Iwanbanaran.com – Cakkk…pasca tes Sepang, Valentino Rossi memastikan masih menemukan beberapa kelemahan pada M1 versi 2020. Konfirmasi ini dilayangkan dengan menyebutkan adanya hal yang perlu diimprove agar Yamaha bisa berjuang dimusim ini. Lhoo tapi kan Yamaha tampil dominan, koq masih ditemukan kelemahan ? berikut kata Vale….

Secara keseluruhan test berjalan positif bagi Valentino Rossi, dimana pada hari pertama ia amankan sepuluh besar dengan catatan waktu 1 Menit 59.569 Detik, pun begitu dengan hari kedua doi tempati sepuluh besar lagi tetapi berhasil improve menuju 1 Menit 59.116 detik, dan yang terakhir pada hari ketiga The Doctor sukses tempati lima besar dengan improve yang cukup baik yakni 1 Menit 58.541 Detik.

Rossi menghabiskan 158 Laps selama tiga hari untuk meningkatkan performa YZR-M1 Versi 2020 yang telah di bekali dengan part anyar seperti Aero Fairing, Air Intake dan yang terakhir adalah Holeshot Device. Selain itu Rossi berupaya keras meningkatkan masalah klasik M1 yakni Degradasi ban belakang, Rossi meyakini jika problem tersebut nampaknya kian membaik tetapi ia masih ragu karena karena inkonsistensi M1 terletak pada track….

iklan iwb

Yupss cakkk bukan rahasia lagi jika Yamaha sering kedodoran dikala menghadapi track yang memiliki karakter Stop and Go seperti Redbull Ring, Austria. Tetapi untuk track yang berkarakter flowing seperti Assen, Belanda Yamaha benar benar mendominasi cakkk..

Dan untuk tahun ini dengan YZR-M1 Versi 2020 Yamaha berharap banyak akan potensi motor mereka, walaupun masih membutuhkan waktu lagi hingga menemukan feeling ‘klik’nya.

Secara material, motor ini bener-bener baru. Ini adalah motor yang akan kami gunakan untuk berlaga musim ini. Perbedaan hampir menyeluruh seperti mesin dan sasis.? Secara feeling sangat berbeda dibandingkan dengan Jerez dan Valencia. Mungkin karena trek di sini jauh lebih cepat dan lebar. Sebenarnya Versi 2020 sudah lebih baik, namun dibeberapa area justru feeling terasa lebih buruk dibandingkan tahun lalu sehingga kami perlu bekerja keras….“seru Vale. Kenapa bisa demikian ?

Aku pikir itu normal karena ini adalah motor baru, jadi kita perlu lebih banyak kilometer dan pengalaman untuk memahami serta menggunakan potensinya. Tahun lalu kami sangat menderita dengan mesin karena sangat lambat di lintasan lurus. Selain itu kita juga harus berjuang akibat degradasi ban belakang. Makanya kami mencoba untuk bekerja fokus pada hal ini..“cetus Rossi. Terus gimana soal top speed pada motor 2020 ? apakah mesin baru lebih baik ?

“Sepertinya kita sedikit lebih cepat di lintasan lurus, tapi terlalu dini untuk mengatakan. Aku senang dengan posisi kelima dan ini adalah tes positif. Aku suka akan hasil seperti ini, Ini adalah upaya besar kami dan aku masih kompetitif, kesan pertamaku dengan ban belakang cukup positif tetapi di trek lurus kami masih menderita.” tutur Rossi melalui?crash. Menurut Vale, gap top speed mereka dibandingkan rival sepertinya masih menganga dimusim 2020….

Motor baru sedikit berbeda sehingga kami perlu bekerja lagi untuk memahami semua potensinya. Motor ini dengan ban baru (Spec baru dari Michelin) sangat bagus, dan ini juga bagus untuk time attack. Tetapi kita perlu memahaminya ketika berada di track lain, saat ini kecepatan kami lebih baik dan kami harus bekerja pada kecepatan di track lurus. Saat ini kami sedikit meningkat dalam hal Top Speed, tetapi celahnya (dengan rival) masih cukup besar karena mereka juga membuat langkah maju (soal top speed)....” tambahnya…

Kemudian untuk yang terakhir ialah mengenai masa depannya, apakah doi bisa menyimpulkan bahwa dengan hasil test ini bisa menjadi penentu untuk melanjutkan karirnya musim depan??

“Jadi untuk sekarang sepertinya situasi yang kumemiliki memerlukan sedikit waktu lagi, sehingga aku dapat memutuskan dengan baik dan Aku tidak terburu-buru soal masa depanku.” tutup Rossi..

Last….Rossi sendiri tidak menjabarkan secara gamblang poin mana yang perlu diimproves dari M1 versi 2020. Sepertinya doi ingin memastikan setelah turun race nanti. Apapun itu tidak bisa dipungkiri Vale masih tetap menjadi pusat perhatian walau performa terus menurun akibat termakan usia. Eittt tapi tunggu dulu cak, Vale sukses nongkrong diposisi 4 walau pada final melorot kelima….jebule balung tuwo masih cadaz. Vale is Vale…the doctor is the doctor. So…kita lihat saja gebrakan Vale dimusim ini, juozzzz ! (iwb)

27 COMMENTS

    • Mungkin penemu kode erorr yamaha rossi , kode error yang muncul adalah P0335 artinya ada gangguan pada (CPS). Yamaha terbaru ini sudah OBD tipe 2. Berbeda dgn yang lama pakai OBD1 krn all New menggunakan SGCU. Sekadar informasi, all-new yamaha ini telah mengadopsi on board diagnosis (OBD generasi 2) yang hanya bisa dibaca oleh Yamaha Diagnostic Tool (YDT) versi tiga.

      • Khusus motor All-new NMax pakai OBD II. Di (OBD II) notifikasinya adalah blink. YDT II tidak bisa membaca semua data NMax baru, hanya sebagian. Tapi kalau NMax lama bisa tetap terbaca oleh YDT III. Kalau NMax baru dibacanya pakai YDT terbaca cuma sebagian, logikanya namanya SGCU baru pasti lebih kompleks, YDT III memiliki akses khusus. “Sistemnya (YDT III) diproteksi dan saat dia terkoneksi sudah terhubung dengan internet, jadi laptop ini akan memberikan notifikasi ke server,” tambahnya.

      • Intinya sss di gunakan untuk mempermudah dalam mematikan mesin di new N adalah SALAH?
        ?
        ampuun teuing malah jadi ribet

    • Warning!!!
      Untuk pengguna jalan raya di harap berhati-hati apa bila ketemu all new nemek di jalanan di karenakan all new nemek ibarat bom waktu yg siap meleduk efek mesin EROT eh…. ERORRR maksudnya
      MuuuuUUUuuuuehehehe…..

      • Sales cakar cakarn cari uang

        Katanya honda market share terbesar tp tetap aja sales kelaparan

        Hahahaha

  1. cb d bikin agak boros agar top speed naik, sperti 93 tahun lalu, walo bensin hbs stelah finis, tp top speed naik tajam…
    mgkn jg hal ini sdh d pertimbangkan, namun blm menemukan titik yg pas. 😉

  2. Kode error engine chek yang muncul adalah P0335, artinya ada gangguan pada (CPS). Yamaha NMax terbaru sudah OBD tipe 2. Berbeda NMax lama yang pakai OBD1 krn all NMax menggunakan SGCU. Sekadar informasi, all-new NMax telah mengadopsi on board diagnosis (OBD generasi 2 yang hanya bisa dibaca oleh Yamaha Diagnostic Tool (YDT) versi tiga.

  3. ketika bocah2 kemaren sore seperti Quartararo, Vinales & Marquez bisa menutupi kekurangan motornya…. The Doktor skill dewa malah mengembik Mbheeeeeekkkk mbheeeeekkk wkwkwkwkwk

  4. balung tuwo untuk jurdun diakui memang alot alias angel cak, tapi posisi 5 besar di akhir klasemen masih memungkinkan (kalau tidak crash/cidera berat).

  5. “Yamaha sering kedodoran dikala menghadapi track yang memiliki karakter Stop and Go”, padahal motor Yamaha produksi massal (gak tau kalo moge yamaha gmn) karakternya Stop and Go.

  6. kalau di 3 race awal nanti vr46 bisa dapat sekali podium 1, masih sangat berpotensi untuk koleksi gelar jurdun ke-10 dan record baru tercipta gelar ke-10 plus pembalap jurdun yang terlempar dari pabrikan.

Comments are closed.