krn udh ada marquez, yamaha buang Rossi dr factory krn udh ada vinales dan fabio yg lg on fire. Lha ducati? Mau ngandelin zarco? ??
Pasti hitung-hitungannya dah mateng lik..
ayo cak fp1 fp2 dibuatin artikel jangan lupa fp3 cak ekekekeke
Apaan?
Fp3 smpai superpole yg hasilnya yamimi mencret2 dikerjai CBR? ?
Ducati tuh mau cari dapetin Joker muda, dari Moto2 selain itu juga gajinya kecil…ya kali aja dapet next babyalien
fix alex markes masuk ducati, kontrak 10 tahun
Juara dunia ketika oper gigi masih tarik kopling, 27 jos. .
Kalau rider sudah sering mengeluh tentang manajemen dan tunggannya mending di biarkan keluar. Pasti dapat ganti yang lebih baik
Tim Italia engga di F1, engga di motogp sama aja engga dengerin pembalapnya. Vettel juga keluar dari Ferrari gitu aja malah dikasih mobil ampas
Lelah jd Runner up, mungkin nyari pembalap potensial kek Honda yg dpt Marquez di awal2 masuk trus langsung jurdun
Tim Italia emang gt cak..
ga Ducati ga Ferrari…
kalo orang sunda bilang : merekedeweung!