Iwanbanaran.com – Cakkk…Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha MotoGP) telah dipastikan tidak akan menjadi bagian dalam tim Yamaha Factory untuk musim 2021 tetapi menariknya Yamaha bersedia mensupport penuh Rossi jika ia ingin bertahan di tim Satelit (Petronas). Lhooo???….
Bukan rahasia lagi jika Valentino Rossi dan Yamaha memiliki hubungan yang luar biasa sejak pertama kali kedua pihak melangsung kerja sama pada tahun 2004 silam, The Doctor adalah sosok yang sangat penting bagi Yamaha karna berkat kedatangannya, tim Garpu Tala bisa kembali menjadi Juara dunia dikelas primer pasca alami paceklik gelar selama bertahun – tahun. Rossi adalah salah satu rider yang mampu menyita banyak perhatian baik di dalam maupun di luar track, bisa dibilang kharisma Rossi cukup besar di Ajang MotoGP pakdee..
Tujuh gelar dikelas primer adalah bukti nyata jika ia adalah rider yang tidak bisa dianggap remeh oleh rivalnya, bahkan diusianya yang tak muda lagi doi masih diperhitungkan walaupun tidak segarang dulu cakkk. Disatu sisi Yamaha juga perlu menyiapkan proyek menarik lainnya dengan mendatangkan Rider muda dan berbakat, pilihan tersebut ternyata jatuh kepada Rookie of the year 2019 asal Perancis, Fabio Quartararo. Tidak bisa dipungkiri Quartararo merupakan rider yang pass untuk menggantikan Rossi sesuai dengan apa yang telah ia capai musim lalu.
Meski terkesan ‘menyakitkan’ bagi Rossi mengingat sebelumnya Yamaha menyetujui bahwa mereka bersedia menunggu keputusan The Doctor setelah mengevaluasi hasil dari paruh musim pertama 2020, kabar mengejutkan dari Yamaha ini nampaknya tidak terlalu dipikirkan Rossi mengingat doi masih bersikukuh terhadap keinginannya yakni menilai seberapa kompetitif dirinya sendiri setidaknya 7 hingga 8 balapan pertama musim ini.
Disisi lain, jika Rossi memutuskan untuk melanjutkan karirnya pada tahun 2021 mendatang dibawah Petronas Yamaha SRT, Yamaha berusaha meyakinkan Rossi dengan menghadirkan paket khusus yakni motor yang sama persis layaknya pabrikan atau bisa dikatakan Full Factory.
Melalui situs resmi Yamaha, Rossi menanggapi semua ini dengan santai plus doi akan berusaha keras memberikan hasil yang terbaik untuk Yamaha..
“Untuk alasan yang ditentukan oleh bursa transfer pembalap, Yamaha memintaku di awal tahun untuk membuat keputusan tentang masa depanku. Aku tetap konsisten dengan apa yang telah kukatakan musim lalu, aku menegaskan bahwa tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan. Yamaha telah bertindak sesuai keinginannya dan berhasil menyimpulkan negosiasi yang sedang berlangsung. Ini Jelas setelah perubahan teknis terakhir, dengan kedatangan kepala kru baruku, tujuan pertama adalah untuk menjadi kompetitif tahun ini dan melanjutkan karirku sebagai pembalap MotoGP pada tahun 2021.” tukas Rossi
“Aku senang bahwa ketika memutuskan masa depan ini, Yamaha siap mendukungku dalam segala hal, memberiku motor khusus, pabrikan dan kontrak ekslusif dari apbrikan. Pada tes pertamaku nanti (Sepang) aku akan melakukan yang terbaik untuk melakukan pekerjaan dengan baik bersama tim dan bersiap untuk menyambut awal musim 2020….” tutup Rossi.
Last…Terlepas dari keputusan terkait masa depannya, Yamaha akan terus memberikan dukungan penuh dan fokus sepenuhnya untuk musim 2020, dimana musim ini Rossi akan menjalani musim ke-25nya di ajang MotoGP sekaligus menandai musim ke-15nya bersama Yamaha. Sangat menarik untuk kita simak cakk apakah Rossi setuju dengan tawaran Yamaha untuk tinggal di Tim Petronas atau malah tahun 2020 akan menjadi musim terakhir Rossi di MotoGP….(Cc for iwb)
Kakek
Sugiono
25 tahun berkarir, zonk 11 musim
Didukung terus….jurdunnya mah kagak….cape dehhh kata YFR….dah masuk satelit aja…itu kalo kamu mau ross….gak mau ya out aja….simple kan..
Tanpa Rossi yamaha bener2 ampazzz…
justru development M1 yang benar ada ditangan MV & FQ. terbukti sasis baru, arm karbon & Knalpot double header yang diminta rossi gak ada gunanya
@Tapi
Maksud ente…Y yang udah ampas, kemudian tanpa rosi makin jadi Ampas? Begitu bukan? Anda bener.
Males bgt liat rosi.. di Gp.
Kapan pensiun sih tuhh aki..
Males banget lihat markes.
Ywd masing masing gak usah liat muka pembalap yang dibenci aja..gitu aja kok repot
Jozz
Rossi bintangnya Yamaha dan MotoGP, tapi sang bintang memang seharusnya pensiun dari dunia balap.
Setelah Rossi pensiun, kira2 MotoGP masih menarik nggak ya ? Sekarang aja udah kurang greget karena Rossi yg udh gak kompetitif kaya dulu.
Usia bagaimanapun tidak bisa dipungkiri, semua akan melambat, maunya sehat selalu, tapi encok pinggang pegel2, berpikir lambat, mau bagaimana lagi,…
Mungkin bagi fansnya sudah tidak menarik, tapi kontras dengan yang lain..dimana balapan makin berasa seru.
Fakta nya penonton menurun coy ?
Moga Fabio penggantinya bisa bersaing dgn Marc Marquezz biarrr seruuuu
Mungkin Alex bisa jadi ganjelan yang harus dioerhitungkan terlebih dahulu sebelum menuju k marc
No rosy no party
No Rossi MotoGP is Nothing
Naah kalau VR ditempatkan di satelit dengan segala skenario Yamaha yg begitu.. Petronasnya rela gak ? VR disitu bukan sebagai kontender juara tapi ada misi khusus
sedikit mirip dengan posisi Cal di LCR dengan segala skenario Honda. Yamaha mau ga ngurus dan bayar kontrak dan gaji VR di SRT seperti Honda ngurus dan bayar kontrak Cal di LCR ?
“Aku senang bahwa ketika memutuskan masa depan ini, Yamaha siap mendukungku dalam segala hal, memberiku motor khusus, pabrikan dan kontrak ekslusif dari apbrikan.” Mbok yo d pahami kalimat kui lekk
oiya lek sedikit miss yg kontrak ekslusif, maap.
Tapi balik lagi Petronasnya rela seberapa lama digituin ? disuruh ngebawa okelah marketing berjalan, udh maklum kalau bukan kontender jurdun, tapi emg bakal bantu development ? Mbah VR sering banget arah pengembangannya ga sinkron ama rider lain soalnya
Apapun itu, ini berita hanya bumbu penyedap saja .. karena karena Y dengan segala sangkut pautnya seperti biasa, selalu mengebohkan diri sebelum seri pertama dimulai.
Bang.. dibayar honda berapa sih.. mau dong daftar.. tiap komen kayak cinta mati sama honda.. apa jangan2 tidur sama motor honda juga ?
Dia ngomong apa adanya berdasarkan fakta yang ada….bukan macam kerajaan kerajaan sekarang yang ngalor ndidur bacotnya..dan ujung2nya dicyduk juga sama polisi….lucu liatnya
Wow SRT Petronas ketiban durian runtuh..
Seorang VR secara gak langsung akan mengangkat nama perusahaan Petronas dan sering di sorot kamera media dll
Makin tazir aja nih Datuk Razlan..??
Mungkin diseri2 awal iya, setelahnya..akan kembali k Kodrat dari sebuah pertunjukan ini, dimana yang kesorot hanyalah posisi didepan yg lagi bersaing.
jgn pensiun lah, ntar yg jadi badut sirkuit siapa? mosok darmo karo yogahokya
Khabarnya vina bakal mengikuti langkah rosi, jadi next badut
welcome di mandalika mbah….
Beri aku 2 pemuda maka akan kujadikan dia sebagai juara…
Beri aku 1 kakek tua maka akan kujadikan dia amvazzz…
Mungkin itu pilosopi si LIN…
Masa ga malulahh,,,haruskah nunggu dilengserinn gentle klo udah ga mampu yaa kasih kesmpatan pada yang lain buat apa nyari angka 10 legowo lah sedikitt
Kalau masih mau 10, wajib sungkem dulu k marc ,jika itu gak oernah dilakukan…10 hanya tetap jadi Impian dalam Frustasi tinggi.
Moto GP sekarang terlalu monoton, terkadang saja menarik, kebanyakan kalau Marquez crash, baru yg dibelakang bisa saling rebut posisi, bila tidak hanya terkesan seperti lagi touring. Marc terlalu perkasa, kualifikasi kuat, balapan juga kuat, dulu Rossi hampir selalu “lemot” dikualifikasi, tapi pertunjukannya start dari tengah atau line up rombongan kedua ke posisi terdepan selalu menarik untuk ditonton. Harus ada seseorang yang baru yang lebih perkasa minimal seimbang baik skill maupun keberuntungan dengan Marc untuk menjadikan Moto GP kembali menjadi bergairah untuk ditonton. Just my opinion.
Itu gunanya Marc itu ada, agar yang lain bisa push to limit ,kalau cuma segitu doang dan gak berani ambil resiko jungkir balik…ya, peta kejuaraan bakal begitu2 saja…baiknya mulai musim 2020 ini, ditetapkan sedari awal dan dijadikan sebagai aturan Baku bahwa..Marc hanya boleh start paling bagus di posisi 10.
Semoga balapan makin menarik .
Bang Rossi semoga ga pensiun dulu sebelum MotoGp berlangsung di Indonesia,
Rossi masih jd salah satu magnet penonton MotoGp, bnyk jg penonton setia MotoGp indo yg udah dr jaman dulu, yg mimpi utk bs liat Bang Rossi balap di Mandalika,
Selama ada rosi disana, dia akan selalu menekan Y bahwa mesin itu begini dan begitu bla bla bla…walaupun Lorenzo sudah jadi tes rider ,namun saat musim sudah berjalan..Y bisa apa? Hanya sekedar diam dg protes rosi?
Saat musim berjalan..tes rider hanya berada dibelakang layar, semua yang dilakukan hanya antara rider dan mekanik.
Haiyyaaa race for the winner waaa
Gk ada ceritanya satelit vs jurdun di motogp waaa
Dah pensiun z lu ros atau bikin tim sendiri pake kawasaki
Owe ksh lu ouwlang pinjem NINJA H2R waaaa
Tak ada rossi..
MotogGP justru makin seru.
MotoGP gk.da cak Rossi gk rame
Penonton sepi apalagi tv swasta gk.nayangkan heheheh
kalo gak ada rosi :
1. gak ada pembalap baper di media.
2. gak ada fans buta.
3. gak ada pembalap yang komplain ke yamaha.
4. gak ada tendang2an di sirkuit.
5. gak ada cacian fans ke pembalap rivalnya.
6. gak ada support yamaha ke tv gratisan ( malah honda bisa mudah gantiin di tv gratisan )
7. gak ada fbr lagi di warung ini ( alhamdulillah )
8. gak ada beye bingung ( soalnya dah gak dipusingin kekalahan rosi lagi. ganti ketek )
Andai saja Rossi punya motivasi 2008/2009 pada moto GP 2020 dengan menutup sebagai jurdun moto GP 2020,sy yakin dia akan pensiun dengan rasa bangga…andai saja…,
Memang SIMALAKAMA nie si MBAH ROSSI.. klu dipertahankan Sponsor lumayan tapi prestasi g pernah ada lagi, klu dibuang mungkin penerus2nya (FQ & MV) bisa lebih baik tapi sponsor pada minggat.. pasti binggung n pusing para petinggi Yamaho nie.. kasian..
@Mikir Cerdas, kalo bagi pabrikan sultan membuang rossi bukanlah simalakama, tapi bagi pabrik suling memang itu simalakama
Ruarrrr Biasa Cak.. setuju banget ane..
Singa tak lagi menunjukkan taringnya saat dia harus turun tahta, pahit memang…. tapi itulah seharusnya, #yamaha harusnya bisa membuat 3 rider berkelas di 1 paddock, kharisma itulah yang akan berpengharuh di yamaha.
2021 rossi buat tim satelit aja sky racing vr46 kan dapat dukungan motor pabrikan
MotoGP race tanpa di ikuti kontroversi dibaliknya…
apa menariknya?
kalau semua rider model MM, JL, FQ, yg lurus2 doank.
nanti balapan modelnya cuma jadi touring dan gap lebih dari 4 menit dengan pembalap depan.
kangen dengan MOTOGP Klasik, dengan Doohan, Crivile, Garry McCoy, KR. Junior, Okada … dlll …
sekarang nonton MotoGP kayak nonton F1, gak ada gregetnya …