Iwanbanaran.com – Geleng-geleng cak…IWB harus acungin jempol buat sepak terjang AM AM Fadly yang begitu kencang diatas Kawasaki Ninja 250. Rider yang sekarang mendapatkan tantangan berat dari rekan setimnya rider Jepang bernama Aiki Iyoshi harus bertarung ketat dari awal hingga akhir. Fadly berjibaku melawan Iyoshi (Kawasaki Manual Tech) dan Izam Ikhmal (Boon Siew Honda Malaysia). Dan pada akhirnya Fadly membayar kekecewaan pada race pertama dengan mengalahkan rider Jepang dan Malaysia. Yup…Kawasaki dan Honda seperti dilevel berbeda cak….

Sangat jelas terlihat tidak ada tim order dalam tubuh tim Kawasaki Manual Tech antara Fadli dan Iyoshi. Pertarungan keduanya sangat ketat dan profesional. Termasuk pada race ke-2 Jepang hari ini. Fadli yang harus menelan pil pahit pada race pertama langsung menekan rekan setimnya Iyoshi. Doi sepertinya enggan memberikan ruang kepada Iyoshi. Di awal race sebenarnya pembalap Boon Siew Honda yang mengandalkan Muhammad Izam Ikmal sudah memainkan perannya dengan sangat baik…

Beberapa kali doi leading lamun selalu bisa dipatahkan oleh para pembalap Motul Manual Tech. Mereka bertiga saling bergantian attacking antara Andi Muhammad Fadli, Aiki Iyoshi serta Muhammad Izam Ikmal. Kecepatan mereka nyaris identik. Ediannya cak…mereka bertiga seperti dilevel berbeda. Mereka tidak mampu diikuti pembalap baris kedua yang tertinggal sangat jauhhhh. Nyaris satu lap cak jaraknya….ugal-ugalan. Kencangnya Fadli juga diakui oleh komentator yang mengatakan pembalap Kawasaki Indonesia ini bahkan mematahkan lap time kualifikasi pada saat race….

iklan iwb

Dan hasil akhir akhirnya Fadli berhasil menjadi juara pada race kedua AP250 Sepang Malaysia disusul Aiki Iyoshi di posisi kedua serta Muhammad Izam Ikmal nempel di posisi ketiga. Praktis pada race 2 Kawasaki Ninja 250 sapu podium 1 dan 2….sementara Honda CBR250RR nempel di posisi tiga dengan jarak hanya 0,2 detik. Yang mengejutkan tentu performa dari Yamaha. Level pabrikan garputala sangat jauh dibandingkan dengan para kompetitornya di Malaysia. Bukti bahwa mesin mereka mungkin sudah mentok untuk urusan performa. Pada sirkuit sempit dan banyak tikungan mereka mungkin bisa nempel. Namun dengan sirkuit sepanjang Malaysia yang banyak mengumbar power dilintasan lurus mereka nggak bisa berbuat banyak…

Wahyu Nugroho menjadi pembalap Yamaha terkencang dan berhasil menyelamatkan posisi pabrikan garputala supaya tidak terlempar dari 5 besar. Wahyu yang bernaung di bawah tim Yamaha racing Indonesia berhasil finish di posisi keempat dengan jarak 20 detik dari rombongan pertama. Sementara performa mengejutkan juga ditunjukkan oleh tim India yang mengandalkan TVS Apache. Walau hanya dibekali dengan mesin 1 silinder ternyata TVS Apache RR 310 mampu konsisten berada di 5 besar. Race 1 masuk posisi 6….race 2 masuk posisi 5….sadizzz juga nehhh…

Last….. sayang balapan terasa kurang lengkap karena Astra Honda racing tim tidak hadir di Malaysia. Mereka memutuskan absen demi keamanan para tim dan pembalap dari virus Corona. Mungkin next race cak. Kedepan tentu kita berharap kompetisi bakal lebih berimbang mengingat lap time dan gap yang terlalu pincang antara Yamaha melawan Honda serta Kawasaki. Apalagi best time R25 hanya berada di kisaran 2 menit 28 detik saat Kawasaki dan CBR250RR bermain diangka 2 menit 25 detik. Sebagai gambaran berikut hasil lengkap race dua AP250 Sepang Malaysia. Goooo merah putihhh !! (Iwb)

27 COMMENTS

  1. Para beyek lg ngumpet di zamban city kren menang…gung malu kalah sama tvs vijay saruk kan, salam 20 detik…ngoahahahah

  2. loh loh lah lih loh…
    tvs kok nguweri gitu…
    tamparan keras ini buat insinyur yamaha…

  3. terbukti keampasan motor yamaha fix yamaha cuma jago bikin matic aja gk usah beli sport yamehek lagi ampas dan lemot

  4. Ngonda juara cuma di kelasnya marquntet…terus kalau marquntet pergi ngonda opo ora plonga..plongo..ekekekk

  5. Kalo soal kelas 250cc yamaha si dah wajib upgrade klo mau bersaing di depan,tp klo kelas 600cc jagonya ya yamaha,kelas under bone 150 jagonya yamaha,kelas 1000cc lebih merata lah.

Comments are closed.