Iwanbanaran.com – Geleng-geleng cak…kalau sumbu sampeyan pendek mungkin sampeyan akan nyokotin kursi dan pintu saking keselnya akibat ulah fansboy yang membaur jadi netizen. Rata-rata mereka menyerang pribadi dengan alasan nggak jelas, nyebut nggak netral…ada lagi bully-an dengan kalimat ….” Maklum, kalau nggak begitu Blogger mau makan apa? ” . Waladalah kodok bangkong njengking mlumah murep tenan. Ediannn jal….wis ora wajar ki komennya. Pertanyaannya…..kenapa fansboy sekarang lebih reaktif dengan kecenderungan menyerang pribadi dan menghancurkan image Blogger tertentu ?
Kalau IWB analisa masalahnya adalah ketimpangan berita. Ketika ulasan kita banyak membahas salah satu pabrikan tertentu, mereka langsung teriak dengan kata-kata tidak netral. Senjata “basi” yang terus didengungkan dan ternyata memang hanya itu senjata mereka. Yup…tidak ada gebrakan real yang bisa mereka lakukan untuk jabani masifnya berita pabrikan besar yang saat ini memang luar biasa memberikan akses penuh kepada Blogger. Sebuah tindakan yang sebenarnya sudah pernah dilakukan pendahulunya….
Yup….mereka tidak sadar, betapa luar biasanya pabrikan tersebut dimasa lalu (dibawah 2015). Ditangan para pejabat saat itu, dunia online dikuasai mereka…marketing digital menjadi kekuatan yang sulit dibendung. Kreatifitas sehat dan memang seharusnya demikian. Bukan sebaliknya, sibuk ngurusi hal-hal yang tidak perlu. Makanya kalau sampeyan buka artikel masa lalu, artikel Y di Iwanbanaran.com begitu mendominasi. Nggak heran IWB dibully dengan sebutan ‘IwanBisonan” saat itu…ingat banget cak. Kenapa ? karena tunggangan IWB adalah Byson dan saking banyaknya artikel Y yang menghiasi laman Blog Iwanbanaran. Apakah karena IWB dibayar ?
Oh tidak…..banner semua pabrikan sudah bertengger. H, Y, TVS, MV Agusta…dan masih banyak lagi lainnya. Banner H juga terpancang sebesar sekarang dan memang merekalah pelopornya (pasang pertama kali sekitar 2012). Kalau boleh jujur secara nilai….mungkin Y jauh dibawah H. Jumlah spot banner yang diambil H sudah seabreg seperti sekarang. Tapi hebatnya berita Y : H ketika itu porsinya 70 : 30, ediann ora jal. H protes ? nggak ada…mereka profesional…
Artikel kan sesuai dengan jumlah event yang masuk dalam undangan kegiatan. Dan dalam klausal perjanjian, warung Iwanbanaran tidak pernah mau bekerjasama jika ada klausal yang melemahkan independensi warung. Rejeki sudah ada yang ngatur, dan itu IWB junjung tinggi dari dulu hingga sekarang. Apalagi kalau soal duit cak, Alhamdulillah IWB wis lebih dari cukup hanya dari Adsense Youtube dan Google….wis turah-turah iso plesiran kemana-mana tiap bulan (tuh jadi sombong to )….
Catat…..kunci sukses Blogger adalah ulaslah apa adanya sebab para pembacalah yang harus dipelihara hingga titik darah penghabisan, bukan pabrikan. Lha kalau ditinggalkan para pembaca emang sampeyan punya nilai dimata pabrikan….ora kangbro. Blog kayak kuburan siapa yang mau melirik. IWB sendiri neg kalau baca artikel Blogger yang ngaku netral tapi kontennya jabang bajul nggilani tenan. Model Blogger lek boso jowone “ngathok” cak….hayooo sopo kuwi ??…..
Y dulu dipegang orang-orang profesional dan kredibel serta cerdas. Saat itu hampir tiap minggu ada event. Pejabat Y juga secara cerdas mampu mengoptimal peluang digital dengan kegiatan masif yang membuat berita terus sambung menyambung. Mereka juga menganggap kita sebagai partner dengan terus melibatkan secara langsung dalam kegiatannya. Ingat…partner cak, bukan Blogger yang dianggap kepanjangan tangan yang bisa disetir sesukanya. Kalau itu yang ada dalam benak mereka, lupakan !!! prinsip ini tidak hanya berlaku untuk satu pabrikan tapi semua pabrikan. Bahkan saat itu mungkin kita bukan lagi sekedar partner namun teman akrab yang tidak menilai suatu hubungan hanya berdasarkan nilai bisnis belaka. Ngopi bareng, cangkruk’an bareng….sharing bareng….
Praktis kedekatan personal menghasilkan bonding yang sulit dipisahkan. Kuwi penting cak. Mereka respect sama kita dan sebaliknya…kitapun otomatis respect dengan mereka. Uang ? duh dari dulu sih jauh kangbroooo. Hebatnya hampir tiap hari berita Y menguasai semua Blog. Sekarang ??? ora komen wis, sampeyan lihat saja sendiri. Sayang banget sebenarnya…karena harusnya tiap informasi produk terdelivery secara masif namun karena pilah-pilih dan paranoid luar biasa justru mengebiri informasi mereka sendiri….
Parahnya para “fansboy” (emboh beneran opo ora kuwi) juga sibuk menyerang individu Blogger yang dianggap tidak mengulas positif produknya tanpa berusaha mengangkat keunggulan produk secara cerdas. Kalau kita sih lek boso Jawa Timurane “ora patheken” cak. Tapi yang ngeselin para fansboy dan haters memberikan kesan bahwa kita yang mendzolimi…ogah meliput atau menganak tirikan karena ada banner gede….
Weleh…banner sudah bertengger sejak tahun 2012 jadi masalah. Iki kayaknya karena efek mereka ora ono banner ki cak, jadi baperannya kuadrat kelas turbo . So…kayak dibolak balik. Mereka pura-pura nggak sadar bukan kita yang menjadi biang kerok, tapi sebaliknya. IWB sih nggak masalah selama follower paham. Nggak ngaruh cak buat eksistensi Iwanbanaran yang sudah bangkotan menjadi Blogger. So diartikel ini IWB ingin buka mata para fansboy dan haters diluar sana….
Jangan protes ke IWB dengan komen….” Kalau produk H (Beat) aja berseri….Vlog Youtube banyak bener. Kalau Y kemarin padahal tiga produk rilis Vlognya dikit benerrrr…”. IWB pastikan merekalah yang menyetop kanal informasi ke beberapa Blogger. Mungkin karena memberikan kritikan atau ulasan yang kurang memuaskan mereka ? bisa jadi dan IWB hora urus alias lebih nyaman demikian ketimbang berhubungan tapi rewel…iyo hora cak…..
Mungkin ada segelintir Blogger yang dipilih secara eksklusif dan itu hak mereka.? Strategi yang menurut mereka sudah tepat.? Nggak masalah, kan pabrikan punya strategi masing-masing…dipegang pejabat baru punya kebijakan baru pula. Biarlah waktu yang akan membuktikan sukses tidaknya strategi tebang pilih tersebut. Yang penting sampeyan harus tahu bahwa Iwanbanaran tetap profesional tanpa membedakan brand tertentu dalam liputan selama diberikan akses…catet cak, selama diberikan akses… Jadi jangan “mewek” dan nyerang IWB kalau jumlah artikel atau video timpang. Emange nulis artikel atau buat video bisa ngarang kayak dongeng tidur tanpa melihat dan mendengar sendiri penjelasan produk tersebut…iyo toooo…
Last….Tidak ada dalam sejarah strategi sukses karena dilandasi rasa bermusuhan, otoriter dan menang sendiri. Warung ini hadir untuk menjadi referensi biker bukan senjata salah satu golongan. Jadi buat para fansboy, mulai sekarang nggak usah ngitungin jumlah artikel atau video Youtube. Tapi monggo sampeyan intip wae kedalam dulu agar keseimbangan opini secara netral terbentuk dengan sendirinya. Setelah itu merenung…ojo ngamuk-ngamuk tiwas cepet tuwo pakde. Namun IWB yakin, walau sudah dijabarkan secara gamblang dan jernih yang namanya haters dan fans Boy tetap akan menjadi haters. Soale wis kadung ora normal cak…jadi susah dibikin normal. So…IWB hanya memberikan pencerahan yang waras dan bisa diajak berpikir jernih. Dari sini wis pahamkan ? Wisss ojo serius-serius, saiki ngopi sik rekkkk…. …..(iwb)
IWB sendiri neg kalau baca artikel Blogger yang ngaku netral tapi kontennya jabang bajul nggilani tenan. Model Blogger lek boso jowone ?ngathok? cak?.hayooo sopo kuwi ???..
Pengen tak tulis jenenge nggawe caps lock cak.
Kula sih cuman nyimak cak,
Mbaca artikel kang Iwan serasa Ngopi di kasih wejangan,
Semenjak sering nongol di warung kang Iwan ya Alhamdulillah dapet ilmu tentang otomotif,
Ya sembari kerja baca” artikel iseng” berhadiah cak,
Sering baca artikel kang Iwan jadi laduni mbeluk” Batur” kantor cak cak terus ?
Ya maklum fansboy + haters ya jadiin Penyemangat wae cak, ya sisi positif nya dia nyoroti terus blog nya kang Iwan ya itung” diperhatiin pacar cak ?????
xixixixii…
Selalu ingat filosofi teko mas Iwan bahwa; ” Sebuah teko hanya mengeluarkan isi teko tersebut. “
IWB: “Artikel kan sesuai dengan jumlah event yang masuk dalam undangan kegiatan. Dan dalam klausal perjanjian, warung Iwanbanaran tidak pernah mau bekerjasama jika ada klausal yang melemahkan independensi warung.”
> > > Saya tau cerita dibalik kekonyolan “blacklist” ini dari 3 sudut pandang. Dari mas Iwan sendiri, dari pabrikan dan dari wak ji.
IWB: “Y dulu dipegang orang-orang profesional dan kredibel serta cerdas. Saat itu hampir tiap minggu ada event. Pejabat Y juga secara cerdas mampu mengoptimal peluang digital dengan kegiatan masif yang membuat berita terus sambung menyambung. Mereka juga menganggap kita sebagai partner dengan terus melibatkan secara langsung dalam kegiatannya….”
> > > Ini bener banget, sampai team PR PT. Y*** cerita ke saya dimana mereka jaman dulu tiap weekend gak pernah ada di rumah saking padetnya acara dari pabrikan.
IWB: “Jangan protes ke IWB dengan komen?.? Kalau produk H (Beat) aja berseri?.Vlog Youtube banyak bener. Kalau Y kemarin padahal tiga produk rilis Vlognya dikit benerrrr??. IWB pastikan merekalah yang menyetop kanal informasi ke beberapa Blogger. Mungkin karena memberikan kritikan atau ulasan yang kurang memuaskan mereka? ”
> > > Semoga ‘Mereka’ yang dimaksud mas Iwan tuh orang Jepangnya. Memang baper akut. Najis dah. Saya aja males sama kelakuan orang2 Nihon yang di Indonesia itu..
Gak masalah kalau komen saya kena moderasi dan tidak diloloskan. Pengen ngobrol langsung sama mas Iwan sebenernya, tapi saya cuma bisa hadir di event Y yang baper sama mas Iwan dan tiap event H praktis cuma boleh pak boss yang diundang.
Mas Iwan sekali2 liat video dimana impala/rusa/antelop yang diburu singa/cheetah. Dari situ kita bisa ambil pelajaran bahwa tidak semua yang mengikuti [follower kalo di sosmed] kita orang yang suka dengan kita, beberapa [atau banyak] juga mengikuti karena ingin ‘memangsa’ kita.
Gampang Cak tuk atasi Para FANSBOY Yg nyerang njenengan….
Cukup dengan Kalimat :
BOMAAAATTTTTTTTT
BODOOOOO AMAAATTTTTTTT
Biar CINGIRE PD DOWEHHH sendiri Cak….??
Lanjutkan n Succes slalu tuk Njenengan Cak…..
cieeee… ada yang baper.
Klo saya apapun merk motornya klo ada bocoran product terbaru ya liat warung IWB dulu biar afdol, salam celengan ambrollll cak..