Iwanbanaran.com – Cakkkk…Jorge Lorenzo (Yamaha Test Team) saat ini masih menunggu kejelasan untuk turun sebagai wildcard bersama Yamaha, selain itu dalam masa masa karantina ini doi juga berbicara tentang awal debutnya di kelas MotoGP, hubungan yang sulit dengan Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha MotoGP) dan ia juga bercerita sedikit tentang peran Ayahnya dibalik kesuksesannya di Ajang MotoGP. Yup….Jorge Lorenzo berbicara ditengah lock down Korona….

Mungkin tahun 2020 akan menjadi cerita yang paling menjengkelkan bagi seorang Jorge Lorenzo, lha piye cakkk?? Doi terpaksa ‘terkurung’ dalam hotel mewah yang ia tempati di negara Dubai selama satu bulan terakhir, yupss cakkk Lockdown mengacaukan liburan Porfuera.

Lorenzo sendiri lebih suka tinggal di Uni Emirat Arab dibanding kembali ke Lugano, di Swiss yang menjadi tempat tinggalnya dalam beberapa tahun terakhir hal tersebut dikarenakan Negara Swiss telah mencapai kasus Covid-19 sebanyak 24.900….

iklan iwb

Sementara itu dibalik kesuksesan Lorenzo tentu tidak akan bisa diraihnya tanpa adanya sosok Ayah yang telah berperan besar dalam karir dari juara dunia lima kali tersebut. Test rider Yamaha mengaku berutang segalanya kepada sang Ayah..

“Kepada ayahku, aku berutang segalanya. Tanpa hasratnya, tanpa motor pertama (pemberian ayahnya), tanpa membawaku ke dunia roda dua, ke balapan dan disemua tempat – tempat yang pernah ku singgahi, aku tidak akan menjadi pembalap, aku tidak akan menjadi juara dunia dan aku tidak akan memiliki posisi istimewa dalam kehidupan yang kumiliki sekarang,”

“Ayah yang sempurna itu tidak ada dan tidak akan ada yang mengajari bagaimana menjadi ayah yang baik, tetapi Ayahku berusaha menjadi ayah dengan cara terbaik. Terkadang ia benar, tetapi terkadang ia juga salah. Itu memberi ku kedisiplinan dan membuat ku unggul dari orang lain, itulah sebabnya aku berutang segalanya padanya. Namun kupikir ada juga anak-anak yang kurang mendapat kasih sayang dan itu yang akan coba ku lakukan pada suatu hari nanti ketika aku memiliki anak,” ujar Lorenzo melalui Corsedimoto

Kemudian Jorge Lorenzo kembali menceritakan awal debutnya dikelas MotoGP pada tahun 2008 silam, ia mengatakan bahwa alasan Yamaha memback – up dirinya dikarenakan sebelumnya Rossi sempat ingin beralih ke ajang Formula 1.

?Yamaha mempekerjakanku ketika mereka mengetahui bahwa Valentino bisa saja beralih ke Formula 1. Aku memasuki MotoGP dengan cara yang sangat tidak sopan dan menjengkelkan. Tetapi aku mampu beradaptasi dengan sangat cepat terhadap motor Yamaha YZR-M1, rasanya sangat alami bagi diriku sendiri,”

Tak ketinggalan, Lorenzo juga menceritakan hubungannya bersama Rossi kala itu dimana mereka sempat dipisahkan oleh dinding pembatas dalam Paddock, menurut Lorenzo The Doctor tetap bersikukuh ingin menjadi rider nomer 1 Yamaha dan Rossi tidak menginginkan ada rider muda dalam Squad Yamaha. Sebagai contoh dalam tiga tahun terakhir Rossi diduetkan dengan Colin Edward yang notabenya lebih tua darinya..

“Suasananya kala itu sangat tegang karena Valentino ingin tetap menjadi nomor satu di dalam tim dan dia tidak ingin ada pembalap muda, dari hal ini membuat aku bersemangat untuk mengambil ‘kekuasaan’ itu dalam tim Yamaha.” tutup mantan pembalap Ducati tersebut….(iwb)

14 COMMENTS

  1. Sikat Bro! Harga Kawasaki Ninja dan W175 Series Turun Harga, Sampai Puluhan Juta Rupiah

  2. Begitu hebatnya seorang ayah maka koes plus pun menciptakan lagu Ayah yang melegenda hingga sekarang ini.
    Mas yudibatang pasti bisa menyanyikannya.
    Gandhos sekali mas yudibatang itu.

  3. Supanyol terparah kedua setelah Italia. Dari motogp rider hingga sekes mokas pada kedjet-kedjet.

    • Update nih, Spain comfirmed covid19 patients already overlaped Italia. Now Italia third, Spain second. Amrik still first.
      Aiy just ndelok worldwide corona update site

  4. JL99 sekarang lagi bingung.
    hotel tempat dia ngumpet di Dubai mau tutup karena occupancy rendah,
    padahal dia gak mau pulang ke Eropa.

  5. Suasananya kala itu sangat tegang karena Valentino ingin tetap menjadi nomor satu di dalam tim dan dia tidak ingin ada pembalap muda, dari hal ini membuat aku bersemangat untuk mengambil ?kekuasaan? itu dalam tim Yamaha.?
    (manusia yg selalu merasa bener.)

    • Memang begitu ego pembalap yg ingin juara.. Markes jg begitu pasti ingin menguasai Honda.. akhirnya Pedrosa yg bertahun2 mengabdi akhirnya pensiun dini krn merasa “kalah” dari Markes. Senior dikalahin junior.

  6. corona sebenernya masalahnya cuma 1, cuma masyarakat dunia kena kibul alesan rasisme padahal, flu spanyol, di tulis secara rasis asal spanyol, padahal asalnya di cina sono penyakitnya
    ebola, dari afrika, adalah kata kata rasisme

    tapi corona virus malah di bilang covid, bukan virus cina, virus ahoak, virus babi cina, dll

    dah, negara ini masukin kaum ahok mulu pula, sumber penyakit itu korona, tapi kaum ahok lah yg bawa penyakit itu

    time will tell lagh, ciao

Comments are closed.