Iwanbanaran.com – Cakkkk….jebule rumit tenan cak. Motogp bakal tidak sesimpel yang kita kira karena kondisi COVID19 memaksa beberapa negara melakukan blokade travel overseas. Dan salah satu yang berdampak besar adalah pabrikan Jepang sebab seri yang yang akan digelar nanti berlangsung di Eropa. Inilah buang keroknya sebab menurut Lin Jarvis, Insinyur Jepang terancam tidak bisa gabung, Yamaha gelisah !! waduhhh
Protokol kesehatan walaupun masih kendor namun masih tetap ketat diberbagai penerbangan cak. Masing-masing negara melakukan blokade kedatangan warga negara asing dan ini yang menjadi masalah terbesar tim Jepang khususnya Yamaha…
” Ya, aku cukup khawatir. Kami berharap situasinya akan membaik dalam empat minggu ke depan hingga start pertama di Jerez, sehingga orang-orang di luar UE (Uni Eropa) dapat menikmati kebebasan bepergian lagi. Karena mereka harus bekerja di UE, dan juga Spanyol mulai 1 Juli..” seru Manajer Motogp Yamaha Lin Jarvis. Sebagai informasi tim Yamaha biasanya membawa kru sebanyak 55 orang di tim factory Rossi dan Vinales. Padahal aturan baru maksimal adalah 45 orang. Itu masalah lain diluar insinyur Jepang yang terancam tidak bisa gabung….
” Kekhawatiran terbesar kami sekarang ini adalah travel ban yang diberlakukan pada grup Jepang. Kami kuatir seperti kejadian warga Australia. Mereka ditolak masuk ke Eropa walaupun tes Covid 19 negatif. Di Australia, Mereka sekarang telah memperkenalkan sistem yang memungkinkan pengecualian untuk para pekerja profesional penting. Sekarang kami memiliki kalender resmi sehingga diharapkan bisa mempermudah perizinan. Kami memiliki tanggal, jadwal sehingga kami sekarang dapat memberikan alasan yang jelas mengapa membutuhkan mereka dibalapan….
“ Kami akan melayangkan permintaan apakah insinyur Jepang bisa masuk dalam pengecualian dalam beberapa minggu ke depan termasuk pencabutan larangan terbang, setidaknya dalam kasus khusus. Sebab jika kita mendapat persetujuan pemerintah, Yamaha akan mengizinkan para insinyurnya terbang ke balapan Eropa. Kami hanya fokus dalam balapan MotoGP jika solusi dapat ditemukan. Insinyur Jepang kami, khususnya, harus dapat menghadiri Grand Prix….
” Jika mereka tidak bisa gabung, kami Akan mengalami kesulitan menjalankan balapan. Jika para insinyur Jepang tidak bisa datang, Honda dan Suzuki juga terpengaruh. Ini jelas akan menguntungkan pabrikan Eropa (Ducati dan Aprilia) dan tidak adil untuk tim karena mereka dapat bersaing dengan kekuatan penuh (seluruh kru mayoritas dari Italia dan Spanyol). Kami kuatir balapan akan sangat terpengaruh. Oleh karena itu, masalah ini sangat penting untuk dipecahkan….” tutup Lin Jarvis…
Last….ternyata itu bukan masalah utama cak. Sebab walaupun diijinkan oleh Eropa, para insinyur Jepang ini juga tidak akan bisa kembali terbang ke Jepang karena aturan pemerintah Jepang masih melakukan travel ban pendatang dari Eropa. Dan celakanya cak…ijin menetap sementara yang diberikan imigrasi untuk para kru biasanya maksimal 90 hari. Padahal race Valencia rencananya akan digelar dibulan November 2020. Pertanyaanya gimana jika masa menetap insinyur Jepang habis dan Travel ban di Jepang belum dicabut?Byuhh mumet ndase cak, pantes Yamaha gelisah. Sayang sejauh ini belum ada pernyataan apapun dari Honda ataupun Suzuki….(iwb)
Tanpa insinyur jepang, honda tetap merajai motogp
Tanpa insinyur jepang, honda terap merajai motogp
sak karepelah…
tetanggaku kalo lagi gelisah suka ngelamun sambil gigit2 sendal swallow pak,
Enak artikel cb125r ae lah…
Yahmamah mengibarkan bendera putih ekekekekekek
Semua berawal dari ambisi Darno yang hanya mencari keuntungan.
H melepaskan apa maunya Marc saja udah cukup untuk Jurdun.
Suzi noth to lse ?
It’s all about business
Sebenarnya yg disebut insinyur Jepang itu cuma ikutan buat ngencangin baut atau ganti ban
sssttt…mereka juga bisa ngendorin baut lho pak,
bahkan pak insinyur itu bisa menciptakan sistem rem canggih dari sendal swallow bekas juga pak,
Monggo dikunyah kunyah dulu secret info dari telik sandi kami Sob,
Enak Carvil timbang Swallow…
Bodo amat, lucu engga, garing iya
Tetep bisa posting artikel walaupun pandemi covid19 melanda. Masih ada materi lainnya. Bukan cuma motogp. No need for glees uh….
Nglonoxxx
Wkwkwkwkwk aseekkkkk
Satu2nya jalan kalahin MM93 pretelin crewnya
Kru di luar eropa belum tentu bisa keluar dari negara nya sendiri kalaupun bisa belum tentu juga bisa masuk ? la kok makin ruwet sih
Yahmamah mengibarkan bendera putih….
Kuatkan iman ya caakk…….. Jangan patah arang
Pemenang nya tetep drona dong
Wkwkwkwkwk asyemmm proellll
Wkwkwkwkwk
motor buatan jepang jelas mengandalkan insinyur dari Jepanglah, karena mereka paling tidak pegang rahasia yang tentunya blm tentu dimiliki insinyur asal UE, motor jepang selalu merajai motogp kan krn insinyur-2 dari jepang itu.