Iwanbanaran.com – Marc Melandri, siapa yang nggak kenal doi. Marco sempat menjadi pembalap tangguh dikisaran 2005 di Motogp. Pembalap Italia tersebut ternyata menyoroti performa Vale yang sudah turun drastis. Menurutnya usialah yang membuat Vale sudah kehilangan sentuhan. Menurutnya Rossi sudah terlalu tua di Motogp. ” Tentu saja (karena usia), meskipun itu sulit diterima,” kata Marco Melandri dalam wawancara eksklusif dengan speedweek. Weehh menarik kiii….

Tidak ada yang meragukan prestasi Marco. Dari 1998 hingga 2010, pembalap Italia tersebut sudah berkecimpung dibalap dunia profesional. Dan sejak 2003 Marco terjun dikelas premier MotoGP. Selama karitnya tersebut doi sukses memenangkan 22 balapan serta meraih 62 podium…

Pada tahun 2002 ia menjadi Juara Dunia kelas 250cc, runner up di kelas 125 tahun 1999 dan 2005 di MotoGP. Luar biasa cak. Makanya nggak ada yang meragukan analisa Marco Melandri. Dan menurut Marco, dengan usia yang sudah menginjak 41 tahun, Rossi terlalu tua untuk Motogp…

iklan iwb
” Marco Melandri dan Rossi (Presscon Motogp 2005 Valencia)..”

Tentu saja (karena usia), meskipun itu sulit diterima. Tapi kamu harus jujur ??dengan dirimu sendiri. Tidak baik kamu memaksakan diri sepanjang waktu disaat semua sudah maksimal. Para pembalap sekarang berusia 20-an dan lahir di generasi berbeda. Kamu memiliki riding style berbeda, kebugaran berbeda, dan pikiranpun pasti berbeda..” seru Melandri via speedweek….

Apa yang dikatakan Melandri cukup beralasan. Sebagai informasi…Quartararo mengungguli Rossi tahun lalu. Pembalap Prancis ini memenangkan 7 podium dan 18 poin lebih banyak sebagai rookie…

” Disini lawanmu yang sebenarnya adalah waktu….dan celakanya kamu tidak dapat membeli waktu – Melandri..”

” Quartararo tidak pernah secepat ini selama kariernya. Tetapi sekarang ia memiliki motor terbaik yang cocok dengan gaya balapnya. Sekarang prestasinya meledak. Tidak ada yang senang ketika Rossi berhenti. Setidaknya dari semua seperti Dorna, uang banyak masuk karena dia (Rossi)….” tukas Marco Melandri…

Namun sebagai orang Italia, Melandri paham betul kenapa Rossi masih bersikukuh. Menurutnya sangat berat bagi orang Italia untuk mundur dan pensiun karena terasa lebih menyakitkan dibandingkan lanjut walau performa buruk…

” Valentino Rossi muda…..sukses ngacak-ngacak para senior dieranya….”

” Berhenti memang jauh lebih sulit daripada melanjutkan walau performa buruk. Disini lawanmu yang sebenarnya adalah waktu….dan celakanya kamu tidak dapat membeli waktu. Ya, waktu selalu berputar. Seorang pembalap harus menerima itu karena kehidupan selalu berubah…. “ tutup Melandri…

Last….Marco Melandri sendiri kini sudah pensiun dengan usia 37 tahun. Doi sempat berlaga diajang WSBK ditahun 2020. Selama karirnya di WSBK Melandri mengikuti 189 balapan, menang 22 kali dan finish di podium 75 kali. So..Rossi sudah terlalu tua di Motogp ? siapa yang pro dan kotra dengan pernyataan Melandri? monggo berikan opininya…..(iwb)

” 2006…..”
” 2019…”

52 COMMENTS

    • Hemm apa hubungan nya menghambat generasi muda…
      Kan rossi, tak ade kuasa atur atur siapa pembalap di moto gp…

      Skrng ude tua masi masuk 10 besar…. Yg muda di bawah 10 besar mala banyak tu???…

      Melandri mungkin iri aja,,, dari jaman muda sampai tua..belum perna juara moto gp..

    • Yo Lek.. Inget umur, mau motornya bagus koyo opo tapi nyali sdh ciut g ada harapan lagi untk bisa bersaing dengan darah muda yg nyalinya masih seperti punya nyawa 9.. wis istirahat wae Mbah Rossimin cukup beri pengarahan n pengalaman2mu untuk generasi muda di moto GP..

    • komentar tak cerdas..Rossi terjun balapkan bukan mau dia, maunya yg kontrak dia….kenapa rossi juga yg salah? Pembalap yg ga ada yang kasih kontrak umur 20 juga sh pensiun…cerdas dikit napa? takut dibilang pinter?

  1. Sangat bijak.. kata2nya mengingatkan kita tentang betapa berharganya waktu.. time flies so fast.. kita semua semakin menua & kuota hidup kita semakin menipis…. waktu yg telah terlewati tak akan bisa lagi diulang kembali.. manfaatkanlah waktumu sebaik2nya agar ketika telah datang masa tua, engkau tak akan menyesalinya…

    • emang itu sih alasannya, no rossi no party, so selama rossi masih mau dan gk ada peraturan yang mengharuskan berhenti ya oke oke aja

  2. Dg keluarnya pernytaan Rossi bersedia lnjut walau bukn tim utama kyakx mnnjukkn Rossi tetap d motoGp krn sdh jiwanya mmbalap.. Toh nyatanya nangkring 10besar

    • Itu sudah keputusan yang amat telat, seharusnya legowo dari 5 tahun lalu, agar Pensiun dirinya jadi Sangat Berharga…bukan Pensiun karena sudah putus asa dan Gagal dalam usaha untuk meraih Jurdun k 10 . Apalgi proses untuk Pensiun dizekan dikit demi dikit sept sekarang, dibuang dulu k satelite..seterusnya disingkirkan.

  3. mmg sdh tua klo d lht dr pesaingnya. namun biarlah dia memilih apa yg dia mau, toh tdk d tolak jg kan?
    klo sy sih, biar lanjut, sy msh pgn nonton jg, walopun sy jg sdh tdk semuda masa kuliah.. 😉

    • Alasan Pembuktian terus dari dulu… Tapi baguslah mungkin masih punya hutang ke motogp atau motogp yg berhutang… Keadaan akan menggiring ke tempat yg selayaknya.. Ntah pantas atau masih memaksa di pantaskan…. Sak karep mu

  4. Saya pendukung Rossi dari dulu dikelas 2 tak, dan sy setuju kalau Rossi sudah terlalu tua, tapi untuk nilai jual Rossi masih sangat menjual, tapi mundur sepertinya pilihan yang bijak. Paling tidak jadi tester seperti Dani Pedrosa. Cmiww

    • Masalahnya selepas lorenzo out yamaha jadi ancur lebur, padahal dia rider developnya, jadi peran sebagai test rider juga ga bagus

      • betul bro, semenjak nyemplak desmo sepertinya feeling rossi terhadap pengembangan motor jadi hilang. dia nampak frustasi dalam arah pengembangan desmo dan terbukti 2th di ducati hanya menjadi pelengkap balapan di papan tengah padahal sebelumnya dia sang juara dunia, makanya dia berlabuh ke yamaha yang saat itu pengembangan m1 masih on the track di tangan jl99 dengan pencapaian 2x jurdun (2010-2012). nah selepas jl99 hengkang dimusim 2017, nampak jelas sekali rossi kebingungan dalam pengembangan m1 sebagaimana kebingungan dia saat di ducati cuma beruntungnya bahwa m1 saat itu memang memiliki basic motor yang bagus.

        sebagai pendukung rossi, kasian juga melihat dia struggle di setiap race bahkan untuk mencapai podiumpun musim kemarin sudah kerepotan. semangat dia untuk tetap di ajang balapan saya akui memang jempolan tapi usia tidak pernah bohong, makin tambah usia maka perubahan hormon2 dalam tubuh akan makin beda, feeling dan adrenalinpun akan merespon berbeda ketika masih usia dibawah 30th.

        sudah saatnya memang rossi pensiun, sedih rasanya melihat sang juara dunia 9x hanya menjadi penggembira di papan tengah setiap racenya dan biarkan tahun 2020 menjadi tahun terakhir balapnya di moto gp kemudian selepas itu pensiun dengan sangat elegan sebagai sang legenda hidup motogp.

  5. Lanjut oke, dlm bbrpa ksempatan dia hampir menang, Sepang tahun lalu misalnya. Klo keneruntungan mnghampirinya pasti masih sering podium.
    Itu aja udah cukup. Klo pnsiun tahun ini mgkin bnyak yg sedih.

  6. Haiyyaaa ini ibarat seouwlang kena paru?
    tp msh ngerokok waaa
    Mgkn dia ouwlang berhenti ngrokok pas lagi sekarat waAa
    Jgn lupa moto perokok :
    Badan sehat itu saat merasakan nikmatnya rokok

  7. Setuju kalau rossi sudah terlalu tua di motogp. Tapi saya sendiri masih berharap rossi bisa juara di salah satu seri. Itu akan menjadi tontonan yg sangat menarik & pencapaian yg luar biasa untuk mas rossi dengan umur 41 tahun.

  8. Kalau yang suplai kelistrikan masih temen deketnya Hongda ya jangan harap pabrikan lain Juara.

  9. Faktor usia ditambah faktor motor. Karakteristik motor sekarang udah beda dgn motor 5 tahun lalu. Motor dulu skill sangat menjadi faktor penentu, makanya walaupun lawan nya muda2 Om Rossi masih bisa ngimbangi, karakter motor sekarang lebih ke courage, siapa yg berani ngegas paling lama dan ngerem paling telat bisa berada digaris depan, karena sistem ecu motor sekarang udah terlalu pintar bikin skill jadi gak terlalu signifikan. Yah namanya balung tuo meh ngotot-ngototan karo sg enom tetep ae kejengglang

    • Benar banget.
      Tapi kayaknya alasan Rossi ndak mundur karena doi punya nilai jual yang tinggi.
      Kalo Rossi pensiun diwaktu yg tepat (Sekitar dua tahun yg lalu), nama dia bakal benar2 Legend. Tapi dilain sisi penonton MotoGP jg berkurang cepat.

  10. Banyak yg lebih muda tapi finish dibelakang rossi, selama masih punya motifasi, biarin aja sih. Asalkan tidak menghalangi perkembangan yg muda2, harusnya biarin aja rossi sampai dia bener2 mao pensiun

Comments are closed.