Iwanbanaran.com – Cakkkk….musim 2020 seakan memberikan gambaran ke tim HRC, bahwa pengembangan motor tidak bisa berpatokan dari satu pembalap saja. Musim 2020 mungkin menjadi musim terburuk Honda selama 40 tahun terakhir selama kiprahnya di ajang balap paling bergengsi. Dan suka atau tidak kondisi ini juga menggambarkan bahwa Honda terlena karena Marc Marquez……
Musim 2020 mungkin akan menjadi musim yang cukup berat dan tak terlupakan bagi HRC. Lhaa piye cak….Marc M?rquez meraih nol poin setelah tiga Grand Prix disaat rival mereka Yamaha lewat Quartararo sudah mengoleksi 59. Honda juga menempati posisi ke ke-4 di Kejuaraan Dunia manufacture. Jelas ini sebuah bencana terbesar Honda dalam 40 tahun terakhir kiprahnya dikelas premier….
Yang menarik kepala tim Repsol Honda Spanyol Albert Puig bereaksi agak agak marah ketika muncul pertanyaan reporter pit motogp.com Simon Crafan kedoi. Pertanyaan tersebut adalah… ?”Apakah Honda membutuhkan pembalap terbaik di dunia untuk bisa menaklukkan RCV ?” Atas pertanyaan tersebut Puig tidak bisa menyembunyikan kemarahannya. Doi tampak kesal dan menjawab dengan dengusan…” Kami telah memenangkan tujuh kejuaraan dunia terakhir…. ” serunya via speedweek….
“Motorsport adalah tentang menang. Kami memiliki paket tertentu dan begitulah adanya.” tukasnya lagi. Tapi apapun itu, HRC telah mengabaikan perekrutan talenta muda di MotoGP karena mereka sudah merasa cukup dengan Marc M?rquez. Disaat Ducati mempromosikan pebalap seperti Iannone, Miller, Petrucci dan Bagnaia dan sekarang Jorge Martin. Sementara Suzuki memasukkan dua mantan pebalap Honda yakni Rins dan Mir. Begitu juga Yamaha yang memasukkan generasi baru lewat Vi?ales, Folger, Zarco dan Quartararo….
KTM yang juga mempromosikan rider muda seperti Oliveira dan Binder. Sebaliknya Honda membiarkan generasi 30+ seperti Pedrosa dan Crutchlow untuk menemani M?rquez sejak 2013. Miller-pun pindah ke Ducati setelah tiga tahun di HRC karena Honda tidak lagi mempercayainya. Alih-alih mencari bakat luar biasa seperti Quartararo atau Mir, Lorenzo yang berusia 33 tahun malah dibawa ke Repsol-Honda ditahun 2019. Namun gagal sebab motor tersebut tampaknya benar-benar dibuat khusus untuk Marc M?rquez sehingga Lorenzopun menyerah…..
Sayang tahun 2020 kondisinya berubah. Sepertinya tahun ini, Honda harus sudi merenung dalam atas keputusannya berpatokan pada satu rider. Dengan cederanya Marc, Honda sekarang menerima konskwensi atas strategi berisiko hanya dengan mengandalkan satu rider terbaik. Memang betul….keputusan ini berjalan baik selama bertahun-tahun. M?rquez memenangkan titel juara Dunia untuk Tim Repsol-Honda termasuk manufacture Honda hampir sendirian ditahun 2019. Tapi gimana jika rider andalannya tersebut cedera dan tidak bisa membalap ? itulah yang tidak pernah dipikirkan Honda sebelumnya…..
Last…..Honda kehilangan podium di musim 2020 setelah 3 dari 14 balapan dijalani. Celakanya tanpa Marc semua ridernya tidak bisa berbicara banyak. Intip saja Nakagami yang hanya mengoleksi 27 poin…..Alex Marquez 13 poin dan Cal Crutchlow hanya 6 poin. Sementara sang Juara dunia Marc M?rquez mengoleksi nol poin disaat Fabio Quartararo membawa modal 59 poin. Yup…sekelumit gambaran betapa peliknya kondisi HRC yang dijabarkan secara detil oleh speedweek dan memang, sepertinya HRC perlu merevisi strategi mereka jika ingin dominasinya di Motogp tetap bertahan. Apa itu ? Racik Motor dengan pengembangan menyeluruh tidak nyaman untuk satu rider saja……..(iwb)
Maaf saya lagi lupa minum obat sehingga ngerocos trus tanpa rem… kelihatan panikx ya?? sy lupa bahwa FAKTAX tanpa MM, RCV hanya sekelas Aprillia.. Mohon maaf beribu maaf..
kamu pasti saudaranya ” Tak Ada Yang Bisa” hhahaha sales kelaparan itu
Hahahah kan memang sudah rahasia umum,,
Motor honda itu ampas,,
Ngandelin marquez doang,,
Selebihnya cuma odong2
Liat liat lah suzuki, ducati , yamaha ganti rider masih bisa kompeten,,
Honda?? Ampas doang kwwkkwkwkw
Fansboy honda pada cadi alesan sekarang wkwkwk
Cakkk..ini terbukti bahwa pembalap sangat berperan penting dalam sebuah kemenangan balapan. Apalah artinya motor kencang tanpa pembalap yg skill nya jooss gandooss. Kl soal motor kenceng, Ducati sy prediksi motor plng kenceng di motogp cakkk,tp syg blm menemukan pembalap yg klop. Baru Casey Stoner yg bs membawa ducati juara dunia.
Gak Salah juga Honda ngembangin rcv terbaru lebih ke marques oriented..,Karena mereka juga Liat pembalap yg berpotensi dikejuaraan..,apesnya marq kudu absen pnjang Krna cidera,,yah itu resiko sih…pembalap lain kudu penyesuaian dg motor yg lebih ke marq style…disatu Sisi jika marq GA cidera mgkin dia topcer Di championship…just IMHO
Valve protol…mode on
Dhuarrrrrrrrr
Artikel yang bagus lek,,, aku suka ini. Moga orang honda pada baca..