Iwanbanaran.com – Cakkkk….luar biasa cak pabrikan lokal Thailand berlabel GPX. Mereka terus melakukan inovasi agar mampu bersaing untuk melawan dominasi pabrikan Jepang dinegeri gajah putih. Tidak terkecuali kemunculan generasi terbaru sport fairing garapan GPX yang mengusung label, Demon GR200R. Dan saat IWB intip…wahhh jebule sangarrr cakkk. Semua sudah full LED dan inilah sosok new GPX Demon GR200R !!

Harus kita akui Thailand betul-betul agresif dalam menelurkan motor baru khususnya dari pabrikan lokal GPX. Terbukti pada pertengahan tahun atau tepatnya tanggal 25 Juni 2020 GPX resmi meluncurkan Demon GR200R. Sebuah motor sport fairing yang dipercaya bakal merusak pasar Sport 150 hingga 250 cc di negeri gajah putih. Alasannya simple motor ini memiliki desain yang super agresif, harga yang cukup terjangkau serta fitur yang lumayan lengkap di kelasnya. Emang seperti apa? Yuk kita kupas sama-sama…

Kalau sampeyan melihat secara fisik motor ini memiliki desain yang sangat agresif sangar serta Sporty. Intip saja bentuk fairing yang runcing disertai lubang air ram di bagian tengah. Kemudian di atasnya nongol DRL dengan shape semi vertical nempel di kiri kanan. Lalu untuk headlamp posisinya justru cukup menarik sebab GPX menempatkan lampu utama seolah-olah seperti lampu sein yakni sedikit kebawah nempel tebeng. Begitupun dengan lampu belakang atau stop lamp yang tidak kalah sangar….

iklan iwb

Lampu yang ditekuk berbentuk huruf L terbalik sekilas seperti Ducati panigale. Stop lamp ini merupakan kombinasi full LED yang yang berpijar ketika di siang hari. Keren cak…asli keren. Tidak hanya itu seluruh lampu sein juga sudah mengadopsi model full LED. Kemudian tidak lupa speedometer juga memberikan display eye catching sebab sudah full digital dengan kombinasi warna biru, putih dan merah. Dari display speedometer bisa kita lihat ternyata GPX Demon GR200R sudah dibekali sensor suhu mesin, jam digital serta indikator aki. Termasuk gear indikator. Dari speedometer pula bisa kita lihat bahwa motor ini memiliki Red Line di Kisaran 9,000 RPM dengan limiter diangkat 12,000 RPM. Terus gimana dengan sektor dapur pacu?

Mungkin tidaklah yang terbaik namun cukup bertenaga. GPX Demon GR200R memiliki kapasitas mesin murni 198 cc 4tak, six speed liquid cooled. Sayang, Entah kenapa pabrikan ini tidak pede mencantumkan muntahan power Puncak. Mereka hanya memastikan bahwa torsi motor ini cukup liar dengan Raihan 17 nm/6500 RPM. Untuk urusan frame, GPX memilih model teralis yang dianggap rigid dan enteng. Tidak lupa suspensi monoshock dengan link cushion termasuk suspensi USD 42mm menjadi kekuatan tersendiri….

Video 360 GPX Demon GR200R

Yang menarik ternyata suspensi OEM yang digunakan disuplai YSS. Nasionalismenya mantap ki cak. Ada 7 tingkat preload level yang bisa sampeyan setting pada GPX Demon GR200R. Lalu rantai menggunakan merk DID 428 O-Ring. Dimensi motor ini memiliki lebar 747mm…. panjang 2020mm dan tinggi 1145mm. Artinya secara dimensi cukup kompak dan tidak terlalu besar. Beberapa kelebihan lain dari motor ini adalah ukuran disc brake depan yang mencapai 276mm… belakang 220mm serta kapasitas tangki BBM yang cukup besar yakni 11 liter. Bobot totalGPX Demon GR200R tembus 150 kg. Hhhmm…abot juga yak…

Last…. motor sport fairing buatan Thailand ini dibekali ban depan ukuran 100/80 dan belakang 140/70 17. Sebagai pabrikan lokal mereka juga berani memberikan garansi hingga 3 tahun atau setara dengan 30,000 km (mana yang tercapai lebih dulu). Dan satu hal yang menjadi kekuatan dari GPX Demon, banderol yang dipasang cukup miring dan pasti akan mengganggu market Jepang. Yup…GPX Demon GR200R dijual di angka 79.800 bath atau setara dengan 36 jutaan. Sebagai pembanding harga ini lebih murah dibandingkan Yamaha M-Slaz atau Xabre sekalipun yang bermain di angka 39 hingga 42 jutaan di Thailand. Nah…. Seperti apa sosok dari GPX Demon GR200R? Intip foto dan speknya dibawah ini….sangarrrrr euy Thailand…..(iwb)

Spesifikasi lengkap GPX Demon GR200R

Dimension?
Width x Length x Height 747×2,020×1,145 mm.
Wheelbase 1,340 mm.
Height from floor to seat 815 mm.
Height from floor to device 159 mm
The narrowest turning circle 35 degree
Net weight 150 kg
Front wheel weight 77 kg
Rear wheel weight 78 kg
Engine?
Engine model 198 cc
Cylinder volume 1 cylinder, 4 stroke, 2 valves
Cooling liquid-colled
Bore x stroke 65.5 x 58.8 mm.
electronics EC-FI
ratio 11: 1
Gear system 6 speed
Brake?
A brake system Hydraulic Brake
Front brake Disc brake / 2 pot
Rear brake Disc brake / 1 pot
Front disc brake site 276 mm
Rear disc brake site 220 mm

Tires / Wheels

Front / rear wheel 17 inch
Front wheel size 100/80 (Tubeless)
Rear wheel size 140/70 (Tubeless
rubber Vee Rubber?SUPER GT
Tire inflator Page 33 psi | Rear 36 psi
Electrical?
Headlights | DRL LED
Rear lights | brake lights LED
Turn signal | Emergency light LED
battery 12V 6.3Ah
Speedometer Full digital meter
Chassis?
Body structure Knitting frame
Trail distance 138 mm.
Telecaster corner 25 degrees

38 COMMENTS

    • eman ya Cak… mung 2klep, kok dadi kaya mocin motor balap mung 2klep… indihe wae saiki mulai 4klep utk mengejar regulasi euro 5
      padahal part racing thailand kanggo korekan, khusuzon aftermarket sudah banyak yang 4klep dohc… ngoyak rego murah pa piye yaaa

    • Juoozz Guandhozz Lek.

      Bolehlah import fairing set buat modif d sini ?
      Monoshock bisa di adjust persis kek old cbr..

      Gpx. .. bagai Viar d sini , beli dari china secara mentah dirakit dan dikembangkan disini .

    • Luar biasa ya disana, LUAR BIASA, apa iya brand2 jepang di thailand tdk melakukan pendekatan kepada pemerintahan d sana supaya brand lokal tidak berkembang dan mengusir brand jepang? Atau pemerintah disana akalnya sehat? Sekali lagi luar biasa

  1. Silietnya cbr 150 banget. Fasia depan ngikut model macam r1/r6. Drlnya rasa cbr 250rr banget. Tapi harus diakui mayan keren.

  2. Kalau penjualannya disana gimana cak? Kalau lumayan berarti, nasionalisme kuat juga.
    Klo disini, misalnya ada pemain lokal bukan didukung malah diejek2.
    Buzzer pabrikan kueceng2 tenan,.. nek ngarai merk liyo puol elek2an… Hehehe

  3. Body depan campuran yamaha R series, moncong KTM, belakang MV Agusta, samping berasa CBR 150. Eh pas nengok mesin ga ada satupun yg sama kaya pabrikan diatas hehe

  4. lokal cuma brand…
    tapi tetep made in china…
    sama lah kek viar…
    cuman gpr lebih menang desainnya…

  5. Kenapa ya pabrikan g ngeluarin data peak power nya? G pede kali ya. Kalau dikira2 dengan memakai kalkulator torsi-daya, didapat angka power maks…20 PS/9000-10000rpm. Not bad lah untuk mesin sohc 2 valve..

Comments are closed.